• Tentang Kami
Thursday, July 17, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Apa Itu Quiet Quitting yang Kerap Dikaitkan dengan Gen Z?

Fenomena quiet quitting kerap dikaitkan dengan generasi Z, generasi yang lahir dan tumbuh di era digital, terbiasa dengan komunikasi terbuka

byGalih Priatmojo
July 16, 2025
in headline, Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ilustrasi bekerja

Ilustrasi bekerja. [pixabay/StockSnap]

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BANTUL, POPULI.ID – Dunia kerja saat ini tengah menghadapi fenomena baru yang menggugah kesadaran banyak pihak: “Quiet quitting”.

Istilah yang sempat viral di berbagai platform media sosial ini bukan lagi sekadar bahan diskusi ringan, melainkan telah menjelma menjadi isu serius yang mencerminkan pergeseran nilai, ekspektasi, dan cara kerja generasi muda.

BERITA MENARIK LAINNYA

Tarif Impor 19 Persen Disorot, Pengamat: Berpotensi Gerus Sektor Manufaktur Dalam Negeri

Sebanyak 20,9 Persen Anak Indonesia Tumbuh Tanpa Ayah, Psikolog UMY: Ini Krisis Sosial

Quiet quitting menggambarkan kondisi ketika karyawan tetap menjalankan tugas-tugas pokok sesuai deskripsi pekerjaan, namun tanpa inisiatif tambahan, keterlibatan emosional, maupun komitmen jangka panjang terhadap pekerjaan atau institusi.

Dalam dunia akademik, kondisi ini dikenal sebagai bentuk penarikan diri secara psikologis dari pekerjaan.

Fenomena ini kerap dikaitkan dengan generasi Z, generasi yang lahir dan tumbuh di era digital, terbiasa dengan komunikasi terbuka, mengedepankan kesehatan mental, serta memiliki ekspektasi tinggi terhadap keseimbangan hidup (work-life balance).

Menurut Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMY sekaligus dosen Manajemen Sumber Daya Manusia Meika Kurnia Puji Rahayu, quiet quitting bukanlah bentuk kemalasan, melainkan gejala dari lingkungan kerja yang tidak mendukung secara emosional dan struktural.

“Quiet quitting itu sebenarnya perilaku bekerja secara minimalis atau sekadar menjalankan tugas sesuai kewajiban. Generasi Z tidak mencoba melakukan lebih atau melampaui ekspektasi. Dalam organisasi yang dinamis, sikap ini bisa menjadi penghambat pencapaian tujuan,” jelas Meika dikutip dari laman UMY, Rabu (16/7/2025).

Meika menambahkan, tantangan ini semakin rumit karena sebagian besar pimpinan organisasi berasal dari generasi X, sementara staf dan karyawan didominasi oleh generasi Z. Ketimpangan nilai, ekspektasi, dan gaya komunikasi ini menciptakan celah antargenerasi yang rentan memicu konflik tersembunyi.

“Quiet quitting bukan berarti mereka malas atau tidak loyal. Ini sinyal bahwa ada yang perlu dibenahi dalam sistem kerja dan budaya organisasi. Kita tidak bisa terus mengeluh dan menyalahkan. Kita harus aware dan accept bahwa ini sudah terjadi, lalu mencari strategi untuk menghadapinya,” tegasnya.

Sebagai solusi, Meika menekankan pentingnya budaya kerja yang mendukung dan lingkungan kerja yang sehat secara emosional, terutama untuk mendorong lahirnya Organizational Citizenship Behavior (OCB) — yakni perilaku ekstra dari karyawan yang dilakukan secara sukarela karena mereka peduli terhadap organisasi.

“OCB adalah kontribusi lebih dari karyawan yang tidak tertulis dalam jobdesc, namun dilakukan karena rasa kepemilikan dan komitmen terhadap tujuan bersama,” lanjutnya.

Menurut Meika, budaya kerja yang suportif tidak bisa dibangun melalui pendekatan otoriter atau sekadar imbalan finansial. Pola kepemimpinan yang hanya menekankan pada gaji, bonus, atau hukuman justru berisiko memperparah fenomena disengagement di tempat kerja.

“Yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang memahami karakter Gen Z, menciptakan ruang yang memungkinkan mereka untuk bertumbuh, belajar, dan merasa dihargai,” tambahnya.

Ia juga menegaskan pentingnya penguatan soft skills bagi generasi muda, seperti empati, komunikasi efektif, dan kemampuan kolaborasi lintas generasi.

“Anak-anak Gen Z itu cerdas-cerdas, tapi kecerdasan saja tidak cukup. Mereka harus dilengkapi dengan keterampilan lunak agar dapat beradaptasi di dunia kerja yang kompleks,” ujarnya.

Meika menutup dengan pesan bahwa menciptakan lingkungan kerja yang sehat secara emosional bukan hanya tanggung jawab HRD atau manajemen puncak, tetapi tanggung jawab bersama di seluruh level organisasi. Budaya kerja yang positif akan tumbuh bila semua pihak merasa didengar, dihargai, dan diberdayakan.

Tags: Gen ZkaryawanMeika Kurnia Puji RahayupekerjaanQuiet quittingUMY

Related Posts

ilustrasi impor

Tarif Impor 19 Persen Disorot, Pengamat: Berpotensi Gerus Sektor Manufaktur Dalam Negeri

July 17, 2025
Ilustrasi ayah dan anak

Sebanyak 20,9 Persen Anak Indonesia Tumbuh Tanpa Ayah, Psikolog UMY: Ini Krisis Sosial

July 12, 2025
Dosen Ilmu Pemerintahan UMY Eko Atmojo mendedahkan analisisnya terkait nasib UMKM di DIY

Pemerintah DIY Perlu Perkuat Literasi Digital dan Legalitas Usaha untuk UMKM

July 11, 2025
Ketua DPR RI Puan Maharani bersama jajarannya menerangkan terkait proses fit and proper test terhadap 24 calon duta besar RI

24 Calon Duta Besar Mayoritas Berasal dari Diplomat Karier, Dosen UMY: Ini Langkah Terbaik

July 9, 2025
M. Fariez Kurniawan, dosen Program Studi Profesi Apoteker UMY, yang berhasil menciptakan masker wajah peel off berbasis kombinasi lidah buaya dan kopi robusta.

Dosen UMY Racik Kombinasi Lidah Buaya dan Kopi Jadi Masker Kecantikan Ramah Lingkungan

July 7, 2025
Ilustrasi Pemilihan Umum (Pemilu). Terbaru Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk memisahkan gelaran pemilu nasional dan lokal.

Soroti Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, Dosen UMY: Angin Segar bagi Parpol

July 5, 2025
Next Post
Mobil pelat AB 23 viral setelah melakukan aksi heroik mengawal ambulance membelah kemacetan di jalanan Pekanbaru, Riau

Viral Aksi Heroik Mobil Pelat AB 23 di Pekanbaru, Ternyata Pakai Nopol Palsu

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Satu diantara SMA terbaik di Bantul yakni SMA N 1 Bantul

10 SMA Terbaik di Bantul, Rekomendasi bagi Pencari Sekolah

June 4, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.