BANDUNG, POPULI.ID – Kondisi memprihatinkan warga di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, terungkap saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan kunjungan lapangan pada Minggu (13/7/2025).
Dalam perjalanannya menyusuri kawasan kumuh yang berdiri di sekitar tumpukan sampah, Dedi bertemu langsung dengan salah satu keluarga yang hidup dalam keterbatasan ekstrem.
Dalam sebuah video yang dibagikan melalui akun TikTok resminya, Dedi tampak masuk ke rumah sempit milik sepasang suami istri dengan seorang anak kecil.
Rumah itu berdinding bilik dan berada di tengah lingkungan yang dipenuhi lalat berterbangan.
Di tengah perbincangan, Dedi dibuat terkejut saat mengetahui bahwa potongan daging ayam yang sedang direbus di dapur berasal dari tempat sampah.
Daging tersebut dipungut oleh sang suami dari tumpukan limbah sebelum akhirnya dimasak untuk disantap bersama keluarganya.
“Ayamnya dari mana, Bu?” tanya Dedi seraya mengangkat tutup panci berisi rebusan ayam.
“Diambil dari tempat sampah,” jawab sang ibu dengan suara pelan.
Mendengar pengakuan itu, Dedi hanya bisa menatap penuh keprihatinan.
Sang ibu pun mengungkap bahwa ia belum bisa membeli beras karena tak memiliki uang.
Dalam sehari, dari hasil memilah sampah, ia hanya memperoleh pendapatan sekitar Rp 20.000 hingga Rp 30.000.
Kondisi memilukan itu membuat Dedi Mulyadi mengambil langkah cepat.
Ia menegaskan akan segera melakukan penataan ulang terhadap pemukiman liar di kawasan TPA Sarimukti.
“Tempat ini akan segera kita rapikan. Rumah-rumah yang tidak layak huni akan kita tata, dan warga akan kami bantu mencari tempat tinggal sementara yang lebih manusiawi,” ucap Dedi.
Menurutnya, kondisi lingkungan yang sangat kotor dan tidak layak untuk dihuni ini tidak boleh terus dibiarkan.
Ia menyebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan turun tangan untuk memastikan warga sekitar mendapatkan tempat tinggal dan penghidupan yang lebih layak.
“Beginilah keadaannya sekarang. Nanti, semua akan kita benahi agar mereka bisa hidup lebih sehat dan bermartabat,” pungkasnya.