YOGYAKARTA, POPULI.ID – Ruas Tol Solo–Yogyakarta segmen Klaten–Purwomartani sepanjang 20,08 km dipastikan akan segera beroperasi.
Saat ini, ruas tersebut tengah menjalani tahapan akhir berupa Uji Laik Fungsi (ULF) sebelum resmi dibuka untuk umum.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan, sejumlah penyempurnaan masih dilakukan, seperti pemasangan guardrail pada area simpang sebidang Prambanan dan penataan gardu satelit di Gerbang Tol Prambanan guna mempercepat proses transaksi.
Tak hanya itu, pengerjaan juga meliputi pemasangan barrier serta rambu-rambu lalu lintas di simpang susun Prambanan untuk memperlambat laju kendaraan dan mengarahkan arus lalu lintas secara lebih aman.
Drainase di area long storage juga ditata ulang sebagai langkah antisipatif terhadap potensi banjir.
PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) selaku operator jalan tol menyatakan bahwa secara teknis, ruas tol Klaten–Prambanan telah siap dilintasi.
Namun, sebelum dapat digunakan oleh publik, jalan tol harus lulus tahapan uji laik fungsi dan laik operasi oleh sejumlah instansi terkait, antara lain Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, serta Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
“Setiap ruas tol baru wajib melalui evaluasi teknis, administratif, dan sistem operasional. Jika seluruh tahapan dinyatakan memenuhi standar, maka operasionalisasi akan ditetapkan melalui Keputusan Menteri PUPR,” tulis BPJT dalam keterangannya, Senin (2/6/2025).
Sebagai informasi, proyek Tol Solo–Yogyakarta dibagi menjadi tiga tahap konstruksi. Tahap pertama meliputi:
– Paket 1.1A : SS Kartasura – SS Klaten (22,3 km) – sudah beroperasi
– Paket 1.2A : SS Klaten – SS Purwomartani (20,08 km) – segera beroperasi
– Paket 2.1A : SS Purwomartani – On/Off Maguwoharjo (3,62 km)
– Paket 2.1B : On/Off Trihanggo – Junction Sleman (3,25 km)
Tahap kedua mencakup:
– Paket 3.1 : Junction Sleman – SS Gamping (7,25 km)
– Paket 3.2 : SS Gamping – SS Sentolo (9,85 km)
– Paket 3.3 : SS Sentolo – SS Wates (7,99 km)
– Paket 3.4 : SS Wates – SS Kulonprogo (10,33 km)
– Paket 3.5 : SS Kulonprogo – On/Off Purworejo (3,13 km)
Sementara tahap ketiga meliputi:
– Paket 2.1: On/Off Maguwoharjo – On/Off Monjali (5,8 km)
– Paket 2.2: On/Off Monjali – On/Off Trihanggo (2,95 km)
Untuk tahap dua dan tiga, pengerjaan fisik masih belum dimulai.
Dengan segera beroperasinya segmen Klaten–Purwomartani, konektivitas antara Jawa Tengah dan DIY diperkirakan akan semakin lancar, memperkuat pertumbuhan ekonomi kawasan dan mempercepat mobilitas masyarakat.