• Tentang Kami
Friday, August 22, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Cendekia

Dari Rumput Jadi Wayang, Anak SDN Gabahan Antusias Belajar Wayang Suket

Rahadian BagusGregorius BramantyobyRahadian BagusandGregorius Bramantyo
August 22, 2025
in Cendekia
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Dari Rumput Jadi Wayang, Anak SDN Gabahan Antusias Belajar Wayang Suket
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

 

SLEMAN, POPULI.ID – Seni tradisi kembali menyapa dunia anak-anak. Puluhan siswa SDN Gabahan, Mlati, Sleman, Kamis (21/8/2025), mengikuti workshop pengenalan dan pembuatan wayang suket yang digelar oleh Wayang Suket Indonesia.

BERITA MENARIK LAINNYA

Berdayakan Masyarakat, Bupati Kulon Progo Luncurkan Kegiatan Ngulir Budi di Sentolo

Hilirisasi Kelapa Punya Peluang Ekspor Lebih Besar, Pakar UGM Sarankan Ini ke Pemerintah

Kegiatan ini menjadi cara kreatif untuk melestarikan budaya sekaligus mengajak generasi muda lebih dekat dengan akar tradisi mereka.

Dalam workshop ini, siswa tidak hanya diajak mengenal sejarah wayang suket, tetapi juga mempraktikkan langsung cara membuat wayang dari rumput mendong.

Antusiasme terlihat sejak awal kegiatan, terutama ketika mereka mulai merangkai rumput menjadi bentuk tokoh wayang.

“Ini hari pertama kami menggelar workshop di sekolah, dimulai dari SD Negeri Gabahan. Selanjutnya akan berlanjut ke SD, SMP, hingga SMA, khususnya sekolah negeri di Jogja. Semuanya gratis,” kata Gaga Rizky, Founder sekaligus Creative Director Wayang Suket Indonesia.

Wayang suket sendiri merupakan wayang tradisional yang dibuat dari rumput mendong, tanaman yang banyak tumbuh di wilayah Mlati dan Minggir, Sleman.

Dalam sesi praktik, siswa diminta membuat tokoh laki-laki alus, bentuk dasar yang paling sederhana.

Menurut Gaga, workshop ini lahir dari kekhawatiran terhadap semakin jauhnya anak-anak dari budaya lokal.

“Sekarang anak-anak lebih tertarik pada budaya luar seperti K-pop. Kami ingin mengenalkan kembali warisan budaya kita lewat cara yang menyenangkan,” ujarnya.

Menariknya, wayang suket tidak memiliki pakem seperti wayang kulit. Kreativitas anak-anak menjadi kunci.

“Satu tokoh bisa berubah peran tergantung cerita. Wayang yang digunakan untuk Roro Jonggrang bisa saja jadi Timun Mas,” jelas Gaga.

Wayang suket juga punya nilai ekonomi karena bahan dasarnya didapat dari petani lokal.

“Kami percaya, di setiap helainya ada doa dari petani mendong,” tambahnya.

Meski terlihat sederhana, wayang ini cukup awet. Gaga mencontohkan, wayang buatannya dari tahun 2017 masih bertahan hingga kini, selama disimpan dengan baik.

Selain sebagai sarana edukasi, wayang suket juga bisa dikembangkan dalam seni modern seperti shadow visual art atau sinema bayangan.

Workshop ini memberikan pengalaman baru bagi siswa, di antaranya Rara, siswi kelas 6 SDN Gabahan.

“Sebelumnya belum pernah main wayang suket, ini pertama kalinya. Senang banget bisa bikin sendiri,” katanya.

Ia bahkan berencana membawa pulang karyanya dan membuat lagi di rumah.

Wayang Suket Indonesia sendiri sudah aktif mengenalkan tradisi ini sejak 2020 dan pernah berkeliling 33 kota di Jawa.

November mendatang, mereka akan mewakili Indonesia dalam festival wayang di Italia.

(populi.id/Gregorius Bramantyo)

Related Posts

Bupati Kulon Progo Agung Setyawan meresmikan kegiatan Ngulir Budi (Ngupoyo Hulu Hilir Budidayo Iwak) di Kompleks Wisata Tebing Watubulus, Padukuhan Siwalan, Kalurahan Sentolo, Kamis malam (21/8/2025).

Berdayakan Masyarakat, Bupati Kulon Progo Luncurkan Kegiatan Ngulir Budi di Sentolo

August 22, 2025
Ilustrasi pohon kelapa

Hilirisasi Kelapa Punya Peluang Ekspor Lebih Besar, Pakar UGM Sarankan Ini ke Pemerintah

August 22, 2025
Bambang Pacul

FX Hadi Rudyatmo Gantikan Posisi Bambang Pacul di DPD PDIP Jateng, Agustina: Amanat Kongres

August 22, 2025
Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto pimpin gerakan jumat bersih untuk atasi masalah sampah di wilayahnya

Atasi Persoalan Sampah, Wabup Gunungkidul Pimpin Gerakan Jumat Bersih

August 22, 2025
Kondisi talud ambrol di Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul, DIY akibat hujan lebatbdan banjiir besar pada Selasa (19/8/2025).

Rumah di Bantul Gantung di Pinggir Sungai Usai Talud Ambrol, Warga Pilih Mengungsi

August 22, 2025
Kondisi wilayah ambles di pinggir sungai Gajahwong, Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul, DIY dipasangi garis polisi, Kamis (21/8/2025). Foto: Hadid Husaini

Bangun Rumah dari Nol, Kini Gantung di Tebing: Warga Bantul Minta Solusi Tanggul Gajahwong

August 21, 2025
Next Post
Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Bus Trans Jogja, Sopir Belum Jadi Tersangka

Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Bus Trans Jogja, Sopir Belum Jadi Tersangka

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.