• Tentang Kami
Thursday, July 31, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home News Global

ASEAN Perlu Jadi Mediator Konflik India-Pakistan untuk Menghindari Perang Nuklir

Bilveer menekankan pentingnya memahami faktor-faktor penyebab ketegangan India-Pakistan, serta bagaimana konflik ini dapat memicu ketidakstabilan regional dan Asia

byGalih Priatmojo
May 28, 2025
in Global
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Pakar keamanan regional Prof. Bilveer Singh dari National University of Singapore (NUS), berbicara tentang konflik antara India-Pakistan yang berpotensi berubah menjadi perang nuklir di Ruang Sidang Lt. 1 Gedung Pascasarjana UMY

Pakar keamanan regional Prof. Bilveer Singh dari National University of Singapore (NUS), berbicara tentang konflik antara India-Pakistan yang berpotensi berubah menjadi perang nuklir di Ruang Sidang Lt. 1 Gedung Pascasarjana UMY. [Dok UMY]

0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BANTUL, POPULI.ID – Konflik yang terjadi antara India dan Pakistan dapat memicu ketidakstabilan regional, bahkan hingga memengaruhi hubungan antar negara di Asia.

Beberapa ahli pun mengkhawatirkan kemungkinan adanya senjata nuklir yang bisa digunakan oleh kedua negara, yang pastinya dapat melanggar prinsip humaniter. Untuk menghindari hal tersebut, Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) perlu menjadi mediator kunci dalam menangani konflik India-Pakistan ini.

BERITA MENARIK LAINNYA

Soroti Konflik Kamboja-Thailand, Pakar Studi ASEAN: Indonesia Dituntut Peran Aktifnya

Konsumsi Vitamin Berlebih, Ini Bahaya yang Mengintai

Hal tersebut disampaikan oleh pakar keamanan regional sekaligus dosen National University of Singapore (NUS), Prof. Bilveer Singh, Ph.D. Bilveer menyampaikan pemaparannya tersebut dalam acara kuliah tamu “The 5th India-Pakistan War and Impact to Asia”, yang diselenggarakan oleh Progam Studi (Prodi) Magister Hubungan Internasional (MIHI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Selasa (27/5) di Ruang Sidang Lt. 1 Gedung Pascasarjana UMY.

Bilveer, yang dikenal sebagai ahli isu keamanan dan terorisme di Asia Tenggara, memberikan analisis mendalam mengenai potensi dan dampak konflik militer antara India dan Pakistan, khususnya dalam skenario perang kelima, serta implikasinya terhadap stabilitas dan dinamika keamanan di kawasan Asia.

Dalam paparannya, Bilveer menekankan pentingnya memahami faktor-faktor penyebab ketegangan India-Pakistan, serta bagaimana konflik ini dapat memicu ketidakstabilan regional dan memengaruhi hubungan antarnegara di Asia. Ia pun khawatir senjata nuklir memungkinkan untuk digunakan kedua negara, yang pastinya melanggar prinsip humaniter.

“Tidak bisa dipungkiri, kedua negara menggunakan terorisme sebagai senjata proxy. Satu yang saya takutkan, penggunaan senjata nuklir atau aktivitas nuclear exchange. Tidak hanya 1.7 miliar penduduk mereka yang akan terhapus dari bumi, tapi kita (Asia) juga akan terdampak,” kata Bilveer, saat membuka paparan materinya.

Bilveer mengamati, negara-negara anggota ASEAN dalam hal ini tidak menyambut baik eskalasi konflik yang berimplikasi pada instabilitas geopolitik. ASEAN dalam posisi ini tidak ingin memihak dalam konflik abadi dan berharap bahwa model ASEAN dapat bermanfaat bagi India dan Pakistan. Pendekatan utama ASEAN adalah tetap netral, membina kerja sama regional, keberagaman kemitraan politik dan keamanan.

“DNA kita (ASEAN) itu adalah saling berdiskusi untuk membuat titik temu, berbicara tentang hasil, dan model perdamaian yang keberlanjutan,” lanjut Bilveer.

Lebih lanjut, Bilveer menekankan bahwa persaudaraan antar negara-negara ASEAN yang erat dan perang bukan budaya ASEAN, menjadi daya tawar penting sebagai mediator potensial dalam menengahi India dan Pakistan. Ia juga menganggap bahwa ASEAN sebagai masa depan dunia yang memiliki kekuatan ekonomi, politik, dan teknologi yang berkapasitas.

“Kita bisa tutup semua selat-selat kunci perdagangan dunia, kita bisa melumpuhkan dua samudera. Kita rumpun melayu, berperang bukan budaya kita, kita bisa menyediakan platform pertemuan, kita (negara-negara ASEAN) bisa berjalan bersama,” pungkas Bilveer.

Walau begitu, Bilveer belum bisa berkomentar banyak terkait dinamika konflik, karena pekan ini akan diadakan The International Institute for Strategic Studies (IIS) Shangri-La Dialogue 2025, di mana para menteri-menteri pertahanan tiap negara berkumpul untuk membahas isu keamanan terkini. Ini akan menandai perubahan yang besar pada peta konflik India-Pakistan, dengan wacana dan narasi-narasi yang baru.

“Idealnya, saya bicara konflik ini pekan depan, karena pekan ini akan ada pertemuan Shangri-La, pertemuan antar Menteri Pertahanan tiap-tiap negara. Mari kita lihat perkembangan wacananya,” tutup Bilveer dalam sesi tanya jawab dengan para peserta.

Kuliah tamu ini diikuti oleh mahasiswa Pascarjana dan dosen HI UMY. Acara kuliah tamu ini merupakan bagian dari upaya Prodi MIHI UMY untuk memperkaya wawasan mahasiswa terhadap isu-isu aktual hubungan internasional, sekaligus memperkuat jejaring akademik dengan para pakar internasional. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk terus mengembangkan kepekaan dan analisis kritis terhadap dinamika keamanan global.

Tags: ASEANIndiakonflikPakistanperangUMY

Related Posts

peta wilayah perbatasan Kamboja dengan Thailand yang memicu konflik regional

Soroti Konflik Kamboja-Thailand, Pakar Studi ASEAN: Indonesia Dituntut Peran Aktifnya

July 28, 2025
Ilustrasi vitamin

Konsumsi Vitamin Berlebih, Ini Bahaya yang Mengintai

July 26, 2025
ilustrasi impor

Tarif Impor 19 Persen Disorot, Pengamat: Berpotensi Gerus Sektor Manufaktur Dalam Negeri

July 17, 2025
Ilustrasi bekerja

Apa Itu Quiet Quitting yang Kerap Dikaitkan dengan Gen Z?

July 16, 2025
Ilustrasi ayah dan anak

Sebanyak 20,9 Persen Anak Indonesia Tumbuh Tanpa Ayah, Psikolog UMY: Ini Krisis Sosial

July 12, 2025
Dosen Ilmu Pemerintahan UMY Eko Atmojo mendedahkan analisisnya terkait nasib UMKM di DIY

Pemerintah DIY Perlu Perkuat Literasi Digital dan Legalitas Usaha untuk UMKM

July 11, 2025
Next Post
Kasad Maruli Simanjuntak beri bantuan sumur bor manunggal TNI AD kepada warga Gunungkidul di wilayah Kapanewon Ponjong, Rabu (28/5/2025)

Balas Kebaikan Warga Gunungkidul, KSAD Maruli Buatkan Sumur Bor di Ponjong

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Satu diantara SMA terbaik di Bantul yakni SMA N 1 Bantul

10 SMA Terbaik di Bantul, Rekomendasi bagi Pencari Sekolah

June 4, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.