KULON PROGO, POPULI.ID – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo bertekad mewujudkan kesejahteraan petani salah satunya melalui program revitalisasi pertanian. Hal tersebut disampaikan Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan usai melakukan penanaman kopi di Agrowisata Trajumas, Kalinongko, Samigaluh.
Menurut Agung, revitalisasi sebagai penguatan akan dilakukan, dengan mengandeng pihak Kalurahan, dunia pertanian dan lainnya. Selain Kopi, Kulon Progo memiliki banyak potensi seperti Gula Semut, Kelapa dan Kakao. Juga ada arang briket.
“Untuk Kopi, bahkan Kulon Progo ternyata menjadi satu daerah yang mempunyai syarat tumbuh untuk kopi yang sangat cocok. Tentunya nanti kalau pengen kita semua sekarang tinggal mengatur bagaimana tata kelola kopi ini,” ujar Agung, dikutip dari laman Pemkab Kulon Progo, Jumat (20/6/2025).
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas terkait akan membina agar hasil pertanian Kulon Progo mampu memenuhi keseragaman standarisasi kualitas dan kuantitas ekspor.
Agar bisa menembus pasar internasional, dapat juga dimungkinkan untuk dibuat satu merk dagang yang bisa dipakai bersama-sama oleh UMKM agar mempermudah ekspor.
“Rencananya akan dijalin komunikasi dengan beberapa kolega terkait ekspor ini,” ujarnya.
Sementara itu Nur Ikhwan Rahmanto, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Urusan Keistimewaan, Paniradya DIY, mengatakan, salah satu tujuan Undang-Undang Keistimewaan DIY adalah mensejahterakan masyarakat.
Satu diantara urusan di keistimewaan lainnya adalah tata ruang. Di dalam grand desain keistimewaan yang terkandung pada Pergub 13 Tahun 2023, disebutkan bahwa salah satu yang menjadi 11 atau 12 prioritas adalah pengembangan potensi di Satuan Ruang Strategis.
“Jadi salah satu tujuannya adalah kesejahteraan masyarakat, sehingga kita mencoba mengembangkan potensi yang ada di Satuan Ruang Strategis. Kalau di Kabupaten Kulonprogo, ada berapa Satuan Ruang Strategis, seperti di Perbukitan Menoreh, ada Kota Wates, Pantai Selatan, dan juga ada di Girigondo. Ada berapa Satuan Ruang Strategis yang kita coba gali potensinya,” ujarnya.
Di Kabupaten Kulon Progo, juga ada di Satuan Ruang Strategis Perbukitan Menoreh, di dalamnya termasuk Pagerharjo.
“Di Pager Harjo ini sudah diintervensi dana keistimewaan. Di sini ada kalurahan mandiri budaya, dan Pagerharjo sudah mendapatkan anggaran dana keistimewaan melalui bantuan keuangan khusus ke kalurahan. Juga beberapa bantuan lainnya,” terang Nur.