• Tentang Kami
Monday, December 1, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Penggugat Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Kami Ingin Buktikan Itu Asli atau Tidak

Gugatan terkait dugaan ijazah palsu Jokowi merupakan inisiatif pribadi Komardin

byGalih Priatmojo
May 22, 2025
in headline, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Penggugat dugaan palsu ijazah Jokowi yakni advokat asal Makassar, Komardin saat ditemui di Pengadilan Negeri Sleman, Kamis (22/5/2025).

Penggugat dugaan palsu ijazah Jokowi yakni advokat asal Makassar, Komardin saat ditemui di Pengadilan Negeri Sleman, Kamis (22/5/2025). [populi.id/Olyvia Cahaya Sari]

0
SHARES
22
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BERITA MENARIK LAINNYA

Mengenal Shodiqul Qiyar: Menapaki Jalan Panjang dari Tukang Pasang Gipsum hingga Kursi Dewan

Pemkab Sleman Berikan Penghargaan JDIH ke Kalurahan, Bupati: Perkembangan Produk Hukum Semakin Dinamis

SLEMAN, POPULI.ID – Persidangan perdana terkait dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dimulai hari ini di Pengadilan Negeri (PN) Sleman, Kamis (22/5/2025). Gugatan ini diajukan oleh advokat asal Makassar, Ir. Komardin, yang hadir langsung di lokasi sejak pagi.
“Tadi malam saya ke sini, tiba sekitar pukul 20.30 WIB. Saya sendiri, tapi di sini ada teman-teman juga,” ujar Komardin kepada awak media di halaman pengadilan, Kamis (22/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa gugatan tersebut merupakan inisiatif pribadinya. Komardin mengaku telah menyiapkan sejumlah dokumen pendukung sebagai bahan pembuktian dalam sidang.
“Ini kita ingin membuktikan ijazah yang diduga palsu. Artinya, yang bisa menentukan UGM karena semua dokumen yang ada di situ,” katanya.
Pihak yang digugat dalam perkara ini antara lain Rektor Universitas Gadjah Mada, para Wakil Rektor I hingga IV, Dekan Fakultas Kehutanan, Kepala Perpustakaan Fakultas Kehutanan, serta Ir. Kasmudjo.
Dalam permohonannya, Komardin meminta majelis hakim memerintahkan seluruh tergugat menyerahkan berbagai data akademik terkait.

“Oleh karena itu, kita masukkan permohonan kepada hakim untuk meminta data-data mahasiswa dan calon mahasiswa. Jadi ada 14 itu pokok gugatannya,” jelas Komardin.
Beberapa dokumen yang diminta antara lain daftar dosen Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980–1985, nama-nama calon mahasiswa tahun ajaran 1979/1980, serta data mahasiswa yang dinyatakan lulus pada periode tersebut. Ia juga meminta ditunjukkan Kartu Rencana Studi (KRS) milik Joko Widodo dari semester pertama hingga akhir.
Selain itu, Komardin menginginkan skripsi asli atas nama Joko Widodo turut diperlihatkan di persidangan, lengkap dengan sepuluh skripsi milik lulusan lain sebagai pembanding. Ia juga meminta UGM menyediakan duplikat ijazah Jokowi beserta sepuluh duplikat ijazah dari lulusan tahun yang sama.
“Memerintahkan kepada tergugat untuk menyerahkan 10 Duplikat Ijazah yang lulus pada tahun 1985 sebagai pembanding ijazah Joko Widodo mantan Presiden RI,” tegasnya.
Dalam pokok gugatannya, Komardin juga menuntut informasi mengenai Ketua Jurusan Teknologi Kayu, Dekan Fakultas Kehutanan, dan Rektor UGM pada tahun 1985. Selain itu, ia memohon agar pihak tergugat hadir langsung di sidang, bukan diwakilkan oleh kuasa hukum.
Menurutnya, seluruh dokumen tersebut perlu diuji secara terbuka di pengadilan. Untuk itu, ia mengusulkan kehadiran tim forensik dengan perlengkapan yang dibutuhkan guna melakukan pemeriksaan langsung di depan hakim dan publik.
“Kami ingin menghadirkan tim forensik dengan peralatannya. Dokumen akan diuji di depan pengadilan secara terbuka, agar seluruh rakyat Indonesia dapat menyaksikannya,” katanya.
Komardin menegaskan tidak ingin proses penyelesaian perkara ini melalui mediasi. Ia menyatakan pembuktian langsung lebih penting ketimbang saling menjawab dalam dokumen. “Kalau mediasi tanpa pembuktian, kami tolak. Ya, harus ada pembuktian. Karena ini sudah viral ke seluruh Indonesia,” ujarnya.
Tags: ijazah palsuJokowiKomardinPengadilan NegeriSlemanUGM

Related Posts

Sekretaris Komisi C DPRD Sleman Shodiqul Qiyar

Mengenal Shodiqul Qiyar: Menapaki Jalan Panjang dari Tukang Pasang Gipsum hingga Kursi Dewan

November 28, 2025
Bupati Sleman Harda Kiswaya memberikan penghargaan JDIH, Kamis (27/11/2025)

Pemkab Sleman Berikan Penghargaan JDIH ke Kalurahan, Bupati: Perkembangan Produk Hukum Semakin Dinamis

November 28, 2025
Talkshow Cerita Masyarakat bertajuk Siasat Tekan Stunting di Sleman yang digelar di Omah Kecebong menghadirkan Wakil Ketua DPRD Sleman Hasto Karyantoro dan Ani Martanti serta Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman Novita Krisnaeni, Jumat (14/11/2025)

Sleman Kejar Target Zero Stunting, DPRD: Kuncinya dari Peran Aktif Keluarga

November 27, 2025
Purna Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman Sunartono (tengah) bersama dengan pensiunan ASN Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman saat melakukan pertemuan rutin di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Beran Tridadi, Sleman, DIY, Selasa (25/11/2025).

Purna Sekda Sleman Inisiai Layanan Lansia Alternatif Hadapi Ledakan Populasi 2030

November 25, 2025
Pengunjung mengamati salah satu kendaraan yang dipamerkan dalam ajang Jogja Otomotif Show #7 di Sleman City Hall, Senin (24/11/2025).

Jogja Otomotif Show #7 Resmi Dibuka, Sleman City Hall Hadirkan Pameran Otomotif Terbesar di Jateng–DIY

November 24, 2025
Sidang penganiayaan pacar ojol di Pengadilan Negeri (PN) Sleman, Senin (24/11/2025).

Terbukti Lakukan Penganiayaan, Mas Pelayaran serta Ayah dan Kakaknya Dijatuhi Hukuman 8 Bulan Penjara

November 25, 2025
Next Post
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo

Lalu Lintas Yogyakarta Masih Semrawut? Hasto Siap Tata Sumbu Filosofi Bertahap

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.