• Tentang Kami
Friday, August 1, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home News Global

Soroti Konflik Kamboja-Thailand, Pakar Studi ASEAN: Indonesia Dituntut Peran Aktifnya

Konflik antara Kamboja dengan Thailand sudah berlangsung sejak lama. Ini menjadi tantangan serius bagi relevansi ASEAN

byGalih Priatmojo
July 28, 2025
in Global, headline
Reading Time: 2 mins read
A A
0
peta wilayah perbatasan Kamboja dengan Thailand yang memicu konflik regional

peta wilayah perbatasan Kamboja dengan Thailand yang memicu konflik regional

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BANTUL, POPULI.ID – Eskalasi konflik militer antara Thailand dan Kamboja yang terjadi pada Kamis (24/7/2025) kembali menyoroti tantangan serius bagi relevansi Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dan menguji kepemimpinan Indonesia di kawasan ini.

Dosen Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sekaligus Pakar Studi ASEAN, Zain Maulana, menyatakan bahwa konflik tersebut merupakan dampak dari sengketa klaim wilayah yang tak kunjung usai, mirip dengan sengketa Sipadan dan Ligitan antara Indonesia dan Malaysia di masa lalu.

BERITA MENARIK LAINNYA

Perkuat Kemitraan dengan Indonesia, Timor Leste Buka Investasi di Berbagai Bidang

Prof Yeni: Keberanian Kunci Utama Menjaga Keberlanjutan Lingkungan

Meskipun demikian, Indonesia dan Malaysia keduanya proaktif membawa masalah ke persidangan internasional dan menerima hasilnya. Hal ini berbanding terbalik dengan konflik Thailand-Kamboja, di mana masing-masing negara masih berusaha mengklaim tanah di perbatasan.

“Thailand dan Kamboja sudah lama tidak menunjukkan keinginan proaktif untuk menyelesaikan sengketa melalui mekanisme perundingan internasional,” ujar Zain dikutip dari laman UMY, Senin (28/7/2025).

Kendala utama bagi ASEAN dalam memainkan peran yang lebih efektif adalah prinsip non-intervensi yang dianggap kaku, terutama dalam isu kedaulatan dan batas wilayah. Zain menjelaskan bahwa sejak pendiriannya, ASEAN sangat menekankan pada kedaulatan dan integritas teritorial, yang membuat isu-isu tersebut menjadi sangat sensitif.

“Ketika ada negara anggota yang mengalami persoalan dalam isu tersebut, ASEAN cenderung menunggu daripada proaktif mengambil langkah,” tambahnya.

ASEAN baru akan lebih proaktif mengambil tindakan jika diminta langsung oleh pihak yang berkonflik, atau jika intensitas dan skala konflik meningkat, baik dari sisi dampak ekonomi, keamanan, stabilitas politik kawasan, maupun peningkatan jumlah korban. Jika tidak, ASEAN cenderung pasif dan hanya mengeluarkan imbauan normatif.

Peran Krusial Indonesia

Konflik Thailand-Kamboja ini menjadi “ujian terbesar” bagi sentralitas ASEAN dan doktrin komunitas ASEAN yang bertujuan untuk membangun kawasan damai dan kondusif. Jika negara anggota memilih menyelesaikan masalah dengan kekerasan, fungsi komunitas ASEAN akan dipertanyakan.

Dalam konteks ini, Zain Maulana menekankan peran vital Indonesia, yang secara tradisional dianggap sebagai pemimpin ASEAN karena Indonesia merupakan salah satu pendiri ASEAN. Oleh karena itu, Indonesia memiliki beban moral untuk mendorong ASEAN agar terus menjaga relevansi dan eksistensinya sebagai komunitas persaudaraan lintas batas.

“Walaupun Indonesia memiliki banyak ‘mainan’ baru di luar sana seperti BRICS dan lainnya, kasus ini semakin menunjukkan bahwa peran Indonesia di ASEAN tidak bisa ditinggalkan,” ujarnya.

Indonesia, sebagai salah satu pendiri dan pemimpin kultural ASEAN, memiliki pertaruhan besar untuk mendorong ASEAN agar tetap relevan. Zain menyoroti bagaimana diplomasi Presiden Prabowo Subianto, yang memiliki latar belakang pertahanan dan militer yang kuat, akan menjadi menarik dalam menyikapi isu ini.

“Seharusnya ini menjadi pertaruhan. Bagaimana Prabowo menuntun atau terlibat dalam isu ini dengan menggunakan ASEAN,” pungkas Zain, meyakini bahwa Indonesia memiliki potensi terbesar untuk mendorong perdamaian dan penyelesaian masalah ini di level ASEAN.

Tags: ASEANindonesiaKambojakonflikThailandUniversitas Muhammadiyah YogyakartaZain Maulana

Related Posts

Presiden Timor Leste melakukan kunjungan ke UGM disambut langsung Rektor UGM Ova Emillia, Kamis (31/7/2025)

Perkuat Kemitraan dengan Indonesia, Timor Leste Buka Investasi di Berbagai Bidang

July 31, 2025
Prof Yeni Widowaty bicara terkait perlindungan bagi pejuang lingkungan di kampus UMY

Prof Yeni: Keberanian Kunci Utama Menjaga Keberlanjutan Lingkungan

July 9, 2025
Pakar Hubungan Internasional UGM Muhadi Sugiono menyoroti terkait konflik Israel-Iran

Pakar UGM Dorong Diplomasi Indonesia di Tengah Ketegangan Israel-Iran

June 30, 2025
Sistem pencegat rudal Israel, Iron Dome, keteteran setelah diserang habis-habisan oleh Iran

WW3 Trending di Tengah Konflik Iran vs Israel, Apa Itu?

June 24, 2025
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, saat memberikan arahan kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Ruang Rapat Lantai 3 Sekretariat Daerah Sleman, Selasa (27/5/2025).

Transmigran Asal Sleman Terancam Kehilangan Lahan di Konawe, Pemkab Beri Bantuan

June 17, 2025
Menteri Pariwisata Widyanti Putri Wardhana mendampingi ibu negara Prancis Briggite Macron selama kunjungannya di Indonesia

Lewat Deklarasi Budaya, Indonesia-Prancis Perkuat Kerja Sama di Bidang Pariwisata

May 29, 2025
Next Post
Bupati Harda Kiswaya bersama anggota DPRD DIY Haris Sugiharta dan anggota DPRD Sleman Wahyudi Kurniawan berpose di depan prasasti peresmian TPA Al Hidayah di Padukuhan Cungkuk, Kalurahan Margorejo, Minggu (27/7/2025) malam.

Resmikan TPA Al Hidayah Cungkuk, Bupati Harda Dukung Penuh Peningkatan Kualitas Warga Sleman

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Satu diantara SMA terbaik di Bantul yakni SMA N 1 Bantul

10 SMA Terbaik di Bantul, Rekomendasi bagi Pencari Sekolah

June 4, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.