YOGYAKARTA, POPULI.ID – Rumah Sakit Bethesda dikenal sebagai salah satu rumah sakit tertua dan ternama di Yogyakarta. Di balik reputasinya sebagai pusat layanan kesehatan modern, rumah sakit ini menyimpan sejarah panjang sejak masa kolonial Belanda.
Didirikan pada tahun 1900 oleh dr. Jan Gerrit Scheuer, Bethesda awalnya bernama Zendingziekenhuis Petronella, yang berarti Rumah Sakit Misi Petronella. Pendirian rumah sakit ini merupakan bagian dari misi gereja untuk menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat pribumi, tanpa memungut biaya.
Lahan pembangunan rumah sakit berada di daerah Gondokusuman dan merupakan hibah dari Sri Sultan Hamengku Buwono VII.
Nama Petronella diambil dari nama istri seorang pensiunan pendeta bernama Coeverden Andriani, yang turut memberikan bantuan dalam pembangunan rumah sakit tersebut.
Di tengah masyarakat lokal, rumah sakit ini lebih dikenal sebagai “Rumah Sakit Tulung” atau “Pitulungan” — sebuah istilah yang merujuk pada sifat sosial rumah sakit tersebut yang memberikan pengobatan gratis bagi siapa pun yang membutuhkan, tanpa membedakan latar belakang.
Kompleks rumah sakit kala itu tidak hanya terdiri dari ruang perawatan dan fasilitas medis, tetapi juga dilengkapi gereja kecil dan pastoran, mencerminkan identitasnya sebagai rumah sakit misi Kristen.
Seiring waktu, Petronella berkembang menjadi pusat rujukan medis dengan dukungan rumah sakit pembantu di desa-desa sekitar.
Namun, masa sulit sempat melanda pada era 1930-an saat dampak krisis ekonomi global dan situasi pasca-Perang Dunia menyebabkan berkurangnya bantuan dana, yang berdampak pada operasional dan pelayanan rumah sakit.
Perjalanan nama rumah sakit ini juga mengalami beberapa perubahan seiring pergantian rezim kekuasaan. Saat pendudukan Jepang (1942–1945), rumah sakit berganti nama menjadi Yogyakarta Tjuo Byoin. Setelah kemerdekaan Indonesia, rumah sakit sempat dikenal sebagai Roemah Sakit Poesat.
Akhirnya, pada 28 Juni 1950, nama Rumah Sakit Bethesda resmi digunakan dan dipertahankan hingga kini. Kata “Bethesda” merujuk pada nama kolam penyembuhan dalam tradisi Kristen, sebagai simbol harapan dan kesembuhan.
Gedung utama Petronella yang berbentuk limasan khas arsitektur Jawa masih berdiri megah di Jalan Jenderal Sudirman No.70, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta. Bangunan ini kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya, menandai peran penting Bethesda dalam sejarah layanan kesehatan di Indonesia.