• Tentang Kami
Monday, September 29, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Ratusan Siswa SMP di Sleman Alami Keracunan, Wali Murid: Nangis Sejak Pagi Perutnya Perih

Sejumlah siswa SMP di Sleman alami keracunan diduga usai sebelumnya mengonsumsi makanan dari program MBG

Gregorius BramantyobyGalih PriatmojoandGregorius Bramantyo
August 13, 2025
in headline, Sleman
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Satu di antara wali murid SMP Muhammadiyah 1 Mlati, Hanafi Hasan saat memberi keterangan terkait anaknya yang ikut keracunan diduga usai konsumsi MBG, Rabu (13/8/2025)

Satu di antara wali murid SMP Muhammadiyah 1 Mlati, Hanafi Hasan saat memberi keterangan terkait anaknya yang ikut keracunan diduga usai konsumsi MBG, Rabu (13/8/2025). [populi.id/Gregorius Bramantyo]

0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BERITA MENARIK LAINNYA

Progres Perbaikan Saluran Irigasi di Sleman Capai 75 Persen

Pemkab Sleman Bangun Pos Damkar di Prambanan, Target Rampung Desember 2025

SLEMAN, POPULI.ID – Ratusan siswa dari tiga SMP di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (12/8/2025). Dugaan keracunan massal ini terdeteksi sejak Rabu (13/8/2025) pagi saat puluhan siswa mengeluh mual, pusing, hingga diare dan langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan.

Salah satu wali murid SMP Muhammadiyah 1 Mlati, Hanafi Hasan, mengungkapkan bahwa anaknya mengalami gejala mual dan sakit perut parah sejak pagi. Ia menduga hal itu berkaitan dengan konsumsi makanan MBG yang diberikan di sekolah sehari sebelumnya.

“Perutnya perih, mules-mules. Tadi pagi jam 06.00 sudah nangis karena sakit perutnya. Katanya kemarin ikut makan MBG di sekolah,” ujar Hasan, Rabu siang (13/8/2025).

Meski sempat ditawari untuk tidak berangkat sekolah, anak Hasan tetap memaksakan diri untuk hadir. Namun melihat kondisi anaknya, Hasan memilih datang ke sekolah dengan membawa ambulans pribadi, berjaga-jaga jika anaknya harus segera dirujuk ke rumah sakit.

“Saya ke sini (sekolah) karena takut kalau anak saya kenapa-kenapa. Kalau kondisinya memburuk, langsung saya bawa ke rumah sakit,” tambahnya.

Hasan juga menyebut sempat membantu proses evakuasi siswa dari sekolah lain yang mengalami gejala serupa. Menurutnya, ada 37 siswa dari SMP Muhammadiyah 3 Mlati dan 12 siswa dari SMP Pamungkas Mlati yang dievakuasi ke Puskesmas Mlati 2.

“Evakuasi dilakukan sekitar pukul 08.30 WIB, saya dapat info dari TRC. Beberapa siswa bisa berjalan sendiri, tapi ada juga yang harus dibantu karena sudah lemas,” katanya.

Hasan yang juga tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) SAR Sleman ini menyebut sedikitnya delapan unit ambulans dikerahkan secara bergantian untuk membawa siswa ke Puskesmas.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Sleman, dr Khamidah Yuliati, menjelaskan bahwa para siswa yang mengalami gejala telah ditangani di tiga fasilitas kesehatan, yaitu Puskesmas Mlati 1, Puskesmas Mlati 2, serta RSUD Sleman.

Di SMP Muhammadiyah 1 Mlati, dari total 526 siswa, sebanyak 58 siswa menunjukkan gejala keracunan. Dari jumlah itu, 15 siswa menjalani perawatan jalan di Puskesmas Mlati 1 dan tidak ada yang sampai dirawat inap.

Menu yang diduga menjadi sumber keracunan adalah rawon yang disajikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (12/8/2025). Sementara itu, SMP Muhammadiyah 3 Mlati mencatat 90 siswa terdampak dari total 174 siswa. Lalu SMP Pamungkas Mlati melaporkan 30 siswa terdampak dari 263 siswa.

Para siswa dari SMP Muhammadiyah 3 Mlati dan SMP Pamungkas dibawa ke Puskesmas Mlati 2. “Dari total 120 siswa yang dirawat di puskesmas tersebut, 80 di antaranya cukup menjalani rawat jalan, sementara 7 siswa dirujuk ke RSUD Sleman untuk penanganan lebih lanjut,” beber Yuliati.
Tags: Dinkes SlemankeracunanMakan Bergizi GratisMBGSlemansmp

Related Posts

Satu di antara titik saluran irigasi yang tengah dikerjakan DPUPKP terletak di kawasan Pangukan, Sleman.

Progres Perbaikan Saluran Irigasi di Sleman Capai 75 Persen

September 27, 2025
Pos Pemadam Kebakaran Kabupaten Sleman yang ada di wilayah Godean. Rencananya bangunan serupa juga akan dibangun di kawasan Prambanan yang diproyeksi kelar Desember 2025 mendatang

Pemkab Sleman Bangun Pos Damkar di Prambanan, Target Rampung Desember 2025

September 27, 2025
posko kesehatan korban keracunan di Lumbungrejo

Kritisi Soal Sejumlah Insiden Program MBG, Guru Besar UGM: Terlalu Dini dan Terlampau Cepat

September 26, 2025
konferensi pers Badan Gizi Nasional (BGN) terkait sejumlah insiden keracunan pangan yang berasal dari Program MBG

BGN Tutup 45 Dapur Program MBG Buntut Maraknya Kasus Keracunan Pangan

September 26, 2025
Ibu-ibu di Yogyakarta yang tergabung dalam Suara Ibu Indonesia memprotes program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bundaran UGM, Jumat (26/9/2025).

Puluhan Ibu Gelar Aksi Pukul Panci di Bundaran UGM, Desak Pemerintah Hentikan Program MBG

September 26, 2025
Tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY menggeledah rumah tersangka Eka Surya Prihantoro (ESP) di Dusun Karangasem Gempol, Kalurahan Condongcatur, Depok, Sleman pada Jumat (26/9/2025). (Dok. Kejati DIY)

4 Fakta Terkait Eks Kepala Diskominfo Sleman yang Terjerat Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet

September 26, 2025
Next Post
Aktivis Jogja Police Watch (JPW) Baharuddin Kamba saat mengirim surat ke Komisi Kepoiisan Nasional (Kompolnas) dan Komisi III DPR RI di Kantor Pos Gondolayu, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta.

JPW Minta Kompolnas dan Komisi III DPR RI Investigasi Polda DIY terkait Kejanggalan Pengungkapan Judol di Bantul

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.