• Tentang Kami
Tuesday, September 16, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Hijaukan Bumi dari Pelepah Pisang, Mahasiswa UGM Sulap Pelepah Pisang Jadi Pot Ramah Lingkungan

Ketika plastik semakin mencemari bumi, sekelompok mahasiswa UGM menghadirkan solusi alami lewat PaPipot, pot tanam biodegradable berbahan limbah pertanian yang tak hanya menyuburkan tanaman, tapi juga menyelamatkan lingkungan.

byredaksi
September 15, 2025
in headline, Tekno
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Empat mahasiswa UGM yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) berhasil menciptakan inovasi pot polybag ramah lingkungan. (dok.ugm.ac.id)

Empat mahasiswa UGM yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) berhasil menciptakan inovasi pot polybag ramah lingkungan. (dok.ugm.ac.id)

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Siapa sangka, pelepah pisang yang selama ini dianggap sampah ternyata bisa disulap menjadi pot tanam ramah lingkungan dengan nilai ekonomi tinggi.

Inovasi ini lahir dari tangan-tangan kreatif empat mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjawab tantangan limbah organik dengan ide segar dan berkelanjutan.

BERITA MENARIK LAINNYA

Pakar UGM Minta Pejabat Publik Ubah Gaya Komunikasi Agar Tak Kerap Minta Maaf karena Selip Lidah

Biaya Transportasi Publik di Indonesia Masih Mahal Dibanding Rata-rata Dunia, Pustral: Butuh Integrasi Antarmoda

Mereka adalah Oudy Nur Syafitri (Prodi Pengembangan Produk Agroindustri, Sekolah Vokasi), Vanya Khairunisa dan Aliya Sarma Nela (Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian), serta Lanang Tsaqif Hakim (Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).

Keempatnya tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) dan mendapat bimbingan dari Dr. Eng. Annie Mufyda Rahmatika, S.T., M.T.

Dari keresahan terhadap limbah pelepah pisang yang melimpah dan kurang dimanfaatkan, lahirlah ‘PaPipot’ singkatan dari Pelepah Pisang Pot, sebuah polybag semai biodegradable yang tak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung pertanian berkelanjutan.

“Pohon pisang hanya berbuah sekali seumur hidup, lalu mati. Limbah pelepahnya seringkali dibiarkan begitu saja. Padahal, kandungannya seperti nitrogen, kalsium, dan fosfor sangat bermanfaat untuk tanah dan tanaman,” jelas Oudy, Senin (15/9), di Sekolah Vokasi UGM.

PaPipot tidak sekadar pengganti polybag plastik.

Produk ini dibuat dari campuran pelepah pisang dan jerami padi, dua jenis limbah pertanian yang selama ini jarang diolah secara maksimal.

Ditambah dengan ekstrak jeruk dan serai sebagai pengusir hama alami, pot ini sekaligus memberikan perlindungan biologis bagi tanaman.

Teknologi air-pruning yang diterapkan juga membuat akar tanaman tumbuh lebih sehat, bercabang sempurna, dan menyerap nutrisi lebih optimal.

Menariknya, karena bersifat biodegradable, PaPipot bisa langsung ditanam ke dalam tanah bersama bibitnya tanpa perlu dilepas, mengurangi stres tanaman sekaligus meminimalkan sampah.

“Kami ingin menghadirkan solusi sederhana namun berdampak besar. Petani atau penghobi tanaman tidak perlu lagi repot mengeluarkan bibit dari polybag plastik. Ini mempermudah sekaligus mendukung pelestarian lingkungan,” ujar Oudy.

Inovasi ini kini sudah dipasarkan secara daring lewat e-commerce dan juga dijajakan di berbagai event kewirausahaan.

Respons publik cukup positif, terutama dari komunitas petani organik dan pegiat lingkungan.

Melalui PaPipot, tim berharap bisa mendorong pergeseran besar dari penggunaan plastik ke produk organik dalam dunia pertanian.

Mereka juga ingin menunjukkan bahwa limbah bukanlah akhir dari nilai suatu benda, melainkan bisa menjadi awal dari solusi yang berdampak.

Kisah empat mahasiswa UGM ini menjadi bukti bahwa inovasi tak selalu datang dari teknologi canggih.

Terkadang, ia lahir dari rasa peduli terhadap lingkungan dan kemauan untuk mengubah masalah menjadi peluang.

PaPipot bukan sekadar produk ini adalah gerakan kecil menuju pertanian yang lebih hijau dan berkelanjutan.

 

Tags: inovasimahasiswa berprestasiPaPipotpelepah pisangramah lingkunganUGM

Related Posts

Ilustrasi pejabat publik selip lidah

Pakar UGM Minta Pejabat Publik Ubah Gaya Komunikasi Agar Tak Kerap Minta Maaf karena Selip Lidah

September 15, 2025
Aktivitas masyarakat di satu di antara stasiun kereta api di Jakarta

Biaya Transportasi Publik di Indonesia Masih Mahal Dibanding Rata-rata Dunia, Pustral: Butuh Integrasi Antarmoda

September 11, 2025
Aksi demo mahasiswa koreksi kebijakan presiden Prabowo bertajuk Indonesia Gelap

Pakar UGM Sebut Gelombang Aksi Demonstrasi yang Muncul di Tanah Air Ekspresi Kegelisahan Bangsa

September 6, 2025
Ilustrasi pergerakan pasar modal Indonesia

Ekonom UGM Minta Pemerintah Jaga Stabilitas Politik dan Sosial untuk Kembalikan Kepercayaan Pasar

September 4, 2025
Sri Sultan Minta Kampus Kawal Aspirasi Mahasiswa: “Jangan Ada Kekerasan di Yogyakarta”

Sri Sultan Minta Kampus Kawal Aspirasi Mahasiswa: “Jangan Ada Kekerasan di Yogyakarta”

September 1, 2025
UGM menyatakan sikap atas aksi demonstrasi yang belakangan memanas di sejumlah daerah termasuk di Yogyakarta

UGM Serukan Damai, Ingatkan Pemerintah dan DPR Hentikan Kebijakan yang Memicu Krisis

September 1, 2025
Next Post
PSS Sleman menunjukkan mental pemenang saat menjamu Persiba Balikpapan dalam lanjutan Divisi Championship di Stadion Maguwoharjo, Senin (15/9/2025).

PSS Sleman Comeback Dramatis, Taklukkan Persiba Balikpapan 2-1 di Maguwoharjo

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.