SLEMAN, POPULI.ID – Bupati Sleman Harda Kiswaya menegaskan bahwa partisipasi warga menjadi kunci dalam memastikan kondisi jalan tetap aman menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia meminta masyarakat segera melaporkan setiap kerusakan jalan maupun titik yang minim penerangan.
“InsyaAllah sudah saya minta PU dan teman-teman kelurahan, kalau ada jalan rusak laporkan ke saya, termasuk yang penerangannya kurang,” kata Harda saat ditemui di Pendopo Parasamya, Beran, Tridadi, Sleman, Selasa (2/12/2025).
Harda menyampaikan laporan warga akan mempercepat tindak lanjut dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, terutama terkait penambalan jalan serta pembenahan penerangan jalan umum (PJU).
Ia menegaskan bahwa langkah cepat ini penting karena mobilitas masyarakat dipastikan meningkat selama masa liburan.
Menurutnya, perhatian terhadap pemeliharaan jalan tidak hanya dilakukan untuk kebutuhan jangka pendek. Harda memastikan bahwa perbaikan serta penambahan ruas jalan juga menjadi prioritas besar dalam APBD 2026.
“Coba lihat anggaran 2026, penggal jalan banyak jalan baru. Saya juga minta pemeliharaannya ditambah,” ujarnya.
Di sisi lain, Pemkab Sleman pada Nataru tahun ini tidak menyiapkan agenda atau atraksi khusus. Kepala Bidang Pemasaran Dispar Sleman, Kus Endarto, menyebut seluruh agenda dinas telah selesai untuk tahun ini sehingga atraksi hanya digelar oleh pihak swasta, seperti hotel dan pusat perbelanjaan.
Kus juga menyoroti tantangan klasik Nataru: tingginya volume kendaraan, namun rendahnya aktivitas ekonomi di Sleman.
“Kenapa jalan penuh banget tapi hotel kosong? Karena mereka hanya lewat,” katanya.
Dispar Sleman juga akan menghadapi pengurangan anggaran pada 2026 akibat pemotongan Transfer Keuangan Daerah (TKD) hingga 62 persen. Meski demikian, pihaknya tetap berusaha mengoptimalkan anggaran yang ada untuk menjalankan program pariwisata. (populi.id/Hadid Pangestu)












