YOGYAKARTA, POPULI.ID – Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengungkapkan di Kota Yogyakarta terdapat sejumlah kantong kemiskinan dengan angka yang cukup tinggi.
Beberapa wilayah tersebut yakni di Kemantren Mergangsan, Umbulharjo, Wirobrajan, Gondokusuman, Matrijeron. Hasto menyebut lima wilayah tersebut harus diutamakan terlebih dahulu untuk dilakukan intervensi.
“Jadi ini ada lima kemantren kalau boleh ditambahkan, jika yang tinggi-tinggi itu di babat (kemiskinan) supaya bisa signifikan penurunannya,” katanya saat membuka Forum Group Discussion (FGD) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Ruang Yudhistira, Balai Kota Yogyakarta, Selasa (5/8/2025).
Di hadapan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Mantri Pamong Praja, Hasto menerangkan karena adanya keterbatasan terkait anggaran lantaran adanya kebijakan efisiensi, maka intervensi sementara dilakukan untuk lima wilayah yang telah disebutkan.
“Saat ini lebih mengencangkan ikat pinggang jadi bantuannya lebih efisien,” katanya.
Ia menyebut pembangunan wilayah harus terarah dengan memperhatikan bagian wilayah terbawah mulai dari kampung.
Hal tersebut menurutnya sesuai dengan arahan Asta Cita Presiden Prabowo dalam melakukan pembangunan mulai dari desa.
“Saya sependapat apa yang menjadi arahan presiden bagi kami, Kota Yogyakarta bisa sukses maju mengatasi kemiskinan bukan dari atas tapi dari kelurahan RT RW,” katanya.
“Kalau sudah gesit mengurus permasalahan yang ada di situ, pasti moncer. Jadi itu yang jadi prioritas kami,” imbuhnya.
Pada wilayah dengan kantong kemiskinan tinggi tersebut, dikatakan Hasto perlu ada klasifikasi warga antara yang masih produktif dengan warga yang tak lagi produktif.
Bagi warga miskin produktif disebutnya dapat diikutkan dalam berbagai program pemberdayaan keterampilan atau kegiatan produksi.
“Kalau 5 kecamatan tersebut diprioritaskan berbasis data, bagi yang masih produktif bisa ikut produksi, kalau yang sudah tua bisa digebrak dengan charity,” ujarnya.
(populi.id/Hadid Pangestu)