YOGYAKARTA, POPULI.ID – Pemerintah Kota Yogyakarta bersama PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation kembali menggelar Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) di Plaza Ngasem, Yogyakarta, Jumat (25/9/2025). Kegiatan ini menjadi wujud nyata dukungan Pertamina kepada Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) khususnya di sektor ekonomi kreatif.
Kegiatan SMEXPO 2025 dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, didampingi President Director Pertamina Foundation, Agus Mashud Asngari, serta Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero), Erry Sugiharto. Agenda ini juga merupakan bagian dari program CSR/Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina melalui Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP).
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan menyampaikan, hingga pertengahan 2025, tercatat sebanyak 41.000 UMKM di Kota Yogyakarta telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Menurutnya, angka tersebut sangat potensial menjadi embrio kewirausahaan yang dapat berkembang secara berkelanjutan.
“Jumlah tersebut tentu merupakan angka yang cukup besar dan potensial sebagai inkubator kewirausahaan ekonomi rakyat. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu para UMKM untuk naik kelas menjadi usaha menengah berskala nasional bahkan internasional yang mandiri, berkualitas, serta berdaya saing,” jelas Wawan.
Wawan juga menekankan pentingnya kolaborasi Pertamina dengan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam pengelolaan sampah, yang saat ini menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Pada kesempatan yang sama, Wawan juga menyempatkan meninjau bantuan fasilitas toilet umum dari PT Pertamina (Persero).
Sementara itu, President Director Pertamina Foundation, Agus Mashud Asngari, mengajak para pelaku UMKM perempuan untuk bergabung dalam program Women Prayer 2026.
Program tersebut akan membekali peserta dengan capacity building, pelatihan, hingga workshop selama enam bulan sebelum masuk ke UMK Academy sebagai tahap lanjutan. “Women trainer akan menjadi binaan Pertamina. Ibu-ibu akan mendapatkan pelatihan yang lengkap dan modern, melek digital, serta siap ekspor,” ujarnya.
Agus juga menambahkan, SMEXPO 2024 di Kota Yogyakarta berhasil menjadi yang terbaik dari 10 kota pelaksana dengan total revenue mencapai Rp. 3 miliar. Tahun ini, pihaknya optimistis akan melampaui revenue tahun 2024 dengan menghadirkan 35 UMKM lokal terbaik.
Selanjutnya, Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero), Erry Sugiharto, mengungkapkan, Pertamina juga berkomitmen membantu UMKM memperluas pasar hingga ke level global.
“Mudah-mudahan SMEXPO ini bisa menjadi momentum membangkitkan semangat dan memperkuat kolaborasi. Dari lokal menjadi vokal, dari kecil menuju besar, dan dari Indonesia menuju pasar global. Dengan kolaborasi yang konsisten, diharapkan ekonomi mikro kita semakin kuat dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Salah satu peserta UMKM SMEXPO 2025, Elizabeth PS berhasil mengolah gambas atau oyong menjadi spons ramah lingkungan dan telah menembus pasar ekspor ke beberapa negara. Salah satunya diekspor ke Korea Selatan sebanyak enam kali dengan nilai transaksi mencapai hampir Rpj100 juta.
“Harapannya, kegiatan hari ini bisa membuat produk kami lebih dikenal, baik di pasar dalam negeri maupun internasional,” jelas Elizabeth.