SLEMAN, POPULI.ID – Wajah baru Pasar Godean segera dapat dinikmati. Proses persiapan relokasi pedagang dari pasar sementara menuju bangunan utama yang selesai direnovasi kini memasuki tahap akhir.
Para pedagang akan menempati lapak baru dengan konsep modern yang tetap mempertahankan nuansa pasar tradisional.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Tradisional Disperindag Sleman, Raminta, mengatakan tahapan teknis relokasi sudah hampir rampung.
Mulai dari pemasangan nomor lapak hingga persiapan pengundian posisi sudah dilakukan.
“Nomor-nomor lapak sudah terpasang di area pasar. Tinggal menunggu arahan Bupati untuk pengundian posisi,” ujarnya, Kamis (21/8/2025).
Setelah pengundian, pedagang dapat membangun meja dagang (gledek) sesuai komoditas yang dijual.
Zonasi pasar juga telah diatur: pedagang pakaian menempati lantai satu, sementara kebutuhan rumah tangga dan kelontong ditempatkan di lantai dua.
Untuk memperlancar proses pemindahan, terutama bagi pedagang lansia, Pemkab Sleman menyiapkan bantuan angkutan barang dan tenaga pemindahan dari pasar relokasi ke lokasi baru.
Namun, bantuan untuk pembuatan gledek tidak disediakan.
Lokasi pasar sementara di Kalurahan Sidoluhur akan dikembalikan kepada pihak kalurahan setelah masa sewa berakhir pada November 2025.
“Kami menyewa lokasi itu selama setahun dengan biaya sekitar Rp 457 juta,” jelas Raminta.
Tak hanya menawarkan fasilitas baru, Pasar Godean hadir dengan konsep yang lebih menarik.
Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih, menyebut salah satu daya tarik utama adalah area foodcourt yang terletak di lantai tiga bagian barat.
Dari sana, pengunjung bisa bersantap sambil menikmati panorama indah perbukitan Menoreh.
“Nanti pengunjung bisa makan sambil melihat pemandangan. Ini salah satu keunggulan Pasar Godean yang baru,” ujarnya.
Area foodcourt juga akan diisi oleh pedagang yang sebelumnya kurang aktif, agar mereka kembali bergairah berdagang dengan lokasi strategis dan konsep modern ini.
Secara keseluruhan, Pasar Godean akan menampung 11 komoditas utama yang sudah disepakati penempatannya melalui pertemuan dengan perwakilan pedagang.
“Zonasi dan posisi sudah disepakati bersama. Harapannya, pasar ini tidak hanya menjadi tempat belanja, tetapi juga ruang wisata kuliner yang menarik,” tutur Mae.
Dengan sentuhan baru ini, Pasar Godean diharapkan bukan sekadar pusat perdagangan, melainkan destinasi yang menggabungkan belanja, kuliner, dan pengalaman visual yang memanjakan pengunjung.
(populi.id/Gregorius Bramantyo)