SLEMAN, POPULI.ID – Kebakaran melanda pabrik garmen PT Mataram Tunggal Garment di Balong, Donoharjo, Kabupaten Sleman pada Rabu (21/5/2025) dini hari.
Insiden kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, dengan titik api pertama terlihat di sisi utara bangunan. Proses pemadaman sempat mengalami kendala akibat terbatasnya akses masuk ke area pabrik.
Kepala Satpol PP Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, mengungkapkan bahwa kebakaran bermula dari beberapa titik di bagian utara. “Titik api ada empat, terbakarnya di sisi utara,” ungkapnya.
Kondisi di lapangan memperumit upaya pemadaman. Jalur menuju lokasi kejadian sangat sempit, sehingga hanya satu mobil pemadam yang dapat masuk. Hal ini menyebabkan proses pemadaman berjalan lambat.
“Yang bisa masuk ke dalam pabrik hanya satu mobil pemadam saja. Jadi mobil itu standby dan disuplai air terus menerus oleh unit lain,” ujarnya.
“Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa akses masuk yang terbatas menjadi kendala utama dalam proses penanganan api.
“Proses pemadaman berjalan lambat karena akses masuk ke dalam area pabrik sangat terbatas. Hanya ada satu gerbang yang bisa dilalui mobil pemadam kebakaran, sehingga hanya satu armada yang dapat masuk ke dalam area pabrik,” jelasnya.
13 Armada Dikerahkan Padamkan Api
Untuk menangani kebakaran, total 13 armada pemadam kebakaran dikerahkan dari berbagai wilayah.
“Untuk pemadamnya ada 5 dari unit Sleman, 2 dari Unit Bantul, 1 unit dari UGM, 2 Unit dari Magelang. Total ada 13 armada pemadam kebakaran,” pungkasnya.
Hingga saat ini, proses pendinginan masih terus dilakukan untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak kembali menyala. Sementara itu, penyelidikan terkait penyebab kebakaran masih berlangsung oleh pihak berwenang.
Subandi (75), salah satu warga yang tinggal di dekat lokasi, mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana kebakaran bermula.
“Saya jujur tidak mengetahui awalnya bagaimana, pas subuh sekitar jam 5 pagi itu sudah banyak mobil pemadam kebakaran,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa beberapa pekerja pabrik yang tinggal di rumahnya sempat dilanda kebingungan.
“Di rumah saya ada 6 karyawan itu, mereka tadinya ingin langsung pulang ke Bandung, tapi saya bilang jangan dulu menunggu informasi dari perusahaan,” tuturnya.
Subandi menambahkan, kondisi api terlihat sudah mereda pada pagi hari.
“Ini tadi saya lihat sudah cukup padam ya, sepertinya hanya tinggal pendinginan,” jelasnya.