YOGYAKARTA, POPULI.ID – Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta buka suara soal dibatalkanya event Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2025.
“Kegiatan apapun diselenggarakan pemerintah daerah seperti selebrasi sebaiknya ditunda dulu agar kita bisa memberi empati situasi kondisi yang sedang terjadi di masyarakat,” katanya
Wahyu menyampaikan bahwa Gubernur DIY (Sri Sultan HB X telah berpesan kepada para pejabat agar lebih mengedepankan empan papan dalam berbagai kegiatan.
“Sehingga kegiatan kita menjadi lebih merakyat dan tetap mencapai tujuan,” kata Wahyu.
Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono menyampaikan dirinya kaget sekaligus menyayangkan pembatalan event tersebut oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.
WJNC disebutnya sudah ditetapkan sebagai agenda pariwisata nasional Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.
“Kan ini sudah menjadi kalender event nasional, tiba-tiba dibatalkan. Padahal event seperti itu memberi dampak bagi sektor hotel dan resto di DIY.
Deddy menyampaikan bahwa legenda WJNC merupakan agenda yang memiliki potensi besar akan bisa mendatangkan wisatawan.
Tidak hanya itu, WJNC disebutnya punya peran besar untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Yogyakarta.
“Terlebih setelah ada demo yang lalu, ini (WJNC) bisa menyakinkan calon wisatawan nusantara ataupun asing bahwa Yogyakarta sudah aman dan nyaman dikunjungi,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (14/9/2025).
Kendati begitu, Deddy menyampaikan pihaknya hanya bisa pasrah atas keputusan yang diambil oleh Pemkot Yogyakarta.
“Biasanya event tersebut bisa mendongkrak okupansi hotel resto dengan rata-rata hunian 60 persen di wilayah tengah (sekitar Malioboro) bisa bisa 80 persen,” jelasnya.
Ia menyebut bahwa wisatawan yang datang saat penyelenggaraan WJNC memiliki rata-rata lama tinggal mencapai 2,5 hari.
Hal tersebut menurutnya memberikan efek domino yang besar kepada pelaku UMKM.
(populi.id/Hadid Pangestu)