SLEMAN, POPULI.ID – PSS Sleman meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Persija Jakarta dalam laga pekan ke-33 Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (17/5/2025) malam. Namun, jalannya pertandingan tak hanya panas di atas lapangan, tetapi juga di tribune penonton.
Aksi suporter PSS yang menyalakan flare sebagai bentuk protes terhadap manajemen klub sempat membuat laga terhenti selama lebih dari 30 menit.
Bermain di hadapan publik sendiri, PSS tampil agresif demi menjaga asa bertahan di Liga 1. Laga berlangsung sengit sejak menit awal.
Pada menit ke-21, PSS mendapat hadiah penalti usai Riko Simanjuntak dijatuhkan oleh Pablo Andrade di kotak terlarang. Setelah tinjauan VAR, wasit menunjuk titik putih.
Gustavo Tocantins yang maju sebagai algojo sukses menaklukkan kiper Persija lewat sepakan ke sisi kiri gawang pada menit ke-22.
Tak butuh waktu lama bagi tim tamu untuk merespons. Hanya tiga menit berselang, Pablo Andrade menebus kesalahannya dengan mencetak gol penyeimbang.
Lewat aksi individu dari sisi kanan, ia melepaskan tembakan kaki kiri yang bersarang di pojok atas gawang PSS.
Ketegangan tak hanya datang dari permainan. Memasuki menit ke-71, situasi di tribune memanas.
Suporter PSS melemparkan bom asap ke lapangan, menyebabkan asisten wasit mengalami luka ringan di lengan. Insiden ini memaksa pertandingan dihentikan sejenak.
Namun puncaknya terjadi di menit ke-77 ketika suporter menyalakan flare dalam jumlah besar. Asap tebal menyelimuti stadion, memaksa pengawas pertandingan menarik para pemain keluar lapangan demi alasan keselamatan.
Aksi ini disebut sebagai bentuk protes terhadap kinerja manajemen PSS yang dinilai gagal membawa tim keluar dari ancaman degradasi.
Spanduk bertuliskan kecaman terhadap manajemen pun terlihat menghiasi beberapa sudut tribune, salah satunya bertuliskan, “Segera Hengkang dari Sleman Manajemen Bajingan.”
Setelah tertunda lebih dari 30 menit, pertandingan kembali dilanjutkan. Meski waktu hampir habis, PSS terus menekan pertahanan Persija. Tekanan mereka akhirnya membuahkan hasil di menit ke-90+12.
Lewat serangan dari sisi kanan, umpan Riko Simanjuntak disambut tandukan tajam Marcelo Cirino dari jarak dekat. Bola bersarang mulus ke gawang Persija, mengubah skor menjadi 2-1 untuk PSS.
Selebrasi gol pun kembali disertai flare yang dinyalakan di tribune, membuat wasit segera mengakhiri pertandingan.
Kemenangan ini menjadi suntikan moral besar bagi skuad Super Elja, yang kini mengoleksi 31 poin dan naik ke peringkat 16 klasemen sementara masih di zona degradasi.
Peluang bertahan di Liga 1 masih terbuka, meski bergantung pada hasil pertandingan Semen Padang melawan Persik Kediri, Minggu (18/5).
Sementara itu, di laga lain, Persis Solo bermain imbang 1-1 melawan Dewa United di Stadion Manahan.
Hasil ini memastikan Persis aman dari ancaman degradasi, sedangkan Dewa United tetap kokoh di peringkat dua klasemen.