SLEMAN, POPULI.ID – Memasuki bulan Ramadan, tim sepak bola menghadapi tantangan tersendiri dalam menjaga kondisi fisik para pemain. Perubahan pola makan dan waktu istirahat membuat pelatih harus menyesuaikan program latihan agar tetap efektif tanpa mengganggu kebugaran pemain.
Hal ini juga dilakukan oleh pelatih kepala PSS, Coach Pieter Huistra, yang menerapkan metode adaptasi khusus bagi para pemainnya selama bulan suci ini. Menurutnya, PSS akan terus memaksimalkan waktu persiapan di akhir bulan Ramadan.
“Kami punya program khusus. Kami ada 15 pemain yang berpuasa Ramadan. Kami punya 15 pemain yang tidak berpuasa. Bagi para 15 pemain yang tidak berpuasa, mereka berlatih ekstra. Mereka harus membangun kondisi mereka. Para pemain yang berpuasa di bulan Ramadan, mereka juga berlatih seefektif mungkin. Begitulah cara kami memberikan program khusus latihan akhir bulan Ramadan ini,” ujarnya Kamis (27/3/2025) sore di Lapangan Pakembinangun, Sleman.
Salah satu langkah utama yang diambil oleh Coach Pieter adalah mengatur ulang jadwal latihan. Sesi latihan tambahan diberikan kepada pemain yang tidak berpuasa dengan latihan di pusat kebugaran pada pagi hari.
“Kami memandang setiap pemain secara berbeda. Mereka tidak semua melakukan hal yang sama. Pemain yang tidak berpuasa akan pergi ke pusat kebugaran pada pagi hari. Namun, seluruh pemain juga harus menjaga kondisi mereka. Karena mereka harus makan, minum, beristirahat, dan tentu berlatih keras. Begitulah cara kami melakukannya,” imbuhnya.
PSS akan diberikan libur Idul Fitri sejak Minggu (30/3/2025) hingga Rabu (2/4/2025). Laskar Sembada dijadwalkan berlatih kembali pada Kamis (3/4/2025 sore untuk memulai kembali persiapan mengarungi BRI Liga 1-2024/25.
Jaga Tempo Permainan
Sebelumnya, adanya jeda internasional yang panjang dimanfaatkan dengan penuh semangat oleh bomber andalan PSS Sleman asal Brasil, Gustavo Tocantins.
Berstatus sebagai top skor Laskar Sembada, Gustavo mengungkapkan bahwa saat ini dirinya bersama tim sedang mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menyongsong sisa pertandingan yang penuh tantangan.
“Selama jeda internasional ini, saya memfokuskan diri pada persiapan fisik dan mental. Tujuannya jelas, agar saya bisa tampil maksimal di tujuh laga final PSS. Tapi menurut saya, persiapan semua pemain juga sangat penting. Kami harus siap berjuang bersama untuk PSS,” kata Gustavo usai menjalani latihan di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Rabu (25/3/2025) sore.
Laga internal yang dijalani tim PSS merupakan salah satu langkah untuk menjaga intensitas permainan. Gustavo mengungkapkan bahwa sesi latihan tersebut sangat penting untuk menjaga ritme dan semangat bertanding tim.
“Latihan tanding internal ini sangat bermanfaat untuk menjaga tempo permainan kami, agar tetap tajam dan siap menghadapi 90 menit penuh di lapangan. Setiap pemain punya peran penting. Kami harus selalu berpikir untuk berjuang, bekerja keras, dan menang untuk PSS,” tambahnya dengan penuh semangat.
Fokus utama Gustavo dan rekan-rekannya selama periode jeda internasional ini adalah tiga aspek utama: taktik, fisik, dan psikologi. Pendekatan ini dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan gaya bermain yang diterapkan oleh pelatih kepala PSS, Pieter Huistra.
“Latihan minggu ini lebih intensif, terutama dalam aspek taktik, fisik, dan psikologis. Kami semakin mendalami cara bermain yang disukai Coach Pieter, dan saya percaya dengan latihan keras ini, kami akan bisa membawa PSS mencapai kemenangan demi kemenangan. Bersama-sama, kita pasti bisa mewujudkan impian untuk membuat PSS dan para fans bangga,” tutup Gustavo dengan semangat yang membara.
Dengan persiapan matang dan tekad bulat, PSS Sleman siap menghadapi tantangan berat di sisa musim ini. Semangat juang dari para pemain, termasuk Gustavo Tocantins, menjadi sinyal positif bagi masa depan Laskar Sembada.