SLEMAN, POPULI.ID – Jumlah korban keracunan sajian hajatan pernikahan di Lumbungrejo terus bertambah. Setelah sebelumnya dilaporkan terdapat 23 korban yang jalani rawat inap, terkini bertambah empat orang lagi yang opname.
Diberitakan sebelumnya, ratusan warga mengalami gejala serupa keracunan, dimana banyak yang mengeluhkan deman hingga diare. Mereka diduga keracunan makanan seusai menghadiri hajatan pernikahan warga Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, Sleman pada Sabtu (8/2/2025) lalu.
Kepala Puskesmas Tempel I, dr Diana Kusumawati menyebutkan sebelumnya ada sebanyak 148 korban keracunan yang mendapat perawatan, dimana sebanyak 23 diantaranya harus menjalani rawat inap.
Para korban yang menjalani rawat inap tersebar di berbagai rumah sakit rujukan di Sleman dan Muntilan.
Terkini berdasar update pada Senin (10/2/2025) jumlah korban yang mengalami gejala keracunan bertambah yakni menjadi 151 orang dan sudah menjalani perawatan di Posko Kesehatan Korban Keracunan di Puskesmas Tempel I.
“Dari data yang kami himpun per hari ini, ada sebanyak 151 orang yang jalani perawatan. Sebanyak empat orang dirujuk untuk rawat inap. Jadi total sementara yang rawat inap ada sebanyak 27 orang,” terangnya.
Ia menyebut bertambahnya korban ini kemungkinan sebelumnya urung sempat periksa atau mengonsumsi obat secara mandiri dan baru periksa sekarang.
“Kemungkinan karena kemarin belum sempat periksa lalu baru hari ini datang ke posko karena gejalanya masih terasa. Kebanyakan mengeluhkan diare,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Diana mengimbau untuk warga yang sudah jalani perawatan tetapi masih merasa ada keluhan serupa atau lainnya akibat keracunan bisa kembali mendatangi posko kesehatan di Puskesmas Tempel I untuk observasi lebih lanjut.
“Kami di Posko masih membuka layanan terutama bagi warga yang telah diperbolehkan pulang usai jalani perawatan tapi masih terdapat keluhan, bisa kembali ke sini lagi,” tukasnya.