POPULI.ID – Kericuhan antarpendukung kembali mencoreng wajah sepak bola nasional.
Insiden terjadi usai laga pekan ketiga Super League 2025/2026 antara PSIM Yogyakarta melawan Persib Bandung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (24/8/2025), yang berakhir imbang 1-1.
Usai pertandingan, bentrokan antarsuporter pecah di sejumlah titik di Yogyakarta.
Polisi turun tangan dan segera memulangkan rombongan pendukung Persib ke Bandung untuk menghindari eskalasi.
Peristiwa ini langsung menjadi sorotan besar di media sosial, bahkan memunculkan kekhawatiran kompetisi bakal terhenti.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa pihaknya sudah menyerahkan penuh penanganan kasus ini kepada operator liga, ILeague.
“Tanya ke ILeague. Kami sudah menyerahkan secara penuh tanggung jawab ke ILeague dan klub,” ujar Erick Thohir kepada awak media, Selasa (26/8/2025)
Menurut Erick, PSSI hanya akan mengawasi langkah-langkah yang diambil operator demi menjaga jalannya kompetisi.
Ia berharap ILeague segera bertindak cepat agar kejadian serupa tidak kembali mencoreng sepak bola Indonesia.
“Yang pasti, kami sejak awal berposisi ingin menyelamatkan sepak bola Indonesia. Kami ingin memastikan suporter pulang ke rumah dengan selamat,” tegas Erick.
Erick juga mengingatkan bahwa FIFA masih menaruh perhatian besar pada kondisi sepak bola Indonesia, termasuk larangan suporter tandang yang hingga kini belum dicabut.
“Nah, jadi ILeague dan klub-klub harus bertanggung jawab. Dan ini sudah berkali-kali kami ingatkan, bahkan kami sudah punya komite suporter yang terus coba kerjasama,” pungkasnya.
Dengan situasi ini, Erick meminta seluruh klub dan operator kompetisi lebih serius menjaga keamanan serta kenyamanan jalannya liga, agar sepak bola Indonesia bisa benar-benar berbenah di mata dunia.