SLEMAN, POPULI.ID – Pemerintah Kabupaten Sleman bersama DPRD setempat meluncurkan langkah besar untuk mempercepat program Sleman Dalane Alus lan Padang, visi ambisius yang digagas Bupati Harda Kiswaya dan Wakil Bupati Danang Maharsa untuk menghadirkan jalan yang nyaman dan terang di seluruh penjuru kabupaten.
Sebagai bentuk komitmen nyata, DPRD Sleman menyetujui lonjakan anggaran infrastruktur dari Rp50 miliar menjadi Rp150 miliar mulai 2026.
Tambahan anggaran ini diarahkan untuk perbaikan jalan dan pemasangan lampu penerangan jalan umum (LPJU), yang selama ini menjadi kebutuhan mendesak masyarakat.
Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana, menyebut saat ini baru sekitar 48 persen dari total 699,5 kilometer jalan kabupaten yang telah dilengkapi LPJU.
Berdasarkan standar teknis, dibutuhkan sekitar 17.500 titik LPJU untuk menjangkau seluruh ruas jalan kabupaten — namun baru separuh yang terpenuhi.
“Dengan tambahan anggaran, target tahunan pemasangan LPJU akan melonjak mulai 2027 menjadi 2.600 titik per tahun. Dalam lima tahun, kami optimistis semua jalan kabupaten akan terang,” ungkap Arip dalam Talkshow Srawung Sleman, Jumat (20/6/2025).
Ia menambahkan, pencahayaan jalan bukan sekadar soal estetika atau keamanan, tapi juga menjadi pemantik aktivitas ekonomi warga.
“Saat jalan terang, warga lebih berani beraktivitas malam hari. Warung buka lebih lama, transaksi meningkat. Jalan terang, ekonomi pun menyala,” tuturnya.
Perbaikan jalan pun menjadi perhatian serius. Kepala Bidang Bina Marga DPUPKP Kabupaten Sleman, Fauzan Maruf, menjelaskan, mulai 2026 Pemkab akan memprioritaskan pengerasan jalur-jalur berat yang dilalui truk pengangkut material seperti pasir dan kerikil, terutama di wilayah seperti Tempel.
“Kami akan menggunakan beton untuk jalan yang padat beban. Selain itu, akan disiapkan jalur khusus untuk truk agar tidak merusak jalan lingkungan,” ujarnya.
Untuk saat ini, penanganan jalan rusak ringan dilakukan dengan metode tambal sulam, sambil menunggu kucuran dana besar pada tahun anggaran berikutnya.
Ketua Komisi C DPRD Sleman, Bambang Sigit Sulaksono, menegaskan bahwa legislatif berkomitmen kuat mengawal program infrastruktur prioritas ini.
Setiap anggota dewan, katanya, membawa aspirasi wilayahnya untuk diformulasikan ke dalam dukungan anggaran.
“Perbaikan jalan dusun kami dukung melalui pokok-pokok pikiran DPRD, sementara jalan kabupaten ditangani melalui anggaran OPD. Sinergi eksekutif dan legislatif jadi kunci percepatan ini,” ujar Bambang.
Senada, Anggota Komisi C, Suryana, menyebut bahwa lima tahun ke depan menjadi periode krusial untuk merealisasikan jalan yang lebih aman dan terang di Sleman.
“Kalau pendanaan berjalan lancar, tahun 2026 bisa jadi titik lompatan besar. Kami menargetkan pada 2030 seluruh jalan kabupaten sudah terang benderang,” katanya.