SLEMAN, POPULI.ID – Di balik kesuksesan seorang Ardisa Hestia Damiana, terdapat kisah inspiratif penuh kerja keras dan pembelajaran hidup.
Ardisa Hestia Damiana atau Disa, yang kini berusia 31 tahun, menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Hestia Connecting Hotels (HCH).
Namun, siapa sangka, Ardisa Hestia Damiana yang memimpin ratusan karyawan memulai perjalanan karier dari tugas-tugas yang sering dianggap remeh.
Ia memulai semuanya dari pekerjaan membersihkan kamar mandi, menata kamar, hingga mencuci piring.
“Semua itu menjadi tonggak hidup saya dalam meniti karier di dunia perhotelan,” katanya memulai obrolan, baru-baru ini.
“Saya belajar arti kerja keras dan bagaimana menganggap setiap detail pekerjaan kecil begitu penting untuk menciptakan pengalaman tamu nan sempurna,” ujarnya tegas namun tetap santun, mencerminkan karakter seorang pemimpin rendah hati dan bijaksana.
Disa, yang tak lain adalah putri CEO Muncul Group, Soekeno, tumbuh dengan visi besar untuk meningkatkan standar perhotelan di Indonesia.
Cara bicara nan terstruktur serta nada suara yang tegas tetapi santun membuat setiap kata yang diucapkannya begitu berwibawa.
Meski terlahir dari keluarga konglomerat, Disa menolak untuk sekadar menikmati privilege tersebut.
Ia mengenyam pendidikan tinggi di Amerika Serikat dan Swiss sembari mengasah diri melalui pengalaman kerja keras seperti mencuci piring dan belajar manajemen.
“Kadang, privilege justru menjadi tekanan dan beban. Orang selalu punya ekspektasi tinggi terhadap saya. Namun, saya memilih untuk menjadikannya sebagai motivasi. Saat ada masalah, saya terus mencari solusi dan belajar dari setiap proses,” imbuh Disa.
Sekembali ke Indonesia, Disa bergabung dengan manajemen Garuda Mitra Sejati.
Ia memulai peran di The Rich Hotel.
Ia fokus kepada pengembangan di bidang pemasaran dan berhasil menunjukkan torehan gemilang.
Perjalanan kariernya terus menanjak hingga dipercaya menjadi Wakil Direktur Bisnis Garuda Mitra Sejati.
Sekarang, sebagai CEO HCH, Disa membawa visi besar untuk menaikkan standar perhotelan di Indonesia agar diakui di mata internasional.
“HCH ingin membantu menaikkan standar perhotelan di Indonesia. Banyak orang membuka hotel tanpa menggunakan operator profesional. Nah, kami hadir untuk menjawab kebutuhan itu,” jelas Disa.
Kemampuan Disa menguasai banyak bahasa, mulai Indonesia, Jawa, Inggris, Prancis, sampai Mandarin, menjadi nilai tambah besar dalam mengembangkan jaringan HCH.
Ia menyebut, saat ini HCH mempunyai beberapa properti unggulan, antara lain, D’Senopati Malioboro Grand Hotel, D’Salvatore Art & Boutique Hotel, D’Kaliurang Resort & Convention, serta Fabio Restaurant.
“Harapan saya, hospitality Indonesia bisa lebih dihargai di mata internasional. Saya ingin ada suksesi yang meneruskan visi besar ini dan membawa nama Indonesia supaya semakin diakui,” pungkas Disa.
Pada usia yang masih terbilang muda, Disa telah membuktikan bahwa sukses tidak hanya tentang warisan atau privilese, tetapi butuh kerja keras, visi, dan keberanian untuk terus belajar.
Ardisa Hestia Damiana kini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berani bermimpi besar dan mewujudkan visi.