SLEMAN, POPULI.ID – Setelah 6 musim mengarungi kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, PSS Sleman kini terjungkal kembali ke kompetisi liga 2.
Kepastian itu didapat setelah Skuad Super Elja tersebut melakoni laga pamungkas Liga 1 musim 2024/2025.
Dalam laga menghadapi tuan rumah Madura United, PSS Sleman sebetulnya tampil perkasa.
Anak asuhan Pieter Huistra mampu membukukan tiga gol tanpa balas.
Sayang, di laga lainnya, Semen Padang juga mampu memenangi pertarungan menghadapi Arema FC dengan skor akhir 2-0.
Berdasar hasil tersebut, Semen Padang mengumpulkan 36 poin, sementara PSS Sleman hanya mampu meraup 34 poin. Atas perolehan tersebut membuat PSS Sleman tak mampu beranjak dari zona degradasi.
Tim kebanggaan Kabupaten Sleman tersebut bakal mengarungi kompetisi ke Liga 2 musim depan bersama PSIS Semarang dan Barito Putera.
Bila menengok ke belakang, perjuangan PSS Sleman untuk berkompetisi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia bisa dibilang penuh perjuangan nan berat.
Pada musim 2017, PSS Sleman sebetulnya nyaris mentas ke Liga 1, sayangnya asa itu gagal dicapai.
Namun situasi tersebut tak membuat tim yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo itu patah arang.
Pada musim berikutnya yakni pada 2018, PSS Sleman berbenah. Pembenahan mulai dari menggandeng sponsor besar hingga infrastruktur.
Hasilnya, PSS Sleman mampu tampil trengginas. Di fase penyisihan grup, PSS Sleman yang kala itu diperkuat Cristian Gonzales mampu tampil sebagai satu diantara tim nan subur dengan mengemas 37 gol.
Tim besutan Seto Nurdiyantoro tersebut mencatatkan 14 kemenangan, 1 kali imbang serta 7 kali kalah.
Hasil itu membuat PSS Sleman memimpin klasemen Wilayah Timur.
Tren positif PSS Sleman tersebut berlanjut hingga mengantarkan mereka ke partai final Liga 2 musim 2018.
Di partai puncak mereka menghadapi Semen Padang.
Stadion Pakansari kala itu menjadi saksi sejarah keperkasaan PSS Sleman yang berhasil meraih tiket ke Liga 1 musim 2019 setelah menumbangkan Semen Padang dengan skor 2-0.