YOGYAKARTA, POPULI.ID – Universitas Widya Mataram (UWM) menggelar Upacara Dies Natalis ke-43 dengan penuh khidmat di Pendapa Agung Kampus Terpadu UWM, Banyuraden, Gamping, Sleman, Selasa (7/10).
Acara yang dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta instansi-instansi mitra UWM ini menjadi momen penting bagi sivitas akademika untuk merefleksikan perjalanan institusi, memperkuat komitmen akademik, serta memberikan apresiasi kepada insan kampus yang telah berdedikasi.
Rektor UWM, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua jajaran dan mohon maaf jika dalam setahun ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan.
“Laporan tahun ini dalam bentuk file, sesuai dengan prinsip memayu hayuning bawono yaitu menjaga, merawat, dan memperindah dunia demi kemaslahatan bersama,” kata mantan Ketua Forum Rektor Indonesia ini.
“Tahun ini, semuanya menyaksikan transformasi yang menggembirakan. Kelompok-kelompok mahasiswa yang sebelumnya kurang aktif kini menunjukkan partisipasinya dan terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara dan Karawitan,” tambahnya.
Dikatakan, dalam bidang kebudayaan, UWM telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang memperkuat identitas lokal dan memperluas jejaring budaya. Satu di antara pencapaian penting yakni Festival Sendratari yang dilaksanakan bersama Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang ekspresi seni, tetapi juga wujud nyata pelestarian nilai-nilai budaya yang kita junjung tinggi.
Rektor juga menekankan dari sisi penerimaan mahasiswa baru, UWM mencatat peningkatan jumlah pendaftar dan angka herregistrasi mahasiswa tetap stabil. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap UWM.
Saat ini, hampir 25% dosen UWM telah bergelar doktor, yang melebihi rata-rata nasional. Lalu, dalam kurun waktu 3 tahun mendatang, persentase tersebut akan bertambah menjadi hampir dua kali lipat di angka 48%.
“Dalam waktu dekat UWM akan membangun tiga gedung baru. Pembangunan ini bukan sekadar ekspansi infrastruktur, tetapi gedung-gedung ini akan menjadi rumah bagi ide-ide besar, tempat tumbuhnya generasi pemimpin yang menjunjung tinggi integritas akademik dan nilai-nilai budaya,” pungkas Prof Edy.
Sementara, terkait orasi ilmiah disampaikan oleh Dr. Hartanto, S.E., S.H., M.Hum. dengan tema Rekonstruksi Regulasi Tindak Pidana Menyebarkan Berita Bohong dan Menyesatkan yang Mengakibatkan Kerugian Konsumen melalui Informasi dan Transaksi Elektronik Berbasis Keadilan.
Dekan Fakultas Hukum (FH) UWM ini dalam menyampaikan bahwa era digital memiliki sisi positif dan negatif.
“Kemajuan teknologi informasi membawa keuntungan besar: komunikasi yang cepat, akses ilmu pengetahuan luas, serta lahirnya ekonomi digital yang membuka kesempatan usaha baru. E-commerce telah menjadi sumber penghidupan bagi banyak pihak. Namun dibalik itu terselip ancaman nyata: penyebaran berita bohong (disinformasi) dan penipuan daring yang menggerus kepercayaan, merugikan konsumen, merusak reputasi produsen/ industri, dan pada arah yang lebih luas mengganggu tata-kelola pasar digital,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan kinerja, UWM memberikan penghargaan dosen terbaik kepada Dr. Hartanto, S.E., S.H., M.Hum., tenaga kependidikan terbaik untuk Ahmad Kholid Mawardi, S.Kom. dari Biro Akademik, dan mahasiswa terbaik kepada Nikita Andini Putri dari Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan.
UWM juga memberikan penghargaan khusus kepada karyawan yang telah mengabdi selama 30 tahun atau lebih, sebagai bentuk penghormatan atas loyalitas dan kontribusi jangka panjang, yaitu Nany Noor Kurniyati, S.E, M.Sc., M.M., dari Prodi Manajemen, serta Ir. Ilmardani Rince Ramli, M.M. dan Siti Lestariningsih, S.T., M.Sc. dari Prodi Teknik Industri. Penghargaan-penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Rektor UWM.