Mukercab Gapensi Sleman: Momen Satukan Visi Bangun Sleman Berkelanjutan

SLEMAN, POPULI.ID – Semangat kolaborasi dan integritas jadi sorotan utama dalam Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) dan Halal Bi Halal yang digelar Badan Pimpinan Cabang (BPC) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Sleman di Rich Hotel Yogyakarta, Selasa (22/4/2025).

Dalam momentum silaturahmi tersebut, para kontraktor Sleman diajak tidak hanya bertukar gagasan dan peluang kerja, tetapi juga meneguhkan komitmen menjaga kualitas bangunan demi kepentingan masyarakat.

“Yang paling penting adalah integritas dan kualitas. Jangan sampai bangunan belum diresmikan sudah rusak. Ini menyangkut kenyamanan dan kepercayaan publik,” tegas Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang hadir dalam acara tersebut.

Danang menekankan, bangunan yang berdiri di Sleman terutama fasilitas publik harus dirancang dan dikerjakan sesuai spesifikasi, agar dapat digunakan jangka panjang dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.

Pemkab Sleman, lanjut Danang, selalu membuka ruang komunikasi jika terjadi kendala dalam proses pembangunan.

“Perencanaan itu penting, agar pelaksanaan di lapangan tidak menyimpang dari spek. Kita ingin semua proyek konstruksi dikerjakan sesuai spesifikasi dan berkualitas,” pungkasnya.

Ia pun membuka ruang kolaborasi yang luas bagi Gapensi untuk terus bersinergi dengan Pemkab dalam tiap fase pembangunan.

“Pemkab selalu terbuka menyelesaikan berbagai persoalan di lapangan. Kami ingin setiap bangunan yang berdiri menjadi bukti kolaborasi yang solid dan transparan,” tambahnya.

Ketua BPC Gapensi Sleman, Hendra Purwanto, menyambut baik sinyal positif dari Pemkab. Menurutnya, Gapensi tidak hanya siap mengawal kualitas, tapi juga berinovasi untuk menjawab tantangan pembangunan ke depan.

“Kami ingin jadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang tidak asal jadi. Kami terus melakukan pembinaan internal untuk menjaga standar mutu yang kami tetapkan,” ujarnya.

Forum Mukercab kali ini pun menjadi bukti bahwa pembangunan tak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi antara pelaku usaha konstruksi dan pemerintah menjadi kunci menciptakan infrastruktur yang tidak hanya berdiri tegak, tapi juga mampu melayani masyarakat dalam jangka panjang.