• Tentang Kami
Sunday, October 26, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

La Nina Bakal Landa Indonesia hingga Januari 2026, Akademisi UGM Minta BMKG Jelaskan Dampaknya

Pada saat terjadinya La Nina, tekanan udara di Indonesia lebih rendah dibandingkan Samudera Pasifik sisi timur, di Amerika Selatan, sehingga peluang hujan di Indonesia menjadi lebih besar.

byredaksi
October 23, 2025
in headline, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ilustrasi hujan

ilustrasi hujan. [pixabay/wal_172619]

0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

SLEMAN, POPULI.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi La Nina akan terjadi di Indonesia dengan potensi mencapai 50-70% pada periode Oktober 2025 hingga Januari 2026.

Berdasarkan indeks dan durasi kejadiannya, potensi ini termasuk ke dalam kategori lemah sehingga pengaruhnya terbatas lokal saja. Tetap ada peningkatan curah hujan, namun tidak terlalu besar dengan intensitas berbeda-beda di setiap daerah.

BERITA MENARIK LAINNYA

Hadiri Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi Singgung Soal Prabowo dan Kabinetnya

Ratusan Siswa SMAN 1 Teladan Keracunan MBG, Pakar Gizi UGM Pernah Wanti-wanti Soal Waktu Konsumsi

Dosen Fakultas Geografi, Dr. Emilya Nurjani, S.Si., M.Si., menjelaskan La Nina terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang menyebabkan peningkatan tekanan di Samudra Pasifik.

Pada saat terjadinya La Nina, tekanan udara di Indonesia lebih rendah dibandingkan Samudera Pasifik sisi timur, di Amerika Selatan, sehingga peluang hujan di Indonesia menjadi lebih besar.

“Sebetulnya La Nina ini termasuk dalam gangguan dan itu tidak bisa dicegah karena itu sistem tekanan udara yang regional bahkan bisa menjadi global,” jelasnya dikutip dari laman UGM, Kamis (23/10/2025).

Menurut Emilya, umumnya yang paling sering terkena dampak La Nina dimulai dari wilayah Indonesia bagian timur dan kemudian menyusur ke bagian barat. Berdasarkan topografinya, wilayah Indonesia sangat beragam sehingga pengaruhnya sangat lokal.

Tidak semua wilayah Indonesia akan memiliki dampak yang sama di setiap daerah di Indonesia.

“Belum tentu bahwa La Nina berpengaruh di Jogja juga mempunyai pengaruh yang sama seperti di Kalimantan atau Jakarta,” ucapnya.

Emilya menyarankan agar kedepannya BMKG dapat memberikan peringatan dengan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat.

BMKG selalu memberikan early warning iklim dan cuaca terutama untuk cuaca ekstrim. Namun, terkadang yang disampaikan tidak dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat sehingga terkadang salah dipahami oleh masyarakat. Misalnya, kalau musim kemarau itu tidak hujan, kalau musim hujan itu selalu hujan.

“Sebenarnya tidak seperti itu, musim hujan dan kemarau itu dilihat dari curah hujannya,” ujarnya.

Sebagai penutup, Ia menambahkan bahwa pemahaman masyarakat tentang La Nina perlu diberikan sosialisasi lebih lanjut. Pemahaman masyarakat, menganggap apabila ada La Nina akan menyebabkan hujan terus menerus dan banjir.

Namun, terkadang dampak dari La Nina tidak sampai menyebabkan banjir karena semua itu kembali ke wilayahnya masing-masing.

“Jadi dampaknya tidak bisa di universalkan seluruh Indonesia, tidak bisa disamaratakan kalau kita bicara cuaca dan iklim,” tambahnya.

Tags: BMKGcuaca ekstremcurah hujanEmilya NurjaniLa NinaUGM

Related Posts

Mantan Presiden Joko Widodo saat meghadoro Dies Natalis Fakuktas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (17/10/2025).

Hadiri Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi Singgung Soal Prabowo dan Kabinetnya

October 17, 2025
Ilustrasi keracunan

Ratusan Siswa SMAN 1 Teladan Keracunan MBG, Pakar Gizi UGM Pernah Wanti-wanti Soal Waktu Konsumsi

October 16, 2025
Ilustrasi ayah dan anak

15,9 Juta Anak di Indonesia Berpotensi Tumbuh Tanpa Peran Ayah, Pakar Ungkap Dampaknya

October 16, 2025
Ilustrasi makanan dalam kemasan plastik [vecteezy/Aleksey Matrenin]

Rerata Orang Indonesia Telan 15 Gram Mikroplastik Tiap Bulan, Dosen UGM: Hindari Makanan Kemasan Plastik

October 14, 2025
satu di antara puluhan pedagang kaki lima di Jalan Persatuan kawasan UGM.

Pemkab Sleman Tunggu Perda Baru untuk Tertibkan PKL di Jalan Persatuan UGM

October 12, 2025
Ilustrasi imunisasi campak

Cegah Terpapar Campak, Konsultan Infeksi: Sebaiknya Imunisasi dan Hidup Higienis

October 11, 2025
Next Post
Wali Kota Magelang Damar Prasetyono memberikan materi dalam kegiatan Sosialisasi Investasi Dunia Anak yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Magelang di Taman Kyai Langgeng (TKL).

Jangan Hanya Jadi Konsumen, Wali Kota Magelang: Gen Z Juga Harus Berani Berinvestasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.