• Tentang Kami
Tuesday, July 15, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Cendekia

Pakar UGM Beber Dampak Positif dan Negatif Musim Kemarau Basah Bagi Sektor Pertanian

Merujuk pada informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bahwa kemarau basah diprediksi akan terjadi selama 3 bulan ke depan

byGalih Priatmojo
July 14, 2025
in Cendekia, headline
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ilustrasi pertanian

Ilustrasi pertanian. [vecteezy]

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

SLEMAN, POPULI.ID – Di tahun 2024, sektor pertanian Indonesia mengawali dengan permulaan yang bagus, dimana dalam sejarah terjadi surplus stok beras yang melimpah.

Dari peristiwa tersebut tidak salah jika banyak kalangan menyebut sebagai kebangkitan sektor pertanian Indonesia. Slogan lumbung pangan dunia tidak lagi khayalan, namun kenyataan.

BERITA MENARIK LAINNYA

Pakar UGM Beberkan Strategi Genjot Produksi Pertanian untuk Jangka Panjang

Jaga Pangan hingga Kelestarian Lingkungan, Pemkab Kulon Progo Gulirkan Lumbung Mataraman

Sayang, di balik keberhasilan tersebut, masyarakat akhir-akhir ini dikejutkan dengan fenomena kemarau basah. Sebuah musim yang seharusnya jika dalam kondisi normal masuk sebagai musim kemarau, tetapi justru bulan Mei, Juni dan Juli intensitas hujan sangat tinggi. Bahkan di beberapa wilayah masih terjadi banjir.

Pakar dan profesional di bidang agrometeorologi, ilmu lingkungan, dan perubahan iklim dari FTP UGM Bayu Dwi Apri Nugroho mengatakan diperlukan kewaspadaan membaca situasi ini. Tidak hanya soal terjadinya bencana hidrometeorologis seperti banjir dan longsor, namun yang patut diwaspadai adalah terkait persoalan pangan.

“Merujuk pada informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bahwa kemarau basah diprediksi akan terjadi selama 3 bulan ke depan, yaitu sampai Oktober 2024”, ujarnya di Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Senin (14/7/2025).

Menurutnya, dampak kemarau basah sendiri sudah sangat dirasakan petani. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana di bulan Mei-Juni, petani sudah bisa menanam komoditas hortikultura seperti cabai atau bawang merah maka di tahun 2025 ini malah sebaliknya dimana di bulan Mei, Juni dan Juli ini intensitas hujan masih tinggi. Tidak sedikit petani mengalami gagal tanam, diakibatkan perhitungan petani yang “meleset”.

Para petani menganggap di bulai Mei-Juni, yang notabene secara normal masuk musim kemarau, curah hujan sudah menurun dan petani bisa menanam, ternyata justru sebaliknya.

Meningkatnya intensitas hujan menyebabkan banjir dilahan, sehingga akan menyebabkan kegagalan saat tanam yang pada akhirnya petani tidak bisa melakukan penanaman atau pemanenan (puso).

“Meski berdampak negatif, kemarau basah ini juga bisa berdampak secara positif untuk pertanian, yaitu peningkatan intensitas curah hujan ini akan menguntungkan untuk wilayah-wilayah yang kering dan tadah hujan, sehingga ini akan membuat ketersediaan air di wilayah-wilayah tersebut cukup dan petani di wilayah tersebut bisa melakukan aktifitas penanaman, seperti di wilayah Papua dan Indonesia bagian Timur lainnya”, terangnya.

Meski begitu, Apri menyampaikan perlunya pencegahan dan antisipasi terkait dengan kemarau basah. Menurutnya sangat diperlukan beberapa langkah strategis diantaranya menyangkut dibutuhkan prediksi cuaca masa depan secara nasional secara mendetail sampai pada level desa atau lahan, dan informasi ini tersampaikan kepada masyarakat, terutama terkait dengan anomali cuaca (La Niña).

Dengan prediksi ini diharapkan dapat membantu mengurangi kerugian dan biaya yang ditimbulkan oleh bencana hidrometeorologis sebagai dampak dari La Niña.

“Prediksi awal terjadinya La Niña ini bermanfaat dalam membantu perencanaan dan pengelolaan berbagai sektor seperti sumber daya air, energi, transportasi, pertanian, kehutanan, perikanan serta menghindari atau mengurangi potensi kerugian yang lebih besar”, ungkapnya.

Apri menyebut diperlukan juga edukasi secara terus menerus mengenai La Niña dan fenomena anomali cuaca lainnya serta dampaknya kepada masyarakat. Menurutnya, jika perlu edukasi ini disampaikan kepada petani melalui peran para penyuluh pertanian yang ada di wilayah masing-masing.

Menurutnya saat ini sudah saatnya penyediaan asuransi pertanian terkait kegagalan panen petani akibat La Niña atau fenomena anomali iklim lainnya.

“Yang tak kalah penting bisa memastikan kesiapan sarana dan prasarana untuk menghadapi La Niña, seperti ketersediaan pompa untuk pompanisasi in-out dari sawah, rehabilitasi jaringan irigasi tersier/kwarter, menggunakan benih tahan genangan seperti Inpara 1-10, Inpari 29, Inpari 30, Ciherang, dan lainnya”, imbuhnya.

Tags: Bayu Dwi Apri Nugrohokemarau basahLa Ninapertanian

Related Posts

Ilustrasi sawah atau pertanian di DIY

Pakar UGM Beberkan Strategi Genjot Produksi Pertanian untuk Jangka Panjang

July 10, 2025
Bupati Kulon Progo Agung Setyawan memberi arahan kepada jajarannya terkait program Lumbung Mataraman

Jaga Pangan hingga Kelestarian Lingkungan, Pemkab Kulon Progo Gulirkan Lumbung Mataraman

July 8, 2025
Ilustrasi pertanian.

Jumlah Petani di DIY Menurun Drastis, Dosen UGM: Pemerintah Perlu Mengubah Mindset

June 30, 2025
Ilustrasi pertanian di Kulon Progo

Dorong Pertumbuhan Petani Muda, Pemda DIY Optimalkan Joglo Agro Park di Kulon Progo

June 10, 2025
Bupati Agung Setyawan menyerahkan bantuan berupa traktor dan pompa air kepada warga Kulon Progo yang berasal dari anggota DPR RI Titiek Soeharto

Dorong Modernisasi Pertanian, Titiek Soeharto Serahkan Bantuan Traktor dan Pompa Air di Kulon Progo

June 4, 2025
Ilustrasi sawah atau pertanian di DIY

Kemarau Basah Berdampak Positif pada Sektor Pertanian, DKPP Bantul Minta Jangan Ada Lahan Nganggur

May 26, 2025
Next Post
Pemain anyar PSS Sleman untuk lini tengah, Frederic Injai

Perkuat Lini Tengah, PSS Sleman Boyong Pemain Prancis

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Satu diantara SMA terbaik di Bantul yakni SMA N 1 Bantul

10 SMA Terbaik di Bantul, Rekomendasi bagi Pencari Sekolah

June 4, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.