YOGYAKARTA, POPULI.ID – Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyatakan dukungan penuh terhadap fatwa PP Muhammadiyah yang mengharamkan rokok. Dukungan itu diwujudkan melalui penguatan pendidikan karakter bagi generasi muda.
Hal tersebut disampaikan Hasto saat berkoordinasi dengan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta, Satpol PP Kota Yogyakarta, dan TNI AU di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (20/8/2025). Pertemuan itu membahas tindak lanjut program Praja Kota Yunior (Jatayu).
Dalam kesempatan itu, Hasto mengaku kecewa karena banyak program pemerintah yang hanya bersifat seremonial dan belum memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Jadi saya kasih PR, ayo cari indikator yang spesifik dan deskriptif. Mau mengubah perilaku akhlakul karimah itu seperti apa? Bagaimana caranya agar tertanam kuat pada diri mereka untuk tidak merokok, bisa nggak?” ujarnya.
Hasto menekankan pentingnya rumusan yang jelas agar program pendidikan karakter benar-benar bisa diterapkan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Menanggapi hal itu, Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, menegaskan pihaknya siap menindaklanjuti arahan wali kota, terutama terkait penegakan larangan merokok di kalangan pelajar.
“Permasalahan utama ada pada pendidikan karakter. Tadi juga ada titipan dari Pak Wali Kota untuk menekankan kembali fatwa Muhammadiyah soal rokok. Jadi jelas, tidak boleh merokok,” katanya.
Selain soal rokok, Hasto juga meminta agar siswa peserta program Jatayu bisa menjadi teladan dalam menjaga lingkungan.
Ia mencontohkan kegiatan pemilahan dan pengolahan sampah yang melibatkan kerja sama antara Dinas Lingkungan Hidup dan PDM, serta program ketahanan pangan berupa penanaman pisang Cavendish di Perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan.
Menurutnya, program Jatayu diharapkan mampu menghasilkan output konkret untuk membantu Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mengatasi persoalan moral, sosial, dan lingkungan.
Sementara itu, Wakil Ketua PDM Kota Yogyakarta, Akhid Widi Rahmanto, menyambut baik dukungan Wali Kota. Ia mengakui masih banyak warga Muhammadiyah yang belum memahami fatwa haram rokok.
“Fatwa haram merokok dari PP Muhammadiyah sebenarnya sudah lama dikeluarkan. Namun, tadi Pak Wali juga mengingatkan bahwa masih banyak warga Muhammadiyah yang belum sepenuhnya menyadari hal ini,” ujarnya.
Melalui kerja sama pendidikan karakter dalam program Jatayu, Akhid berharap para siswa dapat terhindar dari kebiasaan merokok sekaligus menjadi teladan bagi lingkungan sekitarnya.
(populi.id/Hadid Pangestu)