DIY, POPULI.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi di wilayah perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga 9 Agustus 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono saat dikonfirmasi menyebut potensi tersebut dipicu oleh bibit Siklon Tropis 90S dan sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Indonesia.
“Wilayah perairan selatan Jawa didominasi angin timuran yang berembus cukup kencang dengan potensi hujan ringan, sehingga berpotensi meningkatkan tinggi gelombang laut di wilayah perairan selatan Jawa termasuk di wilayah perairan DIY,” ujar dia, Rabu (6/8/2025).
Berdasarkan hasil analisis sinoptik, BMKG mencatat keberadaan bibit Siklon Tropis 90S di Samudra Hindia sebelah barat daya Sumatera serta sirkulasi siklonik di Kalimantan bagian utara.
Kedua sistem itu membentuk area belokan angin (shearline) di sekitar Sumatera bagian selatan, yang turut memicu penguatan angin timuran di wilayah perairan selatan Jawa, termasuk DIY.
Karena itu, pihaknya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dari yang berlaku mulai 6 hingga 9 Agustus 2025.
Selama periode itu, gelombang laut dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan Kabupaten Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul, serta wilayah Samudra Hindia selatan DIY.
Dengan potensi itu, menurut dia, terdapat risiko keselamatan pelayaran untuk perahu nelayan jika kecepatan angin melebihi 15 knot dan gelombang lebih dari 1,25 meter.
Kapal tongkang menghadapi risiko serupa apabila angin di atas 16 knot dan gelombang melampaui 1,5 meter, sementara kapal ferry juga menghadapi risiko saat angin lebih dari 21 knot dan gelombang melebihi 2,5 meter.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut.