• Tentang Kami
Tuesday, October 14, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Kota Yogyakarta

Empat Kelurahan di Kota Yogyakarta Teraliri Program Padat Karya 2025, Dukung Perputaran Ekonomi Lokal

Hasto menyebut bahwa meskipun pemerintah akan menghadapi keterbatasan anggaran karena efisiensi, padat karya justru akan tetap menjadi prioritas.

Gregorius BramantyobyredaksiandGregorius Bramantyo
October 14, 2025
in Kota Yogyakarta
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo. [populi.id/Hadid Pangestu]

0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta telah menuntaskan pelaksanaan Program Padat Karya tahun 2025 yang diselenggarakan di empat kelurahan. Program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan pendekatan padat karya dipilih karena dinilai lebih memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Selain hasilnya yang dinilai berkualitas, metode ini juga memungkinkan warga setempat untuk terlibat aktif dalam pembangunan lingkungan mereka.

BERITA MENARIK LAINNYA

Wali Kota Yogyakarta Terbitkan SE Pengurangan Plastik Sekali Pakai, Fokus Awal di Pasar Tradisional

Musim Sepi Wisata Melanda DIY, Kunjungan Turun Jelang Akhir Tahun

“Karena uangnya langsung meresap ke masyarakat. Hasilnya juga tidak kalah bagus. Ini hasil padat karya juga rapi, bagus,” ujar Hasto di Kelurahan Bumijo, Jetis, Senin (13/10/2025).

Ia mengatakan program padat karya bukan hanya soal efisiensi anggaran, namun juga soal pemberdayaan masyarakat. Masyarakat, menurutnya, paling memahami kondisi lingkungan masing-masing. Termasuk dalam pembangunan infrastruktur seperti saluran air hujan, saluran limbah, pembangunan talud, dan pemasangan konblok.

“Masyarakat paling ngerti situasi yang ada di lingkungan itu. Kalau salurannya ke mana, muaranya di mana, kalau bludaknya di mana, mereka ngerti semua,” tambahnya.

Menanggapi rencana program tahun 2026, Hasto menyebut bahwa meskipun pemerintah akan menghadapi keterbatasan anggaran karena efisiensi, padat karya justru akan tetap menjadi prioritas.

“Tahun depan kita semua tahu adalah tahun efisiensi. Anggaran tidak leluasa, sehingga harus tepat sasaran. Menurut saya dengan padat karya dan sinergi bersama TMMD serta karya bakti, justru lebih efisien,” jelasnya.

Hasto juga memastikan efisiensi anggaran tidak akan berdampak negatif terhadap pelaksanaan program padat karya. Bahkan menurutnya, pelaksanaan di tahun depan berpotensi diperluas.

“Tahun ini ada empat lokasi padat karya. Tahun depan baru akan kami susun. Tapi menurut saya, harus nambah. Karena kalau tidak bisa bangun yang besar, kami bangun yang kecil-kecil tapi banyak dengan anggaran yang ada,” tuturnya.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang, menjelaskan Program Padat Karya tahun 2025 dilaksanakan di empat kelurahan dengan jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah.

Adapun keempat lokasi tersebut meliputi Kelurahan Bumijo di Kemantren Jetis dengan kegiatan pemasangan paving untuk jalan lingkungan di RT 55 RW 12. Selanjutnya di Kelurahan Pandeyan, Kemantren Umbulharjo dilakukan pembangunan talud di kawasan permukiman RT 27 RW 07.

Kemudian di Kelurahan Rejowinangun, Kemantren Kotagede juga dilaksanakan pembangunan talud di RT 50 RW 08. Sementara di Kelurahan Karangwaru, Kemantren Tegalrejo, kegiatan yang dilakukan mencakup penggantian tutup Saluran Air Hujan (SAH) serta pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL).

“Program padat karya 2025 bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar sehingga membantu perputaran ekonomi lokal,” katanya.

Maryustion menambahkan pelaksanaan program ini berhasil memberdayakan sebanyak 192 tenaga kerja lokal, di mana setiap lokasi melibatkan 48 pekerja. Durasi kegiatan di masing-masing kelurahan berlangsung selama satu bulan. Total anggaran yang dialokasikan untuk keempat kegiatan padat karya tersebut mencapai Rp 1.290.867.100.

Tags: hasto wardoyopadat karyarejowinangunSaluran Air HujanTegalrejoWali KotaYogyakarta

Related Posts

Ilustrasi sampah

Wali Kota Yogyakarta Terbitkan SE Pengurangan Plastik Sekali Pakai, Fokus Awal di Pasar Tradisional

October 14, 2025
Malioboro merupakan satu diantara destinasi wisata di Jogja yang banyak dikunjungi wisatawan terutama ketika libur Lebaran

Musim Sepi Wisata Melanda DIY, Kunjungan Turun Jelang Akhir Tahun

October 12, 2025
Ilustrasi pergerakan pasar modal Indonesia

Tumbuhkan Optimisme, Kepala OJK Sebut Minat Masyarakat DIY di Pasar Modal Meningkat

October 10, 2025
Ilustrasi becak motor atau bentor di kawasan Malioboro,

Jumlah Bentor Kian Banyak, Pemda DIY Bakal Tertibkan agar Tak Ganggu Kenyamanan

October 10, 2025
Waliamah saat menunjukkan galon bekas yang diberikan dari kelurahan sudah ia manfaatkan untuk memilah sampah organiknya.

Inspiratif, Warga Rejowinangun Kompak Tuntaskan Masalah Sampah dari Rumah Tangga

October 10, 2025
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wadoyo meninjau proyek penbangunan Laboratorium Pengolagan Sampah Organik di kawasan persawahan kampung Bener, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, DIY, Kamis (9/10/2025).

Dikejar Target, Pemkot Yogyakarta Sebut Laboratorium Pengolahan sampah Organik Siap Beroperasi Akhir Tahun

October 10, 2025
Next Post
Ilustrasi sampah

Wali Kota Yogyakarta Terbitkan SE Pengurangan Plastik Sekali Pakai, Fokus Awal di Pasar Tradisional

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.