• Tentang Kami
Sunday, October 12, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Kota Yogyakarta

Sebanyak 1169 Warga Kota Yogyakarta Kesulitan Akses Fasilitas Kesehatan, Hasto Siapkan Program Jemput Bola

Hasto ingin menjadikan para bidan sebagai rumah sakit tanpa atau puskesmas tanpa dinding dengan tindakan jemput bola. Sehingga ia ingin ada 2 rumah sakit atau 2 bidan dalam 1 kelurahan.

byredaksi
October 4, 2025
in Kota Yogyakarta
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan Program Satu Bidan Satu Kampung di Runag Bima, Balai Kota Yogyakarta, Jumat (3/9/2025).

Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan Program Satu Bidan Satu Kampung di Runag Bima, Balai Kota Yogyakarta, Jumat (3/9/2025). [populi.id/Hadid Pangestu]

0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Pemerintah Kota Yogyakarta mewujudkan program Satu Kampung Satu Bidan jelang memperingati hari jadi yang ke- 269, Jumat (23/10/2025).

Sebanyak 45 bidan bakal diterjunkan di setiap Kelurahan di Kota Yogyakarta untuk menjangkau masyarakat yang kesulitan bisa mengakses layanan kesehatan.

BERITA MENARIK LAINNYA

Cegah Terpapar Campak, Konsultan Infeksi: Sebaiknya Imunisasi dan Hidup Higienis

Inspiratif, Warga Rejowinangun Kompak Tuntaskan Masalah Sampah dari Rumah Tangga

Para bidan tersebut bakal mendapat tugas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat melalui mekanisme yang terukur.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyampaikan salah satu fokus yang menjadi perhatian bagi keputusan para bidan adalah memastikan bayi yang lahir dengan kondisi yang baik.

“Pasangan suami istri yang melahirkan bayi. Mereka ini lah yang mengawal kelahiran bayi,” kata Hasto saat diwawancarai di Ruang Bima, Balai Kota Yogyakarta. Ia berharap, bayi yang lahir di Kota Yogyakarta tidak mengalami stunting.

“Yang kedua karena Kota Yogyakarta ini kan edging population (populasi tua) 16 persen tertinggi di Indonesia, ini penyakit tidak menular,” katanya.

Hasto menyampaikan sampai saat ini masih banyak masyarakat di Kota Yogyakarta yang masih kesulitan mengakses layanan kesehatan.

Selain karena faktor lanjut usia (lansia) mereka sulit menjangkau akses kesehatan akibat tinggal di wilayang yang kurang memadai, seperti gang-gang sempit yang membuat mobilitas pelayanan kesehatan sulit menjangkau.

Ia mendorong bidan sebagai yang mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta dapat memberikan layanan dari pintu ke pintu. “Di Kota ini banyak lho, di data yang ga bisa pergi ke puskesmas atau rumah sakit ini ada 1169 orang,” katanya.

Hasto ingin menjadikan para bidan sebagai rumah sakit tanpa atau puskesmas tanpa dinding dengan tindakan jemput bola. Sehingga ia ingin ada 2 rumah sakit atau 2 bidan dalam 1 kelurahan.

Ia menyampaikan dalam waktu satu bulan mendatang dirinya akan melakukan evaluasi dan melihat hasil kinerja dari para bidan melalui data kesehatan di wilayah dimana bidan diterjunkan.

“Dalam waktu 1 bulan, akan saya kumpulkan. Indikator nya jelas lho, saya minta di handphone dan laptop 5 mereka sudah ada datanya,” katanya.

“Sederhana saja, yang penting ada data berapa orang yang mengalami diabetes, hipertensi, dan segala macam,” katanya.

Semtara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menyampaikan bahwa program satu bidan satu kampung merupakan salah satu Quick Wins yang ingin dicapai.

“Kami ingin menghadirkan tenaga kesehatan di setiap kampung mendapatkan layanan akses cepat dan berkesinambungan,” katanya.

Sebelumnya, para bidan disebut Emma telah melewati serangkaian seleksi sebelum akhirnya dikukuhkan.

Emma menyampaikan, program ini juga didukung dengan diciptakannya aplikasi Jogja Sehat yang dikembangkan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta.

“Aplikasi ini diharapkan dapat memperkuat pencatatan dan koordinasi dengan tenaga kesehatan serta lintas sektoral agar pelayanan lebih efektif dan transparan,” katanya.

(populi.id/Hadid Pangestu)

Tags: bidanEmma Rahmi Aryanihasto wardoyojemput bolakesehatanKota Yogyakarta

Related Posts

Ilustrasi imunisasi campak

Cegah Terpapar Campak, Konsultan Infeksi: Sebaiknya Imunisasi dan Hidup Higienis

October 11, 2025
Waliamah saat menunjukkan galon bekas yang diberikan dari kelurahan sudah ia manfaatkan untuk memilah sampah organiknya.

Inspiratif, Warga Rejowinangun Kompak Tuntaskan Masalah Sampah dari Rumah Tangga

October 10, 2025
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wadoyo meninjau proyek penbangunan Laboratorium Pengolagan Sampah Organik di kawasan persawahan kampung Bener, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, DIY, Kamis (9/10/2025).

Dikejar Target, Pemkot Yogyakarta Sebut Laboratorium Pengolahan sampah Organik Siap Beroperasi Akhir Tahun

October 10, 2025
Pengamen tunanetra Mujiono saat mengamen di kawasan pedestrian Malioboro, Kamis (9/10/2025).

Sejumlah Pengamen Tak Terseleksi Tampil di Malioboro Mengaku Tidak Dilibatkan Sosialisasi: Diminta Matikan Speaker Saat Razia

October 9, 2025
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan dan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti saat meninjau kondisi Maliboro saat dilakikan uji ciba full pedestrian 24 jam, Selasa (7/9/2025).

Pantau Uji Coba Full Pedestrian Malioboro 24 Jam, Wali Kota Yogyakarta Minta Ada Pengecualian

October 7, 2025
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, pemilik Bakpia Pathok 25 Siek Siang Kwang dan sejumlah tenaga transporter ikut dalam peresmian gapura dan taman bakpia pathok di Kelurahan Ngampilan, Kota Yogyakarta, Selasa (7/10/2025).

Cerita Pemilik Bakpia Pathok 25 Terpanggil Atasi Sampah di Ngampilan

October 7, 2025
Next Post
Ilustrasi makan bergizi gratis atau MBG

Antisipasi Keracunan MBG, Guru Besar UGM Tekankan Hal Ini

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.