• Tentang Kami
Sunday, November 2, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

BKAD Sleman Sasar Pajak Homestay Eksklusif, Genjot Pendapatan Asli Daerah

BKAD Sleman menaruh perhatian pada potensi homestay eksklusif yang mulai banyak bermunculan di Sleman, khususnya yang memiliki standar fasilitas setara hotel.

Gregorius BramantyobyGalih PriatmojoandGregorius Bramantyo
August 1, 2025
in headline, Sleman
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Kepala BKAD Sleman, Abu Bakar

Kepala BKAD Sleman, Abu Bakar. [populi.id/Gregorius Bramantyo]

0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

SLEMAN, POPULI.ID – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada semester pertama tahun 2025 mencapai Rp689,973 miliar atau 48,22 persen dari target sebesar Rp1,430 triliun.

Kepala BKAD Sleman, Abu Bakar, mengatakan sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTP) menjadi kontributor terbesar dalam pencapaian PAD saat ini.

BERITA MENARIK LAINNYA

Intensifikasi PAD Sleman: Pajak Naik, Pembangunan Merata, dan Janji Sleman Sembada

Pariwisata di DIY Alami Tantangan Sulit Hadapi Libur Akhir Tahun, Tiket Pesawat Mahal Hingga Habisnya Anggaran Dinas

“BPHTP menunjukkan progres yang cukup baik, berbeda dengan sektor pajak restoran dan hotel yang saat ini stagnan,” ujarnya, Jumat (1/8/2025).

Stagnasi ini, lanjut Abu, terutama terjadi di sektor pajak akomodasi, seperti hotel dan restoran. Penurunan jumlah wisatawan dan berbagai pembatasan kunjungan di beberapa daerah menjadi faktor utama yang mempengaruhi stagnasi tersebut.

“Wisatawan berkurang, terutama karena adanya larangan dan pembatasan di beberapa tempat, sehingga berdampak langsung pada pendapatan dari sektor pajak akomodasi,” jelasnya.

BKAD Sleman juga menaruh perhatian pada potensi homestay eksklusif yang mulai banyak bermunculan di Sleman, khususnya yang memiliki standar fasilitas setara hotel.

“Homestay ini sudah memiliki fasilitas seperti hotel terutama yang berbentuk villa dengan kapasitas 10 kamar ke atas. Ini berpotensi menjadi sumber PAD baru,” kata Abu.

Pertimbangan tersebut diambil karena Pemkab Sleman menerima banyak keluhan dari pegiat hotel. Jumlah wisatawan tinggi, namun pendapatan yang diperoleh tidak sebanding. Wisatawan lebih memilih menginap di homestay dibanding hotel.

Untuk itu, BKAD Sleman juga telah bekerja sama dengan Dinas Pariwisata untuk mendata sejumlah homestay tersebut. Selain itu, menurut Abu, event-event pariwisata seperti festival musik dan festival otomotif juga memberikan dampak positif terhadap pendapatan daerah.

“Kegiatan-kegiatan seperti itu sangat membantu meningkatkan PAD karena menarik pengunjung,” tambahnya.

Selain itu, Abu juga menyoroti kondisi hotel-hotel kecil di kalurahan yang mulai terdampak berkurangnya tamu. Terutama hotel kelas menengah ke bawah. Untuk itu, BKAD Sleman berencana menyusun instrumen dan standar operasional prosedur (SOP) guna meningkatkan pendapatan daerah secara optimal dan merata.

“Kami ingin memastikan ada kesetaraan, sehingga hotel-hotel kecil juga bisa pulih dan memberikan kontribusi maksimal pada PAD,” ucapnya.

Pengelola Homestay Perlu Dibina

Terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono mendorong pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pengelolaan homestay dan indekos harian.

Ia menekankan pentingnya untuk memastikan bahwa fasilitas-fasilitas yang disediakan pengelola memenuhi standar keamanan dan pelayanan yang baik.

Sebab, apabila wisatawan yang menginap di penginapan jenis tersebut merasa kecewa, hal ini dapat merusak citra sektor akomodasi secara keseluruhan.

Deddy juga menyoroti dampak keberadaan homestay dan indekos harian terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

Menurutnya, penginapan semacam itu belum tentu terdaftar secara resmi dan tidak selalu memenuhi kewajiban pajak. Sementara hotel-hotel yang tergabung dalam PHRI telah mematuhi peraturan dan membayar pajak sesuai ketentuan.

“Fenomena ini mulai muncul pada 2023 dan semakin marak pada 2024. Kami melihat ini membuat hotel-hotel non-bintang di kalangan anggota kami merasa tidak adil,” kata Deddy.

Tags: Abu BakarBKAD SlemanDeddy Pranowo EryonohomestayPendapatan Asli DaerahPHRI

Related Posts

Obrolan wedangan sembada bertajuk intensifikasi PAD Sleman, menghadirkan Bupati Sleman Harda Kiswaya, Kepala BKAD Abu Bakar, Komisi C DPRD Sleman Suryono dan Agus Riyanto.

Intensifikasi PAD Sleman: Pajak Naik, Pembangunan Merata, dan Janji Sleman Sembada

November 1, 2025
Ilustrasi lanskape DIY

Pariwisata di DIY Alami Tantangan Sulit Hadapi Libur Akhir Tahun, Tiket Pesawat Mahal Hingga Habisnya Anggaran Dinas

October 28, 2025
Candi Prambanan menjadi tujuan wisata budaya di Sleman yang paling banyak diminati selama libur panjang

Komisi B DPRD Sleman Dorong Pemkab Maksimalkan Sektor Pariwisata Dongkrak PAD

October 22, 2025
Malioboro merupakan satu diantara destinasi wisata di Jogja yang banyak dikunjungi wisatawan terutama ketika libur Lebaran

Musim Sepi Wisata Melanda DIY, Kunjungan Turun Jelang Akhir Tahun

October 12, 2025
Tingkat Hunian Hotel di Yogyakarta Cetak Rekor Tertinggi Saat Libur Panjang

Lesu di Agustus-September, PHRI DIY Targetkan Okupansi Hotel Capai 75 Persen di Oktober 2025

October 6, 2025
Bupati Sleman, Harda Kiswaya.

Mulai 2026, Setiap Padukuhan di Sleman Terima Dana Stimulan Rp50 Juta

September 22, 2025
Next Post
Ilustrasi Pendidikan Nasional

BPS Sebut Kelompok Pendidikan Jadi Penyumbang Utama Inflasi DIY Selama Bulan Juli 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.