• Tentang Kami
Tuesday, October 14, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Sleman

Disbud Sleman Lakukan Internalisasi Kepada Kepala Sekolah, Minta Permainan Tradisional Dihidupkan Kembali

Dinas Kebudayaan menyampaikan telah mendata sejumlah permainan-permainan tradisional yang perlu mendapat tindakan.

byredaksi
October 14, 2025
in Sleman
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Kepala Bidang Warisan Budaya Dinas Kebudayaan (Disbud) Sleman Esti Listyowati saat ditemui, Senin (13/10/2025).

Kepala Bidang Warisan Budaya Dinas Kebudayaan (Disbud) Sleman Esti Listyowati saat ditemui, Senin (13/10/2025). [populi.id/Hadid Pangestu]

0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

SLEMAN, POPULI.ID – Pemerintah Kabupaten Sleman berupaya memastikan permainan tradisional tidak hilang dari masyarakat di tengah tuntutan zaman dan rendahnya pengenalan dari lingkungan.

Kepala Bidang Warisan Budaya Dinas Kebudayaan (Disbud) Sleman Esti Listyowati menyampaikan upaya tersebut dilakukan melalui internalisasi yang dilakukan ke sejumlah kepala sekolah.

BERITA MENARIK LAINNYA

SPPG Jogotirto Berhenti Beroperasi, Pengelola Sebut Anggaran Tak Turun dan Evaluasi Pusat

Pemkab Sleman Tunggu Perda Baru untuk Tertibkan PKL di Jalan Persatuan UGM

Hal itu dilakukan bersama melalui forum yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).

“Kemarin kami internalisasi ada internalisasi bersama BKPP kepada kepala sekolah kepala sekolah SMP untuk bisa mengenalkan (kepada para siswa),” ujarnya saat diwawancarai Senin (13/10/2025).

“Itu yang diinternalisasi kepala sekolah, kita mengarahkan untuk bisa mengenalkan (kepada para siswa) di layar TV sekolahnya. Nanti harapan setelah melihat akhirnya dipraktekkan,” katanya.

Ia ingin agar sekolah sekolah di Bumi Sembada kembali menggelorakan permainan tradisional maupun tembang Jawa.

Dinas Kebudayaan menyampaikan telah mendata sejumlah permainan-permainan tradisional yang perlu mendapat tindakan.

“Kalau mau hilang (permainan tradisional) hampir semua, rata-rata iya hampir punah semua. Tapi itu memang tugas kita kita ada bidang yang menangani, kita akan galakkan,” katanya.

Disebutnya, Dinas Kebudayaan terkendala dengan refocusing anggaran akibat potongan pembiayaan dari Dana Keistimewaan (Danais) yang menyebabkan sejumlah program seperti Festival Dolanan Anak, seperti yang tahun-tahun sebelumnya dilakukan.

“Kalau anggaran (Danais) sudah kembali normal nanti kita akan menyelenggarakan (Festival Dolanan Anak),” ujarnya.

Sementara itu Kepala Disbud Ishadi Zayid menyampaikan bahwa permainan tradisional merupakan salah satu bagian dari pemajuan kebudayaan serta meningkatkan toleransi sebagai sebuah pelaksanaan pembangunan dimulai dari usia dini.

“Pelestarian kebudayaan dimulai dari anak usia dini jangan sampai kemudian generasi muda kita tidak mengetahui akar budaya,” katanya.

“Dalam permainan tradisional itu kita tidak melihat bentuk fisiknya tapi nilai filosofi yang terkandung gotong-royong, selalu menghargai kejujuran, dengan memahami nilai budaya tradisional Jawa,” katanya.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Sleman tersebut menyampaikan bahwa permasalahan terkait mulai menghilangnya permainan tradisional di Kabupaten Sleman akibat peran orang tua yang tidak memberikan pemahaman.

Ishadi menyampaikan pihaknya menggandeng sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kelompok masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai budaya pada setiap event yang diselenggarakan.

Pihaknya juga menggandeng Komite Permainan Rakyat Tradisional Indonesia (KPOTI) agar permainan-permainan tradisional hidup kembali di Kabupaten Sleman.

Di Sleman disebutnya masih ada kelompok masyarakat yang berupaya melestarikan budaya Jawa yang dikelola secara mandiri bernama Paguyuban Memetri Wiji yang dikelola oleh PNS bernama Tri Joko.

Paguyuban tersebut menurutnya salah satunya berfokus untuk melestarikan budaya Jawa melalui pembelajaran kepada sejumlah anak muda lintas generasi.

“Saya berharap Paguyuban ini bisa direplikasi di daerah-daerah lainya di Kabupaten Sleman,” katanya.

(populi.id/Hadid Pangestu)

Tags: Dinas Kebudayaanfestival dolanan anakIshadi Zayidpermainan tradisionalSleman

Related Posts

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Agung Armawanta saat ditemui, Senin (13/10/2025).

SPPG Jogotirto Berhenti Beroperasi, Pengelola Sebut Anggaran Tak Turun dan Evaluasi Pusat

October 14, 2025
satu di antara puluhan pedagang kaki lima di Jalan Persatuan kawasan UGM.

Pemkab Sleman Tunggu Perda Baru untuk Tertibkan PKL di Jalan Persatuan UGM

October 12, 2025
Ilustrasi keuangan negara

KSPSI Sleman Dorong Penetapan UMK 2026 Berdasarkan Survei KHL

October 9, 2025
Kemenkum DIY dan Pemkab Sleman menggelar rapat membahas mengenai pembentukan pos bantuan hukum

Kanwil Kemenkum DIY Percepat Pembentukan Pos Bantuan Hukum di Seluruh Kalurahan Sleman

October 9, 2025
Tiga pelaku penganiayaan dihadirkan di Mapolsek Gamping, Kamis (9/10/2025).

Cemburu Buta, Tiga Pria Keroyok Pengamen di Gamping Sleman

October 9, 2025
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan dan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti saat meninjau kondisi Maliboro saat dilakikan uji ciba full pedestrian 24 jam, Selasa (7/9/2025).

Pantau Uji Coba Full Pedestrian Malioboro 24 Jam, Wali Kota Yogyakarta Minta Ada Pengecualian

October 7, 2025
Next Post
Sejumlah pekerja melakukan perbaikan di Pasar Godean, Senin (13/10/2025)

Disperindag Sleman Sebut Pasar Godean Beroperasi Tahun Ini, Bupati: Saya Tanya Masih Bingung Kok Mau Pindah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.