SLEMAN, POPULI.ID – Polisi mengamankan pelaku pembunuhan wanita di sebuah kontrakan di Mejing Wetan, Ambarketawang, Gamping, Sleman, DIY pada Selasa (4/11/2025).
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan menyampaikan pelaku diketahui berinisial LB (71) diamankan polisi di kawasan Secang, Magelang, Jawa Tengah.
“Pelaku diamankan di daerah Secang, Magelang di kuburan orang tuanya,” katanya saat diwawancarai saat Apel Siaga bencana di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (5/11/2025).
Diketahui, pelaku diamankan 1 jam usai kejadian pembunuhan sadis tersebut. Kendati begitu, saat ditemukan pelaku dalam kondisi lemas usai minum obat pembasmi nyamuk.
Karena pertimbangan kemanusiaan, pelaku disebutnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dipulihkan kondisinya.
“Yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit untuk diobati. Nanti setelah dari rumah sakit akan dirilis oleh Polres Sleman,” katanya.
Ihsan menyampaikan bahwa korban beralamat di Baturetno, Bangubtapan, Bantul.
Yang bersangkutan disebutnya juga merupakan orang dekat korban.
Ia menyampaikan terkait hasil penyelidikan lebih lanjut akan disampaikan oleh Polresta Sleman.
Sebelumnya, wanita berinisial RI di Mejing Kidul, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Selasa (4/11/2025), ditemukan meninggal dengan luka sayatan di leher di dalam sebuah rumah kontrakan. Polisi turut mengamankan dua pisau yang berada di atas wastafel di dapur dan diduga digunakan pelaku.
Kapolsek Gamping AKP Bowo Susilo mengungkapkan, rumah korban biasanya terbuka setiap pagi. Namun, pada hari kejadian, pintu dalam kondisi tertutup.
“Biasanya pintu rumah terbuka setelah mengantar anak sekolah. Pagi ini tertutup dan ada ceceran darah,” ujarnya.
Korban disebut baru saja memandikan anaknya sekitar pukul 06.15 WIB. Peristiwa diperkirakan terjadi cepat, sekitar 06.30 WIB, sebelum pembantu rumah tangga menemukan korban satu jam kemudian.
Polisi masih menyelidiki kasus ini serta memeriksa rekaman CCTV dan saksi. Tim Inafis Polda DIY juga diterjunkan ke lokasi.
Pemilik Kontrakan, Sunarni menyampaikan bahwa korban merupakan warga Kota Yogyakarta baru mengontrak rumah sekitar 2 bulan.
Dirinya pertama kali mengetahui peristiwa tersebut setelah diberitahu oleh pembantu korban.
“Tadi saya dipanggil sama baby sisternya, itu baru selesai mengantar anaknya sekolah, masuk melihat pisau di dapur ada darahnya diketok nggak ada jawaban, didorong pintunya kondisinya sudah terkapar,” katanya.
“Dia gemetar lalu lapor saya, saya buka pintu, saya nggak berani. Lalu minta pertolongan ke polisi dan tim medis,” ujarnya.
Korban disebutnya diketahui memiliki beberapa usaha seperti cuci mobil dan barbershop. Sunarni berharap masalah yang tersebut bisa segera selesai.
(populi.id/Hadid Pangestu)












