SOLO, POPULI.ID — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi meluncurkan logo barunya yang menampilkan gambar gajah berwarna hitam-merah. Namun alih-alih menuai pujian, logo baru ini justru ramai diperdebatkan dan bahkan menjadi bahan candaan di media sosial.
Logo bergambar gajah yang menggantikan simbol mawar ini mulai dipasang di spanduk dan bendera di sejumlah titik Kota Solo, menjelang Kongres PSI pada 19-20 Juli 2025.
Kaesang Pangarep, calon ketua umum PSI sekaligus putra bungsu Presiden Joko Widodo, telah memperkenalkan logo tersebut dalam konsolidasi kader di Brebes pada Rabu (16/7).
Namun, peluncuran logo tersebut menuai krtik dari netizen. Misalnya seorang pegiat media sosial, pemilik akun X @hasyimmah, mengungkapkan kekecewaannya terhadap desain logo baru PSI.
“Saya suka PSI. Tapi serius, saya kecewa sama logo baru PSI ini. Menurut saya logo barunya ini jelek. Gambar gajahnya jelek. Font tulisan PSI-nya jelek. Bahkan sarung Gajah Duduk pun gambarnya lebih bagus,” tulisnya.
Unggahannya langsung mendapat respons dari warganet lain, seperti akun @ghozyulhaq yang berkomentar:
“Iya sepakat Pak, logonya jelek kayak yang bikin anak magang.”
@hasyimmah menimpali dengan nada penasaran:
“Masak sih sekelas partainya Pak Jokowi nggak pakai konsultan logo yang mahal? Atau mungkin sudah pakai, tapi kenapa jelek banget?”
Jokowi: Wajar Jika Brand Diubah
Menanggapi kritik tersebut, Presiden ke-7 RI Joko Widodo menyatakan bahwa perubahan logo merupakan hal yang lumrah.
“Ya, baik-baik saja. Sebuah brand itu perlu terus diperbaharui. Disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, disesuaikan dengan permintaan pasar,” kata Jokowi kepada awak media.
Ia juga menyebut logo baru PSI yang kini mengusung jargon “Partai Super Terbuka (TBK)” sebagai langkah yang progresif.
“Brand itu bisa diubah, bisa diganti total. Saya melihat tadi di depan itu, ya keren,” tambahnya.
Kaesang Bungkam, Lempar ke Dewan Pembina
Saat ditanya wartawan, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, enggan menjelaskan alasan di balik perubahan logo baru PSI. Ia menyebut keputusan terkait logo berada pada Dewan Pembina.
“Kalau itu (logo baru PSI) tanyakan dewan pembina, karena yang memutuskan dewan pembina,” kata Kaesang, Selasa (15/7/2025).












