• Tentang Kami
Saturday, June 14, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Asal Usul Bethesda, Rumah Sakit Tertua di Yogyakarta Dulunya Bernama Zendingziekenhuis Petronella

Didirikan tahun 1900, rumah sakit ini menjadi saksi sejarah Yogya dan terus bertransformasi hingga kini.

Rahadian BagusbyGalih PriatmojoandRahadian Bagus
May 15, 2025
in headline, Kota Yogyakarta
Reading Time: 2 mins read
A A
0
RS Bethesda merupakan RS tertua di Yogyakarta yang berdiri sejak zaman penjajahan Belanda.

RS Bethesda merupakan RS tertua di Yogyakarta yang berdiri sejak zaman penjajahan Belanda.

0
SHARES
10
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Rumah Sakit Bethesda dikenal sebagai salah satu rumah sakit tertua dan ternama di Yogyakarta. Di balik reputasinya sebagai pusat layanan kesehatan modern, rumah sakit ini menyimpan sejarah panjang sejak masa kolonial Belanda.

Didirikan pada tahun 1900 oleh dr. Jan Gerrit Scheuer, Bethesda awalnya bernama Zendingziekenhuis Petronella, yang berarti Rumah Sakit Misi Petronella. Pendirian rumah sakit ini merupakan bagian dari misi gereja untuk menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat pribumi, tanpa memungut biaya.

BERITA MENARIK LAINNYA

No Content Available

Lahan pembangunan rumah sakit berada di daerah Gondokusuman dan merupakan hibah dari Sri Sultan Hamengku Buwono VII.

Nama Petronella diambil dari nama istri seorang pensiunan pendeta bernama Coeverden Andriani, yang turut memberikan bantuan dalam pembangunan rumah sakit tersebut.

Di tengah masyarakat lokal, rumah sakit ini lebih dikenal sebagai “Rumah Sakit Tulung” atau “Pitulungan” — sebuah istilah yang merujuk pada sifat sosial rumah sakit tersebut yang memberikan pengobatan gratis bagi siapa pun yang membutuhkan, tanpa membedakan latar belakang.

Kompleks rumah sakit kala itu tidak hanya terdiri dari ruang perawatan dan fasilitas medis, tetapi juga dilengkapi gereja kecil dan pastoran, mencerminkan identitasnya sebagai rumah sakit misi Kristen.

Seiring waktu, Petronella berkembang menjadi pusat rujukan medis dengan dukungan rumah sakit pembantu di desa-desa sekitar.

Namun, masa sulit sempat melanda pada era 1930-an saat dampak krisis ekonomi global dan situasi pasca-Perang Dunia menyebabkan berkurangnya bantuan dana, yang berdampak pada operasional dan pelayanan rumah sakit.

Perjalanan nama rumah sakit ini juga mengalami beberapa perubahan seiring pergantian rezim kekuasaan. Saat pendudukan Jepang (1942–1945), rumah sakit berganti nama menjadi Yogyakarta Tjuo Byoin. Setelah kemerdekaan Indonesia, rumah sakit sempat dikenal sebagai Roemah Sakit Poesat.

Akhirnya, pada 28 Juni 1950, nama Rumah Sakit Bethesda resmi digunakan dan dipertahankan hingga kini. Kata “Bethesda” merujuk pada nama kolam penyembuhan dalam tradisi Kristen, sebagai simbol harapan dan kesembuhan.

Gedung utama Petronella yang berbentuk limasan khas arsitektur Jawa masih berdiri megah di Jalan Jenderal Sudirman No.70, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta. Bangunan ini kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya, menandai peran penting Bethesda dalam sejarah layanan kesehatan di Indonesia.

Tags: BethesdaPetronella

Related Posts

No Content Available
Next Post
Sleman Targetkan Juara Umum, 410 Atlet Siap Berlaga di Popda 2025

Sleman Targetkan Juara Umum, 410 Atlet Siap Berlaga di Popda 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Polresta Sleman menetapkan Christiano Pengarapenta penabrak mahasiswa UGM Argo sebagai tersangka dan terancam hukuman 6 tahun penjara

Penabrak Argo Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

May 28, 2025
Polresta Sleman menggelar konferensi pers sekaligus merilis sosok Christiano pengemudi BMW yang tewaskan mahasiswa UGM Argo di Jalan Palagan, Sleman, Rabu (28/5/2025).

Kejanggalan Tewasnya Mahasiswa UGM Usai Ditabrak BMW, Polisi Ungkap Upaya Penggantian Pelat Nomor

May 28, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.