YOGYAKARTA, POPULI.ID – PSIM Jogja resmi mempertahankan sang predator tajam di lini depan, Rafael de Sa Rodrigues, untuk menatap kompetisi Liga 1 musim 2025/26.
Keputusan ini menjadi kabar gembira bagi Laskar Mataram dan seluruh pendukung setianya, mengingat performa luar biasa Rafinha sepanjang musim lalu.
Penyerang asal Brasil ini tampil garang sebagai mesin gol utama PSIM.
Dari 22 pertandingan yang dijalani, Rafinha sukses membukukan 20 gol dalam 1.724 menit bermain, menjadikannya top skor klub dan striker paling menakutkan di Liga 2 2024/25.
Pemain bernomor punggung 91 itu menegaskan kenyamanan dan sambutan hangat dari keluarga besar PSIM menjadi alasan utama dirinya memilih bertahan.
“Saya merasa nyaman di sini. Sejak hari pertama, semua orang menyambut saya dengan baik. Itu membuat saya yakin untuk tetap melanjutkan perjuangan bersama PSIM,” ujar Rafinha dilansir dari psimjogja.id, Jumat (13/6/2025)
Meski tak memasang target muluk, Rafinha tetap berambisi memberi kontribusi maksimal.
“Saya selalu ingin tampil maksimal dan menjadi yang terbaik. Semangat saya adalah terus berjuang dan menunjukkan kualitas,”tegas pemain kelahiran 23 Maret 1992 tersebut.
Tak lupa, Rafinha juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada para suporter.
“Dukungan kalian luar biasa. Tanpa kalian, semua ini tak mungkin terjadi. Tetap dukung kami, bersama kita kuat. AYDK!” ucapnya penuh semangat.
Manajer tim PSIM Jogja, Razzi Taruna, turut mengungkapkan kebahagiaannya atas keberlanjutan kerja sama dengan sang striker.
“Rafa adalah pemain kunci musim lalu. Dia bukan hanya pencetak gol terbanyak, tapi juga salah satu pemain terbaik di Liga 2.
Kontribusinya sangat vital dalam membawa PSIM promosi ke Liga 1,” ujar Razzi.
Lebih lanjut, ia berharap Rafinha mampu melanjutkan performa apiknya di kasta tertinggi.
“Harapan kami, Rafa bisa tetap tampil konsisten dan jadi mimpi buruk bagi lini pertahanan lawan di Liga 1. Semoga kehadirannya membawa PSIM meraih banyak kesuksesan musim depan,” pungkasnya.
Dengan kembalinya Rafinha sebagai juru gedor utama, PSIM Jogja tampak semakin siap menghadapi kerasnya persaingan di Liga 1.
Kombinasi antara ketajaman Rafinha dan dukungan fanatik dari suporter Yogyakarta diyakini menjadi modal besar untuk bersaing di level tertinggi sepak bola nasional.