Berkolaborasi dengan Jiiscomm, festival kuliner Tjap Legende tersebut merupakan rangkaian dari roadshow yang dihelat di 12 kota besar di Indonesia.
CEO Samsaka Group/Jiiscomm Febriyanto mengaku senang dan bangga bisa kembali memperkenalkan kuliner nusantara di hadapan publik Yogyakarta.
Ia berharap Festival Kuliner Tjap Legende mampu memberikan pengalaman unik terutama bagi mereka yang mencicipi beraneka ragam masakan yang disuguhkan.
“Kami dari Jiiscomm merasa bangga dan concern dalam memperkenalkan kuliner nusantara pada kesempatan ini di kota Yogyakarta. Hadirnya kuliner nusantara di kuliner Tjap Legende tentunya memberikan pengalaman unik terutama bagi pengunjung yang ingin mencicipi makanan khas nusantara,” jelasnya saat pembukaan.
Direktur Kuliner Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Andy Ruswar mewakili pemerintah memberikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Kuliner Tjap Legende Yogyakarta 2025.
Menurutnya kegiatan tersebut tak hanya menjadi ajang promosi kuliner legendaris dari nusantara tetapi juga sebagai wadah pelestarian budaya dan penggerak ekonomi kreatif lokal.
Untuk tahun 2025 ini, Sleman kembali mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tempat penyelenggaraan Festival Kuliner Tjap Legende.
“gelaran yang hari ini dihadirkan di Sleman City Hall ini merupakan tempat ke-3 setelah sebelumnya di Jakarta dan Bandung,” ungkap Ketua Panitia Festival Kuliner Tjap Legende, Marcel.
Marcel menyebut Festival Kuliner Tjap Legende di Sleman City Hall berlangsung selama tiga belas hari mulai dari 8-20 Juli 2025.
Menghadirkan sebanyak 40 tenant kuliner legendaris dari berbagai wilayah di nusantara.
Diantaranya ada Nasi Krawu Buk Tiban 1970 Gresik, Empal Gentong Mang Darma 1947 Cirebon hingga Leker Gajahan 1968 Solo.