SLEMAN, POPULI.ID – Pembangunan proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman terus menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga awal September 2025, progres fisik proyek telah mencapai 65 persen.
Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Solo–Jogja Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto, menyampaikan bahwa pengerjaan saat ini berlangsung masif di dua area utama, yakni di area permukiman warga seperti Trihanggo, Tlogoadi, dan Tirtoadi. Serta di area ring road, tepatnya dekat Simpang Empat Kronggahan.
“Pengerjaan masih fokus pada penimbunan dan pengecoran, sedangkan di area ring road kami sedang mempersiapkan tahapan menaikkan girder,” jelas Agung, Sabtu (13/9/2025).
Ia menyebut bahwa beberapa titik krusial kini sudah masuk tahap konstruksi lanjutan. Salah satunya adalah pemasangan bore pile (pondasi bor) di kawasan Padukuhan Kaweden yang sebelumnya merupakan lahan bekas kandang sapi dan bangunan bekas Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di pinggir jalan. Bangunan tersebut kini telah dibongkar untuk kepentingan proyek.
“Pemasangan bore pile sudah dimulai di lokasi bekas BPR dan kandang sapi. Bangunannya sudah dibongkar, dan pondasi abutment 1 sudah kami kerjakan,” ujarnya.
Sebelumnya kontraktor juga telah melakukan pemutaran Sosrobahu yang dilakukan pada akhir Agustus 2025, tepatnya di Pierhead 56 yang berada di tepi Jalan Ring Road. Teknik Sosrobahu digunakan untuk memutar balok jalan layang agar dapat dipasang tanpa mengganggu arus lalu lintas.
“Pemutaran Sosrobahu di Pierhead 56 berjalan lancar. Setelah itu langsung kami lanjutkan dengan pemasangan girder,” kata Agung.
Awalnya, proyek ini sempat merencanakan skenario contraflow untuk mengatur arus lalu lintas di ring road selama pemutaran pierhead berlangsung. Namun, rencana tersebut dibatalkan karena situasi di lapangan tidak memungkinkan. Salah satunya karena adanya aksi demonstrasi di waktu yang berdekatan.
“Kemarin nggak jadi (contraflow) karena memang situasi dan kondisi waktu itu ada peristiwa demo. Kami secepatnya saja, jadi tidak contraflow tapi istilahnya jalannya kami persempit dengan pakai lampu selang sama cone waktu itu,” jelas Agung.
Ia juga memastikan bahwa proses pembebasan lahan utama untuk pembangunan tol di seksi ini telah rampung sepenuhnya. Saat ini, pihaknya hanya menunggu lahan tambahan yang baru diajukan karena adanya perubahan minor saat konstruksi berjalan.
“Untuk tahap pertama, pembebasan lahannya sudah clear. Tinggal tiga titik yang saat ini sudah masuk tahap konsinyasi di Pengadilan Negeri Sleman,” ungkapnya.