PURWOREJO, POPULI.ID – Pusat Rehabilitasi YAKKUM, sebuah organisasi non-pemerintah (NGO) yang berfokus pada layanan dan advokasi disabilitas psikososial, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo, menyelenggarakan serangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) 2025.
Mengusung semangat lokal “Guyub Rukun Mbangun Purworejo Sehat Jiwa”, Pusat Rehabilitasi YAKKUM menyerukan penguatan akses layanan kesehatan jiwa yang inklusif dan tanggap bencana, mengingat tema global HKJS 2025 adalah “Akses ke Layanan – Kesehatan Mental dalam Bencana.”
Peringatan tersebut bertujuan untuk menggerakkan kesadaran bahwa kesehatan jiwa merupakan hak fundamental, khususnya bagi kelompok rentan seperti Orang dengan Disabilitas Psikososial (ODDP) dalam menghadapi situasi bencana.
Dukungan kuat dari Pemerintah Daerah Purworejo ditegaskan langsung oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Ibu Rita Purnama., S.STP., M.M, Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa program ini menjadi komitmen bersama untuk menyehatkan jiwa penyandang disabilitas psikososial, sehingga Pemerintah Kab. Purworejo siap untuk berkolaborasi, dan bertindak untuk menyehatkan jiwa khususnya masyarakat purworejo.
Project Manager Every Life Matters Pusat Rehabilitasi YAKKUM, Christian Pramudya, menjelaskan kegiatan yang dilaksanakannya selaras dengan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintahan pusat dalam hal ini kementerian kesehatan yaitu dalam program pertolongan pertama pada luka psikologis.
“Ini bisa menjadi satu pondasi yang cukup baik untuk kita bersama, bagaimana kemudian ini bisa meminimalisir resiko-resiko kesehatan jiwa bagi masyarakat di Purworejo, dan juga nanti akan menyampaikan tentang bagaimana kolaborasi yang lebih baik lagi kedepannya bukan hanya dari pemerintahan saja yang bergerak tetapi dari sektor swasta dan organisasi masyarakat”, ujarnya, Kamis (23/10/2025).
Melalui peringatan HKJS 2025 ini, Pusat Rehabilitasi YAKKUM berupaya mewujudkan empat tujuan utama, antara lain: meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan jiwa dalam bencana, menyebarluaskan praktik baik layanan berbasis komunitas, memperkuat sinergi lintas pihak, dan secara masif mengurangi stigma terhadap ODDP.
Kegiatan utama yang diselenggarakan di Pendopo Bupati Kab.Purworejo meliputi:
1. Senam Bersama dengan Gerak Bareng, Guyup Rukun dan Jiwa Bahagia yang melibatkan 108 peserta.
2. Kampanye publik dan pembacaan surat untuk Bupati dari penyintas orang dengan disabilitas psikososial sebagai upaya nyata menghilangkan stigma.
3. Seminar Nasional “Guyub Rukun mBangun Purworejo Sehat Jiwa” yang melibatkan Pemerintah Daerah, akademisi, dan penyintas untuk merumuskan kebijakan yang lebih inklusif.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Direktorat Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kemenkes RI, Yunita Restu Safitri, S.Kep, MKM, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Ibu Rita Purnama., S.STP., M.M, kepala Dinkes Kabupaten Purworejo Dr. Sudarmi, dan diikuti oleh 554 orang dengan disabilitas psikososial, kader kesehatan jiwa desa, Kelompok Difabel Desa (KDD), organisasi penyandang disabilitas.
Kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo, puskesmas, kader kesehatan, dan KDD menunjukkan komitmen kolektif untuk menciptakan jaring pengaman sosial. Diharapkan kegiatan ini menghasilkan terbentuknya jejaring lintas sektor yang lebih kuat dan adanya komitmen bersama untuk melanjutkan program kesehatan jiwa pasca-peringatan HKJS.
“Sekali lagi kami berterima kasih kepada pemerintahan kabupaten purworejo yang selalu mendukung untuk berkegiatan kali ini, dengan kolaborasi yang cukup membuat kami merasa puas dengan apa yang kita lakukan pagi hari ini, tapi yang jelas ini semua untuk membuat Purworejo lebih baik lagi kedepan dengan guyub rukun mbangun purworejo sehat jiwa” tutup Project Manager Every Life Matters Pusat Rehabilitasi YAKKUM, Christian Pramudya,












