• Tentang Kami
Wednesday, August 27, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Komisi D DPRD DIY Soroti Perundungan Keluarga Pasien kepada Dokter PPDS: Rumah Sakit Butuh Kepercayaan Pasien

Terjadinya perundungan di RS Sardjito disebutnya perlu menjadi cerminan terkait pelayanan yang diberikan oleh seluruh rumah sakit yang ada di DIY.

byGalih Priatmojo
August 26, 2025
in headline, Nasional
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Ilustrasi perundungan

Ilustrasi perundungan. [pixabay/tumisu]

0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BERITA MENARIK LAINNYA

Dokter Residen Sardjito Jadi Korban Kekerasan Keluarga Pasien, RS Tempuh Jalur Mediasi

Komisi C DPRD DIY Soroti Anggaran Subsidi PT AMI Tak Proporsional, Lakukan Rasionalisasi untuk Perbaikan Jalan Provinsi

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Ketua Komisi D DPRD DIY R.B. Dwi Wahyu menyoroti kasus perundungan yang dialami oleh salah satu dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berinisial EN di RSUP Dr Sardjito.
Ia menyebut perundungan yang terjadi disebabkan karena belum tersosialisasinya sistem kesehatan yang ada di rumah sakit tersebut.
“Karena tidak ada kesepahaman aturan yang berlaku di rumah sakit tentang pelayanan pasien, maka bagaimana mengantisipasi terjadi perundungan itu tidak terjadi,” katanya, Selasa (26/8/2025).
Ia menyampaikan bahwa rumah sakit perlu memperluas informasi terkait sistem layanan yang diberikan.
Ia menyampaikan bahwa kesembuhan pasien juga dipengaruhi oleh kepercayaan keluarga kepada rumah sakit atas pelayanan yang diberikan.
“Bagaimana sistem itu tersosialisasi milik kepada keluarga pasien dan pasien itu sendiri, sehingga tidak terjadi kecurigaan,” kata Dwi.
“Maka bicara trust 50 persen dari kesembuhan itu trust terhadap rumah sakit,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya keselarasan kurikulum melalui link and match antara perguruan tinggi dengan rumah sakit.
“Di lembaga, kalau tidak match maka akan terjadi kontra, misalnya rumah sakit menerapkan kurikulum A maka di lembaga pendidikan mereka mendapatkan kurikulum model B, kan nggak match,” kata Dwi.
Terjadinya perundungan di RS Sardjito disebutnya perlu menjadi cerminan terkait pelayanan yang diberikan oleh seluruh rumah sakit yang ada di DIY.
Pihaknya menyampaikan akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pengawasan terhadap pelayanan yang diterapkan di rumah sakit.
“Kita akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengevaluasi pelayanan publik pasien di rumah sakit yang ada di DIY,” katanya.
Terkait dengan peristiwa perundungan di RSUP Dr Sardjito, ia menyebut tidak bisa melakukan intervensi karena kelembagaan berada diBawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Karena RSUP Dr Sardjito itu vertikal milik Kementerian, kita tidak punya kewenangan masuk kesana, tapi karena berada di teritori DIY, Akan menjadi perhatian komisi D,” katanya.
Sebelumnya, seorang dokter yang tengah menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis di RSUP Dr Sardjito menjadi korban kekerasan oleh salah seorang keluarga pasien.
Hal tersebut mencuat usai peristiwa tersebut mencuat di media sosial beberapa waktu lalu. Tidak hanya perilaku kekerasan, Dokter residen berinisial EN itu diduga juga disebut juga mendapatkan tindakan rasial.
Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan menyampaikan bahwa pihaknya menerima seorang pasien dalam keadaan kritis.
“Kami diterima di UGD kita dan sudah berupaya melakukan tindakan medis sesuai prosedur medis, namun pada Sabtu dini hari dini hari tidak tertolong,” katanya dalam jumpa pers di Ruang Bulat RSUP Dr Sardjito, Senin (25/8/2025).
Kematian pasien tersebut membuat keluarga merasakan kesedihan yang mendalam dan dilampiaskan kepada dokter PPDS tersebut hingga terjadi kontak fisik.
“Terjadi kontak fisik walaupun tidak ada luka,” katanya.
Berdasarkan keterangan keluarga yang melakukan pemukulan, pengakuan sebagai keluarga Dirut RSUP Sardjito merupakan spontanitas usai menerima kenyataan pasien meninggal.
Pihak keluarga juga telah bersepakat untuk damai atas peristiwa tersebut.
“Kami mengatakan ini bahwa kasus ini selesai melalui surat penyelesaian sengketa yang ditandatangani oleh pihak RSUP Dr Sardjito dan keluarga,” jelasnya.
[populi.id/Hadid Pangestu]
Tags: dokter PPDSDPRD DIYDwi WahyuKomisi DperundunganRSUP Dr. Sardjitorumah sakit

Related Posts

Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan. (populi.id/Gregorius Bramantyo)

Dokter Residen Sardjito Jadi Korban Kekerasan Keluarga Pasien, RS Tempuh Jalur Mediasi

August 25, 2025
Anggota Komisi C DPRD DIY Aslam Ridlo.

Komisi C DPRD DIY Soroti Anggaran Subsidi PT AMI Tak Proporsional, Lakukan Rasionalisasi untuk Perbaikan Jalan Provinsi

August 25, 2025
Komisi C DPRD DIY memantau pembangunan jalan Prambanan-Gayamharjo, Jumat (1/8/2025)

Buka Peluang Investasi, Proyek Jalan Prambanan-Gayamharjo Segmen 2 Bakal Dikebut Hingga Akhir Tahun

August 2, 2025
maskot Porda DIY 2025 yang akan dihelat di Kabupaten Gunungkidul

Dukung Sleman Jadi Juara Umum Porda DIY 2025, Komisi D DPRD Sleman Anggarkan Rp12 Miliar

May 16, 2025
Komisi D DPRD Sleman saat melakukan sidak di SD Sarikarya, Kalurahan Margoluwih, Seyegan, Sleman

Cegah Insiden Sekolah Ambruk, Komisi D DPRD Sleman Sidak SD Sarikarya yang Terancam Runtuh

May 16, 2025
J Arga Seloka

Arga Seloka, Jejak Politik Anak Bupati Gunungkidul yang Lolos ke DPRD DIY

May 7, 2025
Next Post
ilustrasi gedung DPR/MPR RI di Senayan, Jakarta. [vecteezy/Syahrir Maulana]

Penghasilan Anggota DPR Naik, Pengamat Politik UGM: Sangat Tidak Empatik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.