SLEMAN, POPULI.ID – Pembangunan taman budaya di Kabupaten Sleman pada tahun ini ditunda akibat kebijakan efisiensi anggaran. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Sleman berencana untuk mengajukan kembali proyek tersebut pada 2026.
Perencana Ahli Muda dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sleman, Eko Adi Prasetya, menjelaskan bahwa dana keistimewaan (danais) difokuskan untuk mendukung pembangunan taman budaya dengan total kebutuhan anggaran mencapai Rp 170 miliar.
“Seluruhnya kami rencanakan menggunakan dana keistimewaan,” ujarnya, Kamis (18/9/2025).
Ia menambahkan, rencana pembangunan taman budaya akan dilakukan secara bertahap. Pada 2025, awalnya dialokasikan anggaran sekitar Rp 5,7 miliar untuk tahap pematangan lahan. Tetapi rencana tersebut dibatalkan karena adanya penghematan anggaran atau efisiensi.
“Danais tahun 2025 di Sleman awalnya Rp 39 miliar, kemudian mengalami pengurangan menjadi Rp 23 miliar. Ini cukup signifikan,” kata Eko.
Sementara untuk danais tahun 2026, Eko mengaku belum dapat memastikan besarannya karena masih dalam tahap pembahasan. Namun, pihaknya berkomitmen untuk kembali mengusulkan anggaran bagi pembangunan taman budaya.
“Kami ingin tetap mempertahankan (proyek taman budaya) supaya proyeknya tidak terbengkalai,” jelasnya.
Menurut Eko, pembangunan taman budaya merupakan proyek penting yang tidak hanya bertujuan untuk melestarikan kebudayaan lokal di Sleman, tetapi juga dapat menjadi sumber penggerak ekonomi melalui berbagai kegiatan dan penyewaan fasilitas.
Jika berjalan sesuai rencana, taman budaya diharapkan selesai pada tahun 2029. Namun, dengan adanya penundaan dan ketidakpastian anggaran, proyeksi penyelesaian menjadi sulit ditentukan.
Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Ishadi Zayid, menyampaikan bahwa tidak ada target waktu pasti untuk pembangunan taman budaya yang akan dibangun di Kalurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman. Ia menyebut, untuk tahun 2026 pembangunan fisik taman budaya kemungkinan besar belum akan dimulai dan yang dapat dilakukan hanya sebatas penataan lahan.
“Kami akan menyesuaikan dengan alokasi anggaran yang tersedia,” ujarnya.