BALI, POPULI.ID – Ada hal menarik yang disampaikan pelatih kepala Bali United FC, Johnny Jansen saat Pre Match Press Conference hari Sabtu (9/8/2025) siang jelang laga perdana BRI Super League 2025/26.
Skuad Serdadu Tridatu akan menjamu Persik Kediri hari Minggu (10/8/2025) sore di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Jelang pertandingan kandang pertama tersebut, Johnny Jansen terbuka dalam menyampaikan taktikal yang akan diterapkan di dalam arena pertandingan.
Menurutnya, sepak bola itu dinamis sehingga apapun harus cepat dilakukan ketika suatu pertandingan berlangsung.
“Kami bermain dengan satu kiper dengan formasi 4-3-3 dan saya katakan sepak bola itu dinamis. Terkadang memakai 4 pemain belakang atau 3 di belakang, 3 gelandang atau bahkan 4 striker. Dan itu semua dinamis dalam lapangan dan terpenting dilakukan secara bersama sebagai satu tim. Bagi saya itu terpenting sepak bola itu dinamis,” ungkap Coach Johnny.
Saat ini Bali United melakukan perombakan besar memasuki musim 2025/26 ini dimana hanya tersisa dua pemain asing dari musim lalu yaitu Boris Kopitovic dan Brandon Wilson.
Sementara pemain asing lainnya yang baru bergabung di musim ini diantaranya Mirza Mustafic, Joao Ferrari, Tim Receveur, Thijmen Goppel, dan Mike Hauptmeijer.
Kedua tim baik Bali United dan Persik Kediri sama-sama memiliki nahkoda baru dalam mengarungi musim kompetisi kali ini.
Persik Kediri dilatih oleh Ong Kim Swee mantan pelatih Persis Solo sementara Bali United memiliki mantan pelatih dari Eredivisie Belanda, Johnny Jansen.
Antusias Hadapi Laga Perdana
Kapten Bali United FC, Ricky Fajrin Saputra mengaku siap secara mental, fisik dan taktikal jelang laga perdana BRI Super League 2025/26.
Laga tersebut akan berlangsung hari Minggu (10/8) sore menjamu Persik Kediri di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
“Saya pribadi dengan tim sudah siap menyambut laga pertama kami dari segi taktik, mental dan fisik untuk laga besok melawan Persik Kediri,” ujar Ricky.
Dengan pelatih baru saat ini, Johnny Jansen, Ricky Fajrin merasa ada perbedaan dalam filosofi bermain sebagai sebuah tim.
Hal ini disampaikan Ricky mengingat menjadi pemain angkatan pertama dengan berbagai tipikal pelatih yang pernah kerja bareng dalam satu tim di Bali United.
“Saya selama di Bali United sudah tiga atau empat bahkan lima pelatih berbeda dan menurut saya setiap pelatih punya cara tersendiri dalam melatih. Dan kami pemain tentu harus beradaptasi dengan cara pelatih baru melatih di sini. Bagusnya adalah para pemain mau kerja keras dan belajar untuk mengikuti arahan apa yang diinginkan oleh pelatih untuk tim ini,” jelas Ricky.
Ricky Fajrin sendiri berpotensi akan menghadapi dua mantan rekannya di Bali United yaitu Gavin Kwan dan juga Novri Setiawan dari sisi flank sebelah kanan lawan.