• Tentang Kami
Thursday, September 11, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

KPKKI dan Pukat UGM Gugat Komersialisasi Kesehatan, Layangkan Amicus Curiae ke MK

UU Kesehatan No.17/2023 dipersoalkan karena dinilai membuka ruang abuse of power di tangan Menteri Kesehatan.

Rahadian BagusbyRahadian Bagus
September 8, 2025
in headline, Kesehatan
Reading Time: 1 min read
A A
0
Jumpa pers Amicus Curiae terkaot UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan oleh Komunitas Peduli Kebijakan Kesehatan Indonesia (KPKKI) di Pusat Studi Pancasila (PSP), Bulaksumur, Sagan, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY, Senin (8/9/2025).

Jumpa pers Amicus Curiae terkaot UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan oleh Komunitas Peduli Kebijakan Kesehatan Indonesia (KPKKI) di Pusat Studi Pancasila (PSP), Bulaksumur, Sagan, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY, Senin (8/9/2025). (populi.id/Hadid Pangestu)

0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

SLEMAN, POPULI.ID – Komunitas Peduli Kebijakan Kesehatan Indonesia (KPKKI) bersama Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM melayangkan amicus curiae ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang Kesehatan No.17 Tahun 2023.

Regulasi tersebut dinilai mendorong komersialisasi layanan kesehatan sehingga mengabaikan hak masyarakat, terutama di daerah pelosok.

BERITA MENARIK LAINNYA

No Content Available

Ketua KPKKI, Wahyudi Kumorotomo, menegaskan kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berpotensi memperlebar kesenjangan akses layanan.

“Masyarakat di pinggiran yang mestinya punya hak yang sama sebagai warga negara, ternyata tidak mendapatkan haknya,” ujarnya dalam konferensi pers di Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM, Sleman, Senin (8/9/2025).

Menurut Wahyudi, sebanyak 37 rumah sakit vertikal di bawah Kemenkes kini lebih dibebani target pendapatan ketimbang pelayanan.

Bahkan, rumah sakit disebut terpaksa menggunakan obat dan alat yang tidak dibutuhkan pasien demi memenuhi target finansial.

Kritik serupa datang dari Ketua Pukat UGM, Totok Dwi Diantoro. Ia menyoroti adanya sentralisasi otoritas di tangan Menteri Kesehatan yang berpotensi menimbulkan abuse of power.

“Arah kebijakan UU Kesehatan ini cenderung mengarah pada industrialisasi dan komersialisasi layanan publik,” katanya.

Totok juga menyoroti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang semakin hospital-based sehingga mengurangi peran perguruan tinggi.

Menurutnya, pola ini membuka ruang konflik kepentingan di bawah kendali Kemenkes.

Atas dasar itu, Pukat UGM merasa perlu bergabung bersama KPKKI dalam pengajuan amicus curiae.

“Kami ingin berkontribusi mengoreksi tata kelola layanan kesehatan agar tetap berpihak pada rakyat, bukan kepentingan industri,” ujar Totok.

(populi.id/Hadid Pangestu)

 

Tags: Komunitas Peduli Kebijakan Kesehatan IndonesiaKPKKIPukat UGMPusat Kajian Antikorupsi UGMUndang-Undang Kesehatan

Related Posts

No Content Available
Next Post
(foto : X-@Lenny_diary)

Okupansi Hotel DIY Naik 50 Persen, Wisman Masih Waspada Travel Warning

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.