GUNUNGKIDUL, POPULI.ID – Pada usia 60 tahun, ketika sebagian orang memilih beristirahat, Pujiyono justru menuntaskan pengabdiannya sebagai guru dengan cara luar biasa.
Dia berlari sejauh 27 kilometer dari rumah ke sekolah sebagai nazar perpisahan jelang pensiun.
Pada Kamis, 26 Juni 2025, langit belum sepenuhnya terang ketika pria asal Nanggulan, Gadingsari, Sanden, Bantul, ini berpamitan kepada istrinya.
Dengan langkah ringan tapi pasti, ia mulai berlari menuju tempat ia mengabdi selama lebih dari 30 tahun, SD Negeri Giritirto, Purwosari, Gunungkidul.
“Ini nazar saya sebelum purnatugas. Saya ingin menutup karier dengan langkah saya sendiri, harfiah dan simbolis,” ujar Pujiyono saat ditemui usai tiba di sekolah.
Jarak 27 kilometer bukan jarak pendek, apalagi untuk seseorang seusia Pujiyono. Namun, tekad kuat mengalahkan rasa lelah.
Di dua tanjakan ia sempat berjalan, tapi tak sekali pun berhenti.
Beberapa rekan sejawatnya membuntuti di belakang menggunakan motor dan mobil, membuatnya “malu untuk berhenti”.
“Kalau nggak dibuntuti mungkin larinya pelan-pelan saja. Tapi karena ada teman-teman, ya saya paksa lari terus. Sampai sempat sprint 100 meter di ujung karena semangat lihat murid-murid menyambut,” kenangnya sambil tersenyum.
Tiba sekitar pukul 08.30 WIB, Pujiyono disambut sorak-sorai siswa yang berdiri di pinggir jalan.
Bagi mereka, sosok ini bukan sekadar guru olahraga, ia adalah inspirasi yang mengajarkan makna ketekunan dan semangat tanpa lelah.
Mengawali kariernya di SDN Paliyan 4, Pujiyono telah mengabdi selama 39 tahun sebagai guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Di SDN Giritirto, ia tidak hanya mengajar, tapi juga membina puluhan siswa hingga menjuarai berbagai kompetisi lari tingkat kabupaten.
“SDN Giritirto hampir selalu langganan juara. Pernah juara 1, 2, 3, sampai masuk 10 besar setiap tahun,” ungkapnya bangga.
Meski dikenal sebagai pelari tangguh, Pujiyono tak berencana menjadi pelatih lari selepas pensiun.
Ia lebih memilih mendalami tenis meja, hobinya sejak 1993, yang kini ingin ia jalani sebagai aktivitas harian.