YOGYAKARTA, POPULI.ID – PSIM Jogja kembali melakukan pergerakan di bursa transfer dengan merekrut dua pemain muda potensial, Diandra Diaz Dewari dan Dede Sapari, guna memperkuat barisan pertahanan menghadapi BRI Super League musim 2025/2026.

Diandra Diaz, gelandang bertahan berusia 21 tahun, bergabung usai mencatatkan performa gemilang bersama PSBS Biak dan turut mengantarkan tim asal Papua tersebut menjadi juara Liga 2 musim 2023/2024 sekaligus promosi ke kasta tertinggi.
Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, menyebutkan bahwa perekrutan Diandra merupakan bagian dari strategi memenuhi regulasi pemain muda, sekaligus memperkuat lini tengah dengan kualitas yang sudah terbukti.
“Dia tampil konsisten musim lalu dan turut membawa PSBS Biak promosi. Kreativitasnya sebagai gelandang bertahan sangat menonjol. Kami berharap dia bisa memberi kontribusi besar untuk PSIM,” ujar Razzi.
Diandra sendiri menyampaikan optimismenya bisa meraih prestasi bersama PSIM Jogja. Ia menilai, dukungan manajemen dan kualitas tim menjadi modal penting meraih hasil maksimal.
“Kalau kedua unsur itu sudah ada, saya yakin prestasi akan mengikuti,” ujar pemain kelahiran 1 Februari 2004 asal Bandung tersebut.
Dirinya juga menegaskan komitmennya untuk beradaptasi dengan cepat dan memberikan lebih dari sekadar menit bermain.
“Saya sudah mempersiapkan diri dengan menjaga pola hidup dan latihan rutin. Sekarang fokus saya adalah menyatu dengan tim dan mengikuti pola latihan baru,” tambahnya.
Tak lupa, Diandra menyampaikan pesan khusus kepada Brajamusti dan The Maident.
“Terus dukung PSIM Jogja. Tanpa kalian, kami bukan siapa-siapa,” tutupnya.

Dede Sapari, Tambahan Kekuatan Fleksibel di Lini Belakang
Selain Diandra, PSIM Jogja juga mengamankan tanda tangan bek muda serba bisa, Dede Sapari. Pemain kelahiran Sumedang, 8 April 2004 ini dinilai memiliki fleksibilitas tinggi karena mampu bermain di beberapa posisi bek—baik kiri, kanan, maupun tengah.
“Dede masih muda dan punya kemampuan bermain di berbagai posisi. Itu menjadi nilai tambah,” kata Razzi.
Menurut Razzi, performa impresif Dede saat membela Persik Kediri menjadi salah satu alasan PSIM merekrutnya.
“Dia sudah punya pengalaman di Liga 1 dan tampil baik bersama Persik. Kami percaya kehadirannya bisa memberikan dampak positif bagi tim,” lanjutnya.
Dede mengaku tertarik bergabung dengan PSIM karena ingin mencari suasana dan tantangan baru dalam karier sepak bolanya.
“Bergabung dengan PSIM adalah kesempatan untuk menambah pengalaman dan berkembang. Saya ingin mencetak sejarah bersama tim ini,” ujar mantan pemain Persela Lamongan itu.
Dengan semangat tinggi, Dede menargetkan bisa tampil reguler dan membawa PSIM meraih hasil maksimal di musim perdana mereka kembali ke Liga 1.
“Target pribadi saya adalah mendapatkan menit bermain sebanyak mungkin dan membawa PSIM minimal finis di papan tengah,” ucapnya.
Ia pun tak lupa mengajak seluruh pendukung PSIM untuk terus memberikan dukungan penuh.
“Untuk semua suporter dan warga Yogyakarta, mohon doa dan dukungannya agar kami bisa memberikan hasil terbaik musim ini,” pungkas Dede.