• Tentang Kami
Friday, October 17, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Sebanyak 20,9 Persen Anak Indonesia Tumbuh Tanpa Ayah, Psikolog UMY: Ini Krisis Sosial

Anak-anak yang tumbuh tanpa keterlibatan ayah cenderung mengalami hambatan dalam perkembangan emosi, kognitif, dan sosial.

byGalih Priatmojo
July 12, 2025
in headline, Kesehatan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ilustrasi ayah dan anak

Ilustrasi ayah dan anak. [pixabay/ Vilkasss]

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BANTUL, POPULI.ID – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) baru-baru ini merilis data yang cukup mengkhawatirkan: Sebanyak 20,9 persen anak di Indonesia tumbuh tanpa kehadiran figur ayah. Fenomena ini dikenal sebagai fatherless, dan bukan sekadar persoalan keluarga, tetapi telah menjadi krisis sosial yang berdampak luas terhadap pembentukan karakter generasi muda.

Muhammad Arif Rizqi, Psikolog dan Kepala Divisi Konseling dan Kesejahteraan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), mengungkapkan bahwa dampak dari absennya sosok ayah sangat nyata dan sering muncul dalam berbagai kasus psikologis mahasiswa yang ia tangani.

BERITA MENARIK LAINNYA

15,9 Juta Anak di Indonesia Berpotensi Tumbuh Tanpa Peran Ayah, Pakar Ungkap Dampaknya

Kritik Proyek Strategis Nasional, Dosen UMY: Banyak Mudarat daripada Manfaatnya

“Fatherless bukan hanya teori. Saya temui langsung di ruang konseling. Banyak klien yang menghadapi permasalahan emosional karena sejak kecil tidak merasakan kehadiran ayah. Luka ini memang tidak selalu langsung terasa, tetapi kerap muncul saat mereka memasuki usia dewasa,” jelas Arif dikutip dari laman UMY, Sabtu (12/7/2025).

Anak-anak yang tumbuh tanpa keterlibatan ayah cenderung mengalami hambatan dalam perkembangan emosi, kognitif, dan sosial. Gejalanya dapat muncul dalam bentuk kesulitan mengambil keputusan, minimnya rasa tanggung jawab terhadap tindakan, hingga perasaan kesepian yang mendalam, bahkan saat berada di lingkungan sosial yang ramai.

Menurut Arif, akar persoalan ini juga dipengaruhi oleh konstruksi budaya patriarki yang masih kuat di masyarakat Indonesia. Dalam budaya ini, ayah lebih sering diposisikan sebagai pencari nafkah, sementara pengasuhan dianggap sepenuhnya tanggung jawab ibu.

“Padahal, ayah memiliki peran batiniah yang sangat penting. Ia seharusnya menjadi sumber rasa aman, teladan dalam kepemimpinan, serta penguat nilai tanggung jawab dan keberanian,” tambahnya.

Arif menegaskan bahwa peran ayah seharusnya sudah dimulai sejak masa kehamilan. Bentuk keterlibatan ini bisa berupa dukungan emosional terhadap pasangan, menjaga kestabilan psikologis ibu, hingga menyampaikan sugesti positif kepada janin di dalam kandungan.

“Kesadaran akan hakikat peran sebagai ayah adalah titik awal penting. Dari kesadaran itu, akan lahir rasa tanggung jawab dan keterlibatan yang utuh dalam dinamika keluarga,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arif mendorong para ayah untuk mengambil langkah konkret, seperti mempelajari pola pengasuhan melalui platform edukatif di media sosial, mengikuti pelatihan parenting, dan membangun komunitas yang mendukung keterlibatan ayah dalam proses pengasuhan.

Ia menekankan bahwa menjadi seorang ayah adalah pilihan sadar yang membawa konsekuensi sekaligus anugerah besar. Di balik peran tersebut, tersimpan potensi luar biasa untuk membawa kebaikan yang melampaui dirinya sendiri.

“Menjadi ayah bukan berarti harus selalu sempurna. Justru ayah sejati adalah mereka yang terus bertumbuh, belajar dari kesalahan, dan berusaha memberikan yang terbaik bagi keluarganya,” pungkas Arif.

Tags: Anak IndonesiaArif RizqiayahfatherlesspsikologUMY

Related Posts

Ilustrasi ayah dan anak

15,9 Juta Anak di Indonesia Berpotensi Tumbuh Tanpa Peran Ayah, Pakar Ungkap Dampaknya

October 16, 2025
Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis Ketenagalistrikan Terbesar di Dunia

Kritik Proyek Strategis Nasional, Dosen UMY: Banyak Mudarat daripada Manfaatnya

October 16, 2025
pakar ekonomi UMY Diah Setyawati Dewanti

Pemerintah Batal Naikkan Cukai Hasil Tembakau, Pakar UMY: Tambah Beban Ekonomi

October 14, 2025
Bangunan di pondok Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo ambruk pada Senin (19/9/2025). Atas kejadian tersebut sebanyak 66 santri dilaporkan tewas

Soroti Insiden Bangunan Ponpes Al Khaziny Ambruk, Pakar: Harus Ada Audit Forensik

October 9, 2025
Aktivis Social Movement Institute Muhammad Fachrurozzi (Instagram/Muh.fakhrurrozi)

Kecam Penangkapan Aktivis Paul, Akademisi: Perlu Reformasi Fundamental di Polri

October 4, 2025
Sejumlah Siswa Menerima Program Makan Bergizi Gratis di Tahun Ajaran Baru 2025/2026 di Sekolah Barunawati, Jakarta Barat, Senin (14/07/2025). Siswa-Siswi Yang untuk pertama kalinya bersekolah terlihat antusias menerima Program Makan Bergizi Gratis. (bgn.go.id)

Mencuat Usulan Dibentuk UU MBG, Pakar Hukum Tata Negara UMY: Langkah Strategis

October 3, 2025
Next Post
Bupati Gunungkidul Endah Subekti memberikan apresiasi kepada para pendonor darah yang rutin selama 25 kali menyumbangkan darahnya untuk khalayak

Berikan Apresiasi kepada Pendonor Darah Sukarela, Endah Subekti: Ini Aksi Nyata Solidaritas Kemanusiaan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.