• Tentang Kami
Tuesday, July 15, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Minat Sekolah Swasta Meningkat, Puluhan SD Negeri di Sleman Terancam Sepi

Sebanyak 62 SD negeri hanya menerima kurang dari 10 siswa dalam proses SPMB 2025

Rahadian BagusbyRahadian Bagus
July 13, 2025
in headline, Sleman
Reading Time: 2 mins read
A A
0
10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

 

SLEMAN, POPULI.ID – Fenomena menurunnya minat orang tua menyekolahkan anak di SD Negeri mulai menimbulkan dampak serius.

BERITA MENARIK LAINNYA

Perkuat Garda Terdepan Pemerintah, Bupati Harda Dorong Panewu Jadi Motor Pelayanan Publik

Sleman Borong 259 Medali di Popda 2025, Pemkab Apresiasi Atlet Pelajar Berprestasi

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman mencatat sebanyak 62 SD Negeri hanya menerima kurang dari 10 siswa dalam proses penerimaan murid baru (SPMB) tahun ajaran 2025.

Sekretaris Disdik Sleman, Sri Adi Marsanto, menyebut jumlah tersebut merupakan hasil akhir seleksi SPMB, bukan sekadar angka pendaftar.

Dari total 374 SD negeri di Sleman, puluhan sekolah itu mengalami kekurangan siswa secara signifikan.

“Tren orang tua yang lebih memilih sekolah swasta terus meningkat. Banyak yang mempertimbangkan basis agama yang lebih kuat, kualitas layanan pendidikan, atau bahkan memilih SD Negeri lain yang lebih jauh namun dinilai lebih baik,” ujarnya pada Jumat (11/7/2025).

Tak hanya soal preferensi, menurut Adi, faktor demografi juga turut memengaruhi rendahnya jumlah murid baru. Di beberapa wilayah, jumlah anak usia sekolah yang tinggal di sekitar SD Negeri memang sangat terbatas.

Di sisi lain, batas usia minimal masuk sekolah membuat sebagian anak belum bisa diterima.

Meskipun kekurangan siswa, kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan. Namun, Adi mengakui bahwa kondisi ini membuat proses pendidikan menjadi kurang efektif dan efisien.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Disdik Sleman tengah mengkaji wacana regrouping atau penggabungan sekolah yang kekurangan murid.

Kajian teknis sudah tersedia, tetapi implementasinya masih harus menunggu keputusan kepala daerah, karena bukan menjadi kewenangan Dinas.

“Regrouping masih dalam tahap wacana. Sembari menunggu kepastian, kami tetap fokus meningkatkan kualitas SD Negeri baik dari sisi tenaga pendidik maupun fasilitas. Workshop dan forum diskusi rutin kami gelar agar masyarakat memiliki banyak pilihan sekolah berkualitas,” kata Adi.

Lebih rinci, Kepala Seksi Kelembagaan SD Disdik Sleman, Sartini, menyebut ada 11 SD Negeri yang hanya mendapatkan antara satu hingga tiga siswa.

Sekolah-sekolah tersebut tersebar di tujuh kapanewon dan semuanya hanya membuka satu rombongan belajar (rombel) dengan kuota 28 siswa.

Berikut daftar 11 SD yang paling minim peminat berdasarkan hasil SPMB online:

1 siswa : SDN Minomartani 2
2 siswa : SDN Balangan 2, SDN Rejosari, SDN Banyurejo 4, SDN Turen
3 siswa : SDN Bakalan, SDN Caturtunggal 6, SDN Taraman, SDN Cungkuk, SDN Blembem, SDN Kiyaran 2

Meski pendaftaran offline masih berlangsung, Sartini menegaskan bahwa jumlah siswa tambahan tidak akan terlalu signifikan untuk menutup kekurangan.

Tak hanya di jenjang SD, dua SMP Negeri di Prambanan juga mengalami kekurangan siswa. SMPN 3 dan SMPN 4 Prambanan masing-masing kekurangan lima murid.

Adi menyebut, beberapa siswa memilih melanjutkan sekolah ke wilayah Klaten yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.

“Ada juga kasus anak yang setelah lulus SD diminta membantu orang tua bekerja. Ini jadi tantangan besar bagi dunia pendidikan untuk terus menyosialisasikan pentingnya pendidikan,” ungkapnya.

 

Tags: Disdik Kabupaten SlemanKabupaten SlemanSPMB

Related Posts

Bupati Sleman saat menghadiri pertemuan paguyuban Panewu se-Kabupaten Sleman di Pendopo Kapanewon Mlati (dok.Prokopim Sleman)

Perkuat Garda Terdepan Pemerintah, Bupati Harda Dorong Panewu Jadi Motor Pelayanan Publik

July 11, 2025
Sekretaris Daerah Sleman, Susmiarto menyerahkan penghargaan kepada para atlet berprestasi.

Sleman Borong 259 Medali di Popda 2025, Pemkab Apresiasi Atlet Pelajar Berprestasi

July 1, 2025
Talkshow Srawung Sleman

DPRD Sleman Suntik Anggaran Rp150 Miliar, Jalan Lebih Mulus dan Terang Jadi Target 5 Tahun

June 25, 2025
Penyerahan santunan kepada keluarga pengelola parkir secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto.

Setahun 7 Pengelola Parkir Meninggal, Pemkab Sleman Serahkan Santunan kepada Keluarga

June 24, 2025
SMP Negeri 1 Bantul

10 SMP Negeri di Bantul dengan Daya Tampung Siswa Terbanyak untuk SPMB 2025

June 18, 2025
SMP Negeri 5 Yogyakarta satu diantara deretan smp terbaik di Kota Yogyakarta

Daftar 10 SMP Terbaik di Kota Yogyakarta Versi Hasil ASPD 2025, Bisa Jadi Acuan SPMB

June 17, 2025
Next Post
Marc Marquez Menangi MotoGP Jerman 2025 dengan Selebrasi Viral ‘Aura Farming’

Marc Marquez Menangi MotoGP Jerman 2025 dengan Selebrasi Viral 'Aura Farming'

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Satu diantara SMA terbaik di Bantul yakni SMA N 1 Bantul

10 SMA Terbaik di Bantul, Rekomendasi bagi Pencari Sekolah

June 4, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.