• Tentang Kami
Tuesday, July 15, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Sebanyak 20,9 Persen Anak Indonesia Tumbuh Tanpa Ayah, Psikolog UMY: Ini Krisis Sosial

Anak-anak yang tumbuh tanpa keterlibatan ayah cenderung mengalami hambatan dalam perkembangan emosi, kognitif, dan sosial.

byGalih Priatmojo
July 12, 2025
in headline, Kesehatan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ilustrasi ayah dan anak

Ilustrasi ayah dan anak. [pixabay/ Vilkasss]

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BANTUL, POPULI.ID – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) baru-baru ini merilis data yang cukup mengkhawatirkan: Sebanyak 20,9 persen anak di Indonesia tumbuh tanpa kehadiran figur ayah. Fenomena ini dikenal sebagai fatherless, dan bukan sekadar persoalan keluarga, tetapi telah menjadi krisis sosial yang berdampak luas terhadap pembentukan karakter generasi muda.

Muhammad Arif Rizqi, Psikolog dan Kepala Divisi Konseling dan Kesejahteraan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), mengungkapkan bahwa dampak dari absennya sosok ayah sangat nyata dan sering muncul dalam berbagai kasus psikologis mahasiswa yang ia tangani.

BERITA MENARIK LAINNYA

Pemerintah DIY Perlu Perkuat Literasi Digital dan Legalitas Usaha untuk UMKM

24 Calon Duta Besar Mayoritas Berasal dari Diplomat Karier, Dosen UMY: Ini Langkah Terbaik

“Fatherless bukan hanya teori. Saya temui langsung di ruang konseling. Banyak klien yang menghadapi permasalahan emosional karena sejak kecil tidak merasakan kehadiran ayah. Luka ini memang tidak selalu langsung terasa, tetapi kerap muncul saat mereka memasuki usia dewasa,” jelas Arif dikutip dari laman UMY, Sabtu (12/7/2025).

Anak-anak yang tumbuh tanpa keterlibatan ayah cenderung mengalami hambatan dalam perkembangan emosi, kognitif, dan sosial. Gejalanya dapat muncul dalam bentuk kesulitan mengambil keputusan, minimnya rasa tanggung jawab terhadap tindakan, hingga perasaan kesepian yang mendalam, bahkan saat berada di lingkungan sosial yang ramai.

Menurut Arif, akar persoalan ini juga dipengaruhi oleh konstruksi budaya patriarki yang masih kuat di masyarakat Indonesia. Dalam budaya ini, ayah lebih sering diposisikan sebagai pencari nafkah, sementara pengasuhan dianggap sepenuhnya tanggung jawab ibu.

“Padahal, ayah memiliki peran batiniah yang sangat penting. Ia seharusnya menjadi sumber rasa aman, teladan dalam kepemimpinan, serta penguat nilai tanggung jawab dan keberanian,” tambahnya.

Arif menegaskan bahwa peran ayah seharusnya sudah dimulai sejak masa kehamilan. Bentuk keterlibatan ini bisa berupa dukungan emosional terhadap pasangan, menjaga kestabilan psikologis ibu, hingga menyampaikan sugesti positif kepada janin di dalam kandungan.

“Kesadaran akan hakikat peran sebagai ayah adalah titik awal penting. Dari kesadaran itu, akan lahir rasa tanggung jawab dan keterlibatan yang utuh dalam dinamika keluarga,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arif mendorong para ayah untuk mengambil langkah konkret, seperti mempelajari pola pengasuhan melalui platform edukatif di media sosial, mengikuti pelatihan parenting, dan membangun komunitas yang mendukung keterlibatan ayah dalam proses pengasuhan.

Ia menekankan bahwa menjadi seorang ayah adalah pilihan sadar yang membawa konsekuensi sekaligus anugerah besar. Di balik peran tersebut, tersimpan potensi luar biasa untuk membawa kebaikan yang melampaui dirinya sendiri.

“Menjadi ayah bukan berarti harus selalu sempurna. Justru ayah sejati adalah mereka yang terus bertumbuh, belajar dari kesalahan, dan berusaha memberikan yang terbaik bagi keluarganya,” pungkas Arif.

Tags: Anak IndonesiaArif RizqiayahfatherlesspsikologUMY

Related Posts

Dosen Ilmu Pemerintahan UMY Eko Atmojo mendedahkan analisisnya terkait nasib UMKM di DIY

Pemerintah DIY Perlu Perkuat Literasi Digital dan Legalitas Usaha untuk UMKM

July 11, 2025
Ketua DPR RI Puan Maharani bersama jajarannya menerangkan terkait proses fit and proper test terhadap 24 calon duta besar RI

24 Calon Duta Besar Mayoritas Berasal dari Diplomat Karier, Dosen UMY: Ini Langkah Terbaik

July 9, 2025
M. Fariez Kurniawan, dosen Program Studi Profesi Apoteker UMY, yang berhasil menciptakan masker wajah peel off berbasis kombinasi lidah buaya dan kopi robusta.

Dosen UMY Racik Kombinasi Lidah Buaya dan Kopi Jadi Masker Kecantikan Ramah Lingkungan

July 7, 2025
Ilustrasi Pemilihan Umum (Pemilu). Terbaru Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk memisahkan gelaran pemilu nasional dan lokal.

Soroti Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, Dosen UMY: Angin Segar bagi Parpol

July 5, 2025
Guru Besar Ilmu Tanah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto

Perubahan Iklim Jadi Tantangan Serius, Guru Besar UMY Sarankan Hal Ini

June 25, 2025
Dr. Dimas Bagus Wiranatakusuma, S.E., M.Ec., Dosen International Program for Islamic Economics and Finance (IPIEF) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Pakar Keuangan UMY: Indonesia Butuh Strategi Baru Dorong Perbankan Syariah

June 21, 2025
Next Post
Bupati Gunungkidul Endah Subekti memberikan apresiasi kepada para pendonor darah yang rutin selama 25 kali menyumbangkan darahnya untuk khalayak

Berikan Apresiasi kepada Pendonor Darah Sukarela, Endah Subekti: Ini Aksi Nyata Solidaritas Kemanusiaan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Satu diantara SMA terbaik di Bantul yakni SMA N 1 Bantul

10 SMA Terbaik di Bantul, Rekomendasi bagi Pencari Sekolah

June 4, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.