GUNUNGKIDUL, POPULI.ID – Namanya mendadak jadi perbincangan hangat usai memenangi Pilkada Gunungkidul 2024. Bersama Joko Parwoto, pasangan calon nomor urut 1 ini resmi ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul sebagai pemenang setelah meraih 179.460 suara, mengungguli dua paslon lainnya: Sutrisna Wibawa–Sumanto dan Sunaryanta–Mahmud Ardi Widanto.
Sosok Endah mencuri perhatian bukan hanya karena kemenangannya yang meyakinkan, tetapi juga karena kepribadiannya yang nyentrik, gaya berpakaiannya yang unik, dan pendekatannya yang tegas namun merakyat.
Endah Subekti Kuntariningsih kini tercatat sebagai satu-satunya bupati perempuan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Lahir di Gunungkidul pada 23 Maret 1976, Endah seakan pulang kampung untuk memimpin tanah kelahirannya. Sebelum terjun ke dunia politik, ia sempat bekerja di sektor swasta dan mengembangkan karier sebagai konsultan pajak di sejumlah perusahaan, seperti CV Dian Kencana, CV Cipta Mandiri, dan PT Prima Makarti Manunggal.
Perjalanan politiknya dimulai saat bergabung dengan PDI Perjuangan. Tahun 2014, ia terpilih sebagai anggota DPRD Gunungkidul dan kemudian menduduki jabatan Ketua DPRD periode 2020–2024.
Langkahnya menuju kursi bupati pun menjadi kelanjutan dari kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh.
Endah juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang efisien dan bijak dalam mengelola anggaran.
Satu di antara keputusannya yang menyita perhatian publik adalah saat ia menolak pengadaan mobil dinas baru senilai Rp1,5 miliar, dan memilih mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan yang lebih mendesak bagi masyarakat.
Riwayat pendidikannya pun membumi. Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Gunungkidul, lalu melanjutkan ke STIE YKPN Yogyakarta. Tidak berhenti di situ, Endah mengambil studi Magister Agribisnis di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan dijadwalkan diwisuda pada 2025.
Dalam kehidupan pribadinya, Endah adalah ibu dari dua anak: Raya Mukti Nur Wicaksono dan J Arga Seloka, buah pernikahannya dengan mendiang Tjatur Gono.
Kekayaan Sang Bupati
Sebagai pejabat publik, Endah melaporkan kekayaannya kepada KPK melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2023. Total kekayaannya mencapai Rp5,18 miliar tanpa utang.
Aset tersebut terdiri dari:
– Tanah dan bangunan: Rp2,7 miliar
– Alat transportasi dan mesin: Rp1,38 miliar
– Harta bergerak lainnya: Rp950 juta
– Kas dan setara kas: Rp149,7 juta
– Harta lainnya: Rp1.000
Kemenangan Endah bukan hanya simbol perubahan, tetapi juga harapan baru bagi masyarakat Gunungkidul akan kepemimpinan yang tegas, transparan, dan berpihak pada rakyat kecil.